Jenis Kadal di Indonesia

Kadal merupakan salah satu kelompok reptil yang di dalamnya terdapat banyak sekali spesies. Dalam sistem klasifikasi, semua jenis kadal di masukkan ke dalam subordo Lacertilia. Di dalamnya berisi semua reptil bersisik dan berkaki empat, diantaranya kelompok cicak, tokek, bunglon, biawak, iguana dan lain sebagainya.

Jenis Kadal di Indonesia

Jika kita bahas keanekaragaman jenis kadal di Indonesia maka kita akan menemukan bahwa negeri kita ternyata memiliki kekayaan yang luar biasa. Ada ratusan spesies kadal asli negeri kita, di alam kita juga bisa temukan spesies kadal luar negeri yang dibawa masuk ke dalam negeri dan kemudian berkembang biak. Jenis kadal luar negeri yang masuk ke alam kita ini disebut spesies invasif, contohnya adalah Bunglon taman (Calotes versicolor).

Pada artikel ini. saya akan mengulas tentang 3 jenis kadal di Indonesia yang perlu anda ketahui, yaitu :

Kadal Kebun

kadal kebun

Nama ilmiahnya adalah Mabuya multifasciata karena terdapat garis-garis samar memanjang pada tubuhnya. Reptil ini disebut kadal kebun karena sering dijumpai di kebun pekarangan. Jenis kadal ini juga sering disebut dengan nama bengkarung.

Habitat

Kadal kebun menyukai tempat bersemak dan berumput, baik di tempat terbuka maupun yang terlindung oleh pepohonan. Di pagi hari, jenis kadal ini sering terlihat berjemur di jalan setapak yang terbuka, tepi parit atau di pematang sawah. Pada siang hari, kadal kebun mencari makanan di kebun, sedangkan pada malam hari, ia tidur di bawah lapisan serasah, timbunan kayu atau tumpukan batu.

Jenis Makanan

Makanan kadal kebun terdiri atas aneka serangga, cacing, kodok kecil dan juga reptil yang lain, seperti cicak dan jenis kadal lain yang bertubuh lebih kecil.

Ciri Khusus

Kadal kebun sangat gesit, meskipun agak gemuk. Kepalanya seolah-olah menyatu dengan leher yang gemuk kokoh dan penampang tubuh tampak persegi empat tumpul. Total panjangnya hingga sekitar 22 cm. Reptil ini pandai memanjat pepohonan, tebing batu atau bahkan dinding tembok yang tegak namun kasar sampai ketinggian sekitar 8 – 10 meter.

Sisi atas tubuhnya berwarna coklat tembaga keemasan, biasanya dengan bercak bercak kehitaman di tepi sisik yang membentuk pola garis memanjang dan terputus putus, sedangkan sisi bawah tubuhnya berwarna abu-abu keputihan atau kekuningan. Sisik kepala di bagian belakang halus (tidak bertonjolan) dan sisik-sisik di atas moncong saling bersentuhan.

Kadal Rumput

Jenis Kadal di Indonesia

Jenis kadal ini nama ilmiahnya adalah Takydromus sexlineatus. Tubuhnya panjang dan ramping. Secara tradisional, khususnya di pedesaan, kadal rumput biasa ditangkap dan dijadikan permainan anak-anak gembala. Lain halnya di kota-kota besar, kadal ini sering diperdagangkan sebagai hewan peliharaan.

Habitat

Kadal jenis ini sering ditemukan berlari cepat menelusuri rerumputan atau tengah berjemur di atas semak-semak rendah. Kadal rumput sering berdiam di sekitar lapangan rumput atau sawah yang mengering di semak-semak terbuka. Ia hampir tidak pernah ditemukan di dalam kebun yang rapat dengan pepohonan. Kadal rumput menyenangi sinar matahari dan tempat-tempat terbuka sehingga sering dijumpai berjemur di ujung daunan atau rerumputan di pagi hari.

Dikutip dari Wikipedia, jenis kadal ini di Indonesia terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Secara umum, sering ditemukan di wilayah Asia, mulai dari India di Barat, Cina (Timur dan Selatan) di Utara, Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan Indonesia.

Jenis Makanan

Kadal rumput sering memangsa aneka jenis serangga kecil seperti lalat, ngengat dan belalang yang berukuran kecil.

Ciri Khusus

Jenis kadal ini memiliki lidah yang bercabang, leher yang panjang dan kepala yang meruncing. Tubuhnya hampir serupa dengan biawak, namun berukuran jauh lebih kecil dan kurus. Total panjang tubuhnya mencapai 29 cm dan sekitar empat perlimanya adalah ekor. Panjang kepala dan badan mencapai 8 cm tetapi pada umumnya tidak melebihi 6 cm.

Jenis kadal ini mampu berlari cepat sambil menyusup di sela sela rumput. Selain itu, ia mampu memutuskan ekornya sendiri (autotomi) apabila terancam oleh pemangsa. Musuhnya akan tertarik dan tertipu oleh ekor putus yang bergerak-gerak sendiri, sementara si kadal pergi menghilang di antara rerumputan. Beberapa lama kemudian, ekor pada kadal tumbuh dan memanjang kembali seperti semula.

Bunglon Surai

bunglon suraiBunglon surai (Bronchocela jubata) merupakan salah satu jenis kadal asli Indonesia. Hewan ini hidup secara alami di sekitar Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali dan Sulawesi. Sama seperti jenis bunglon lainnya, ia memiliki kemampuan untuk merubah warna kulitnya agar bisa serupa dengan alam sekitarnya.

Habitat

Habitat alami dari bunglon surai berada di pinggiran hutan, kebun dan pekarangan yang memiliki pepohonan. Biasanya mereka bersembunyi diantara semak-semak dan pepohonan berukuran kecil untuk menghindari predator. Jika di pedesaan, kita bakal sering menemukan hewan ini terjatuh dari pohon ketika sedang mengejar serangga yang menjadi makanannya. Setelah terjatuh, dia akan berlari secepat mungkin menuju semak semak atau pepohonan terdekat untuk bersembunyi.

Makanan

Makanan bunglon surai adalah serangga seperti kupu – kupu, capung, belalang, lalat dan lain sebagainya. Dengan kemampuan mimikri yang dimilikinya, kadal ini akan membuat mangsanya tertipu dengan kamuflase badannya. Walau begitu, terkadang ada juga keadaan dimana serangga mangsa menyadari keberadaan bunglon surai. Jika demikian, reptil ini akan mengejar mangsanya dan itulah yang seringkali menyebabkannya terjatuh dari pohon.

Ciri Khusus

Bunglon surai dewasa memiliki tubuh dengan panjang sekitar 55 cm, dimana 4/5nya merupakan ekor. Di bagian tengkuk dan punggungnya terdapat gerigi yang menyerupai surai. Gerigi tersebut terbentuk dari sisik-sisik pipih panjang dan meruncing. Gerigi dari bunglon surai tidaklah keras, mirip seperti kulit tubuhnya.

Pada bagian kepala kadal ini, terdapat sisik-sisik bersudut yang menonjol. Jika kita lihat pada bagian dagunya, kita akan menemukan sebuah kantong lebar yang bertulang lunak. Bunglon surai memiliki pelupuk mata yang lebar, lentur dan tersusun atas sisik yang berbintik halus. 

Ciri lain yang dimiliki kadal ini adalah terdapat bercak coklat kemerahan (mirip besi berkarat) pada bagian bawah timpanumnya. Deretan bercak ini biasanya terhubung satu sama lainnya, sehingga terlihat seperti garis-garis