Hampir setiap negara memiliki bunga nasional yang dijadikan sebagai identitas diri negara tersebut. Begitupun dengan 10 negara ASEAN yang semuanya memiliki bunga nasional. Biasanya tanaman yang dijadikan bunga nasional adalah yang paling dihargai masyarakat negara tersebut. Selain itu, tentunya tanaman tersebut haruslah merupakan tanaman asli negara yang bersangkutan.
Table of Contents
Bunga Nasional 10 Negara ASEAN Yang Mempesona
Seperti yang telah saya jelaskan diatas, bunga nasional merupakan sebuah identitas suatu negara. Tentunya negara yang bersangkutan akan memilih bunga yang memiliki bentuk indah atau keunikan lainnya sebagai bunga nasionalnya. Berikut ini adalah bunga nasional 10 ASEAN :
Bunga Nasional Indonesia
Negara kita menjadikan 3 bunga khas Indonesia sebagai bunga nasionalnya. Ketiganya adalah bunga melati sebagai puspa bangsa, bunga anggrek bulan sebagai puspa pesona dan bunga raflesia arnoldi sebagai puspa langka. Bunga melati telah menjadi salah satu bunga wajib di dalam budaya masyarakat Indonesia, banyak sekali upacara adat yang menggunakan bunga ini termasuk upacara pernikahan. Sedangkan anggrek bulan dijadikan bunga nasional karena pesonanya yang sangat indah dan dapat memukai orang yang melihat. Bunga raflesia arnoldi dijadikan bunga nasional karena kelangkaannya, seperti yang kita ketahui bunga raflesia hanya tumbuh secara alami di negara kita.
Bunga Nasional Brunei Darussalam
Bunga Simpor yang memiliki nama latin Dillenia Suffruticosa merupakan Bunga Nasional Kerajaan Brunei Darussalam. Bunga ini dijadikan sebagai gambar yang tercetak di dalam uang kertas satu dollar Brunei Darussalam. Tanaman ini sebenarnya tidak hanya tumbuh di Brunei, di Indonesiapun kita dapat menemukannya tumbuh liar di daerah pinggiran sungai, dekat rawa ataupun danau. Orang Indonesia banyak menggunakan daun tanaman ini sebagai salah satu obat tradisional.
Bunga tanaman ini memliki kelopak berjumlah 5 buah yang berwarna kuning yang terlihat indah. Ukurannya tidak begitu besar dan sebenarnya tidak terlalu menonjol jika dibangkan dengan daun tanaman ini yang berukuran besar dan bergerigi. Di bagian tengah bunganya, terlihat kumpulan benang sari yang berwarna putih dan menonjol ke atas. Jika kita lihat dari depan, bentuk salah satu bunga nasional 10 negara ASEAN ini terlihat seperti payung yang terbuka.
Bunga Nasional Kamboja
Kamboja menjadikan Rumdoul (Sphaerocoryne affinis), sebagai bunga nasionalnya. Tanaman ini didalam taksonomi tumbuhan masuk ke dalam famili Annonaceae (famili sirsak). Rumdoul dijadikan sebagai Bunga Nasional Kamboja sesuai dengan dektrit Raja Sihamoni pada tahun 2005. Pohon tanaman ini berukuran besar dengan tinggi mencapai 12 meter.
Bunganya memiliki warna yang harum dan akan tercium hingga tempat yang lumayan jauh, khususnya pada sore dan malam hari. Karena wanginya ini, ia sering dijadikan sebagai bahan batu lilin beraroma. Banyak penduduk di Kamboja yang menanam tanaman ini di rumahnya, dan ia dikenal sebagai bunga keramat di negara tersebut. Bahkan banyak distrik di negara ini yang menggunakan nama bunga ini sebagai namanya, contohnya Distrik Romdoul di provinsi Svay Rieng dan Distrik Ou Rumdoul di provinsi Battambang.
Bunga Nasional Laos
Laos menjadi bunga Dok Champa sebagai bunga nasional negaranya. Dok Chamba didalam bahasa Indonesia disebut sebagai bunga kamboja yang memiliki warna kuning di bagian tengah bunganya dan putih di bagian luarnya. Bunga ini di Laos sering dijadikan sebagai bunga hias dalam upacara adat atau untuk menyambut tamu kenegaraan. Di laos, Dok Champa banyak sekali ditanam, terutama pada halaman biara.
Dok Chamba sebenarnya merpakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini ditemukan oleh seorang ahli botani Prancis pada Akhir Abad ke 16. Dan sejak saat itu, ia banyak tersebar di seluruh dunia termasuk ke 10 negara ASEAN. Orang Hindu banyak menjadikan bunga ini dibiara-biara sehingga ia menjadi sangat populer.
Bunga Nasional Malaysia
Malaysia menjadikan bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) sebagai bunga Nasionalnya. Orang Malaysia menyebut tanaman ini sebagai bunga raya dan telah dijadikan bunga nasional disana sejak 1960. Lima kelopak bunga yang dimiliki kembang sepatu dianggap merepresentasikan lima prinsip negara Malaysia. Bunga ini juga dianggap sebagai pemersatu bangsa dan warna merah yang dimilikinya dianggap melambangkan keberanian orang Malaysia.
Bunga Nasional Myanmar
Bunga Padauk (Pterocarpus indicus) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Angsana, merupakan Bunga Nasional Myanmar. Ia merupakan spesies anggota famili Fabaceae dan kayunya sering dimanfaatkan manusia karena dianggap memiliki kualitas yang baik. Karena seringnya tanaman ini dianggap secara serampangan, Angsana dimasukkan oleh IUCN sebagai salah satu tanaman yang terancam punah.
Bunganya berwarna kuning dan berukuran kecil, berdiameter sekitar 6 mm. Ia memiliki kelopak yang bentuknya mirip seperti lonceng. Bunganya ini berkumpul dalam malai yang ada di ketiak dan mekar pada bulan April. Mekarnya bunga ini dijadikan penanda festival Tahun Baru Myanmar. Tanaman ini dianggap melambangkan kekuatan dan ketahanan, sementara bunganya dianggap orang Myanmar sebagai lambang jiwa muda, cinta, dan romantika.
Bunga Nasional Filipina
Sama seperti Indonesia, Orang Filipina menjadikan melati putih sebagai bunga nasionalnya. Orang Filipina menyebutnya dengan nama Sampaguita jasmine, ia telah dijadikan sebagai salah satu bunga nasional 10 negara ASEAN ini sejak tahun 1934. Melati putih banyak dijadikan di dalam cerita, mitos, legenda dan lagu rakyat Filipina. Ia dianggap sebagai simbol kesederhanaan, kerendahan hati, kekuatan dan kemurnian.
Bunga Nasional Singapura
Singapura menjadikan anggrek vanda miss joaquin sebagai bunga nasionalnya sejak tahun 1981. Bunga terlihat sangat indah dengan gradasi warna ungu dan putih. Bunga ini banyak ditanam di pusat kota Singapura termasuk di Bandara Changi, dimana disana terdapat ribuan pot berisi anggrek vanda miss joaquin ini yang terawat dengan baik.
Bunga Nasional Thailand
Thailand menjadikan bunga Ratchaphruek (Cassia fistula linn) sebagai bunga nasionalnya. Tanaman bunga ini di Indonesia disebut dengan nama Tengguli dan merupakan salah satu anggota famili Fabaceae. Bunganya tumbuh secara majemuk di tandan dan mekar pada sekitar bulan Februari – Mei. Bunganya memiliki kelopak berwarna kuning berjumlah 5 buah. Warna kuning dari bunga ini dianggap orang Thailand sebagai simbol Kesatuan dan keharmonisasian masyarakat Thailand.
Bunga Nasional Vietnam
Orang Vietnam menjadikan bunga teratai dan Krisan sebagai Bunga Nasionalnya. Walau begitu, Teratai lebih dikenal dibandingkan krisan sebagai bunga nasional negara ini. Wajar saja karena teratai telah lama dicintai oleh masyarakat negara ini. Didalam budaya masyarakat Vietnam, teratai banyak disebut di dalam lagu dan puisi Tradisional. Teratai yang berwarna putih dianggap melambangkan kemurnian, komitmen dan optimisme masyarakat Vietnam. Sedangkan bunga krisan yang berwarna ungu dianggap melambangkan mistik dan spiritual.