Kolibri Sepah Raja

kolibri sepah rajaKolibri sepah raja merupakan salah satu burung pemakan madu yang banyak disukai orang. Walaupun berukuran kecil, bulu tubuhnya memiliki tampilan yang sangat menarik. Selain memiliki tampilan yang menarik, suara kicauan dari burung ini juga tidak boleh diremehkan. Terlebih ketika memasuki musim kawin, burung pejantan akan berkicau dengan berisik.

Ciri – Ciri Kolibri Sepah Raja

Kolibri sepah raja merupakan burung yang berukuran sedang, dengan panjang maksimal sekitar 13 cm. Burung ini memiliki iris yang gelap, paruh kehitam-hitaman dan kaki kebiru-biruan. Antara pejantan dan betina memiliki tampilan fisik yang cukup berbeda dilihat dari warna bulunya.

Burung jantan memiliki bulu tubuh yang terlihat lebih indah, mayoritas bulunya berwarna merah terang. Sekilas tampilan warna bulu tubuhnya mirip dengan burung madu ekor merah, terkecuali di bagian dahinya yang berwarna ungu, ekor yang lebih pendek dan perut yang lebih gelap. Sedangkan burung betina mayoritas bulu tubuhnya berwarna hijau zaitun gelap, tanpa satupun warna merah pada bagian tubuhnya.

Burung ini biasanya melakukan perkembangbiakan selama bulan desember hingga juli. Dalam sekali bereproduksi, dihasilkan 2 butir telur yang ditaruhnya di dalam sarang yang menggantung tidak jauh dari permukaan tanah. Telur burung kolibri sepah raja berwarna merah jambu dengan bintik-bintik kecil yang terlihat jelas di cangkangnya.

Habitat

Persebaran populasi burung kolibri sepah raja cukup luas, dimana ia bisa ditemukan secara alami di India, China, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, jenis burung pemakan madu ini dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Mereka hidup di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1300 m diatas permukaan laut.

Dulunya jenis burung ini sering terlihat terbang berpasangan di tepi hutan dan perkebunan. Mereka mengunjungi pohon dadap atau pohon berbunga lain untuk mencari nektar yang menjadi makanan utamanya. Terbangnya burung ini secara berpasangan merupakan pemandangan yang menarik. Apalagi burung ini bisa menggerakkan sayapnya dengan sayap cepat sehingga susah terlihat oleh mata telanjang.

Hanya saja saat ini kita akan sedikit kesulitan untuk menemukannya hidup di alam liar secara bebas. Akibat kepopulerannya di antara para penghobi burung kicau, menyebabkan banyak terjadi perburuan terhadapnya di alam. Tentunya ini menyebabkan populasi burung ini menjadi turun cukup drastis.

Status Konservasi

Walaupun memiliki persebaran yang luas, burung yang memiliki nama latin Aethopyga siparaja ini populasinya sudah mengkhawatirkan. Menurut IUCN, burung kolibri sepah raja termasuk burung yang memiliki resiko mengalami kepunahan. Penyebabnya bukan hanya dikarenakan banyaknya perburuan seperti yang terjadi di Indonesia. Lebih jauh lagi, kerusakan habitat menjadi faktor utama mengapa burung ini populasinya terus turun.

Kebakaran hutan yang sering terjadi, menyebabkan ribuan hewan yang hidup di sekitarnya mati akibat polusi udara, terbakar ataupun kelaparan. Selain kebakaran hutan, perusakan hutan untuk dijadikan pemukiman dan perkebunan menyebabkan kolibri sepah raja kesulitan mencari makanan.

Terlebih lagi, sepasang burung kolibri sepah raja produktif biasanya hanya bisa menghasilkan telur berjumlah 2 butir. Tentunya kemampuan reproduksinya yang rendah semakin memicu terjadinya penurunan populasinya. Apabila tidak segera dilakukan tindakan konservasi, ditakutkan burung ini akan mengalami kepunahan dalam 10 tahun mendatang.

Perawatan Kolibri Sepah Raja

Merawat burung kolibri sepah raja tidak berbeda dengan jenis burung kecil pengicau lainnya. Masalah kebersihan dan makanan menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan agar burung peliharan anda selalu sehat. Tentunya ia akan dengan rajin berkicau setiap hari apabila kondisinya sehat dan bugar.

Masalah makanan menjadi hal yang seringkali membuat susah pemilik burung ini. Pasalnya di habitat alamnya, burung kolibri sepah raja memakan nektar yang berasal dari bunga. Tentunya kita tidak mungkin memberikan bunga hidup berjumlah banyak ke dalam sangkar burung yang kita pelihara.

Alternatifnya, anda bisa memberikan makanan yang dibuat dari campuran susu kental manis dan sirup marjan cocopandan. Campurkan keduanya dengan air putih dengan perbandingan 25 % : 25 % : 50 % Anda juga bisa memberikan nektar cair yang terkadang dijual di toko burung. Hanya saja nektar cair ini memiliki harga yang relatif tinggi, sehingga jarang yang membelinya.

Untuk tambahan nutrisi burung peliharaan anda, berikan juga serangga kecil ataupun voer sebagai pakan tambahan. Hanya saja, karena memiliki ukuran mulut yang kecil maka sebaiknya serangga yang anda berikan dimatikan terlebih dahulu. Setelah dimatikan, haluskan serangga pakannya sehingga mudah untuk dimakan oleh kolibri sepah raja anda.

Harga Kolibri Sepah Raja

Dikarenakan memiliki ukuran yang kecil dan kicauan yang dianggap kurang begitu merdu, harga kolibri sepah raja tidak terlalu mahal. Biasanya di toko burung, burung ini dijual dengan harga sekitar 25 ribu hingga 100 ribu rupiah. Burung yang berkelamin betina biasanya memiliki harga jual yang lebih murah. Hal itu disebabkan tampilannya yang kurang menarik dan kicauannya yang jarang terdengar.

Harga jual kolibri sepah raja jantan juga sangat tergantung dari kicauannya, semakin gacor burung tersebut maka semakin mahal harganya. Apalagi jika burung tersebut pernah memenangi kejuaraan, tentunya harga jualnya bisa mencapai jutaan rupiah. Tentunya harga jual yang mahal dari burung tersebut sebanding dengan kualitas yang dimilikinya.

Bagi anda yang ingin memelihara burung ini, sebaiknya peliharalah secara berpasangan sehingga nantinya bisa menghasilkan anakan. Kita sebagai pecinta burung kicau, perlu tetap menjaga kelestarian jenis burung yang kita pelihara. Apalagi jika burung tersebut di habitat alaminya sudah mengalami penurunan populasi, seperti halnya pada kolibri sepah raja.