Jenis Belimbing dan Morfologinya

Belimbing merepresentasikan genus Averrhoa yang merupakan anggota famili Oxalidaceae. Berdasarkan pengamatan morfologi dan genetiknya, terdapat sekitar 7 jenis belimbing yang tersebar di seluruh dunia, tetapi hanya ada dua spesiesnya yang banyak dikenali masyarakat Indonesia yaitu Averrhoa carambola (belimbing manis) dan Averrhoa bilimbi (belimbing wuluh). Lima spesies lainnya yaitu Averrhoa dolichocarpa, A. leucopetala , A. microphylla , A. sinica dan A. minima dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama Blimbing Hutan, karena memang mereka biasanya tumbuh dihutan dan tidak dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu pembahasan mengenai jenis belimbing di Indonesia ini lebih difokuskan pada Belimbing manis dan Belimbing Wulung.

Belimbing Manis

Tanaman dengan nama latin Averrhoa carambola ini sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai buah yang rasanya manis dan banyak mengandung air. Pohon belimbing manis biasanya ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (dpl). Pohon ini berasal dari Amerika tropis, ia menghendaki tempat tumbuh yang tidak ternaungi dan cukup lembab.

Morfologi Belimbing Manis

Jenis BelimbingMemahami mengenai morfologi belimbing manis ini merupakan suatu hal yang penting didalam identifikasi tanaman ini. Beberapa hal yang perlu dipahami adalah mengenai batang, daun, bunga dan buahnya.

Morfologi batang dan daun belimbing manis
Pohon belimbing manis berbatang dan bercabang. Batangnya dapat mencapai ketingian 5-12 meter. Daunnya termasuk daun majemuk tidak berpasangan, jumlah anak daunnya antara 3-5 pasang, anak daun dibagian paling ujung berukuran lebih besar.

Morfologi bunga belimbing manis
Bunga belimbing manis muncul dari ketiak daun, ranting, cabang dan bahkan kadang-kadang pada batangnya. Bunganya muncul secara bergerombol, berbau wangi dan berwarna putih hingga merah muda. Bunga belimbing mempunyai mahkota bunga, 5 putik dan 10 benang sari. Bakal buahnya terdiri dari 4-5 ruang dan setiap ruang terdiri dari 2-4 bakal biji.

Morfologi buah belimbing manis
Buah belimbng manis dicirikan oleh sayap/lingir buah yang bila dipotong melintang akan berbentuk seperti bintang. Oleh karena itu, buah tanaman ini dalam bahasa inggris disebut dengan nama star fruit. Kulit buahnya berwarna kuning dengan permukaannya mengkilap. Ukuran buahnya sangat bergantung pada varietasnya, ada yang memiliki panjang mencapai 20 cm dengan diameter 12 cm dan berat mencapai 500 gram. Walau begitu ada juga varietas yang berukuran kecil dengan berat buahnya tidak sampai 200 gram.

Manfaat

Selain karena rasanya yang enak untuk dimakan, ternyata buah belimbing manis memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Buah belimbing dapat dipergunakan untuk membersihkan bercak pada benda logam atau sebagai bahan obat-oabatan.

Rasa masam yang terdapat pada buah ni berasal dari kandungan asam sitrat dan asam oksalat. Dagingnya manis, kaya vitamin A dan vitamin C. Setiap 100 gram daging buahnya mengandung 90 g air, 0,75 g protein, 3,5-11 g gula dan 0,7 g serat.

Jenis belimbing ini tidak hanya diambil buahnya saja untuk dimanfaatkan, tetapi bagian bunga, daun dan batangnya juga dapat dipergunakan sebagai obat tradisional. Pada batangnya terdapat kandungan saponin, tanin, glukoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format dan peroksidase yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Beberapa khastiat yang terdapat di dalam tanaman ini, yaitu :

  1. mengobati batuk, sariawan, gusi berdarah dan gusi berlubang.
  2. Menurunkan kadar kolestrol yang tinggi.
  3. Mengobati sakit perut, gondongan, rematik, jerawat, panu dan tekanan darah tinggi.

Belimbing Wuluh

morfologi buah belimbing wuluhBelimbing wuluh merupakan jenis belimbing yang diperkirakan berasal dari kepulauan Maluku. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik ditempat terbuka yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut. Biasanya tanaman ini ditanam dipekarangan atau kadang-kadang tumbuh secara liar di ladang atau di tepi hutan.

Morfologi Belimbing Wuluh

Tanaman ini tingginya mencapai lebih dari 10 meter dan mempunyai batang yang keras, kasar, berbenjol-benjol dan bercabang sedikit. Daunnya berupa daun majemuk menyirip dengan anak daun bertangkai pendek dan berwarna hijau. Bunganya berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar.

Bunganya berukuran kecil berbentuk bintang dan berwarna ungu kemerahan. Buahnya buni dengan bentuk bulat lonjong persegi, panjangnya antara 4-6,5 cm dan warnanya hijau kekuningan. Buahnya ini bila telah matang mengandung banyak air dan rasanya asam.

Manfaat

Belimbing wuluh memiliki buah yang rasanya asam dan dengan rasa yang asam ini, biasanya ia digunakan sebagai sirup penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor dan sebagai bahan obat tradisional.

Selain itu, tanaman ini memiliki khasiat mengobati beberapa jenis penyakit seperti batuk, sariawan, sakit perut, gondongan (parotitis), rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sakit gigi berlubang, jerawat panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan dan memperbaiki fungsi pencernaan.

Bagian tanaman belimbing wuluh yang dipakai sebagai obat adalah daun, bunga dan buahnya. Rasa buah yang asam dapat menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyakan pengeluaran cairan empedu, anti radang, peluruh kencing dan astringent. Sedangkan kandungan kimia pada daunnya berupa saponin, tanin, gluco, side, calcium oksalat, sulfur, asam format, perioksidase dan kalsium sitrat memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan manusia.