Burung beo merupakan salah satu jenis burung kicau yang populer. Hal itu wajar terjadi, karena beo memiliki kemampuan unik yang dapat meniru suara dari manusia. Burung yang sudah bisa menirukan suara manusia ini biasanya dibanderol dengan harga cukup mahal. Tak heran, saat ini banyak peternak burung kicau yang berfokus untuk melatih beo agar bisa menirukan suara manusia.
Seputar Burung Beo
Beo merupakan sejenis burung jalak dan memiliki nama latin Gracula sp. Dalam sistem klasifikasi terbaru, burung ini digolongkan kedalam famili Sturnidae. Selain kemampuannya menirukan bahasa manusia, beo juga digemari karena penampilannya yang gagah dan indah, bentuk tubuhnya kekar dan besar.
Klasifikasi
Dalam taksonomi hewan, klasifikasi burung beo dikelompokkan ke dalam takson berikut ini :
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Filum : Sturnidae
Genus : Gracula
Spesies : Gracula sp
Habitat Burung Beo
Habitat burung beo terdapat di hutan-hutan basah, terutama di daerah dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 1.000 – 2.000 meter dpl. Burung ini banyak menghuni hutan dan tinggal pada cabang pohon yang tinggi. Di habitat alaminya tersebt, Beo berperan sebagai pemencar biji di hutan.
Jenis Makanan
Sebagai hewan karnivora, makanan burung beo sangat bervariasi. Beo sangat menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Burung ini juga sering terlihat meminum nektar bunga. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan proteinnya, ia juga memakan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut.
Cara Berkembang Biak Burung Beo
Sama seperti burung lain pada umumnya, beo berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Beo bertelur dua sampai tiga butir setiap musim berkembang biak.
Jenis Burung Beo
Terdapat 3 jenis burung beo yang ada di Indonesia, membedakannya dapat dilihat dari corak khas yang berupa gelambir berwarna kuning yang terdapat disekitar pundak atau leher bagian atas hingga sekitar telinga. Ketiga jenis burung beo yang ada di Indonesia beserta gambarnya adalah sebagai berikut :
Beo Nias
Sesuai namanya, burung ini hanya dapat ditemukan secara alami di pulau Nias, Sumatera Utara. Secara fisik postur tubuh beo nias lebih besar dari jenis beo lain dengan ciri khas yang dapat anda lihat di gambar burung beo nias dias, yaitu berupa gelambir berwarna kuning di sekitar pundak atau leher bagian atas hingga sekitar telinga.
Beo Jawa
Di alam, beo jawa masih cukup banyak populasinya. Beo jawa biasa ditemukan di hutan-hutan wilayah perbukitan. Walau disebut beo jawa, sebenarnya spesies burung ini tidak hanya ada di pulau Jawa saja, tetapi ditemukan di negara-negara lain di Asita Tenggara dan Asia Selatan.