Jenis Burung Bangau

Bangau termasuk jenis burung yang memiliki tubuh berukuran besar dan berkaki panjang. Didalam taksonomi hewan, burung bangau dikelompokkan ke dalam sebuah famili yang disebut Ciconiidae. Populasi burung ini cukuplah banyak dan tersebar merata, membuatnya dapat ditemukan di hampir seluruh dunia kecuali di benua Antartika dan Arktika.

Bangau merupakan hewan yang tidak dapat berkicau, disebabkan ia tidak memiliki pita suara (syrinx). Biasanya mereka berkomunikasi antar sesamanya dengan cara membenturkan paruuh yang berukuran besar sehingga menghasilkan suara yang digunakannya untuk melakukan panggilan. Pada kaki bangau terdapat selaput yang berfungsi untuk mengarungi air dangkal. Selain itu, ia juga memiliki sayap yang lebar.

Jenis Burung Bangau di Indonesia

Di Indonesia terdapat 2 jenis burung bangau, keduanya termasuk ke dalam spesies hewan yang dilindungi karena sedikitnya populasi di alam liar.

Bangau Bluwok

jenis burung bangauBangau bluwok merupakan salah satu spesies hewan yang telah terancam punah. Ia memiliki tubuh berukuran sekitar 110 cm dengan bulu dominan berwarna putih. Pada sayapnya terdapat sederet bulu berwarna hitam. Bangau bluwok merupakan penerbang ulung yang memiliki kegemaran menjulurkan lehernya ke depan dan tungkai kakinya ke belakang ketika terbang.

Klasifikasi

Dalam taksonomi hewan, burung ini memiliki nama latin Mycteria leucocephala. Klasifikasi Bangau bluwok adalah sebagai berikut :

Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ciconidae
Genus : Mycteria
Spesies : Mycteria leucocephala

Habitat

Spesies burung ini banyak hidup di tempat yang dekat air tawar akan tetapi ia juga mampu beradaptasi di tempat yang berawa-rawa. Jenis burung bangau ini umumnya bersarang di atas pohon. Persebaran bangau ini di Indonesia terdapat di provinsi Riau, Sumatera Selatan dan Jawa Barat.

Jenis Makanan

Jenis makanan bangau bluwok berupa katak, ikan, siput, serangga dan mamalia kecil. Burung ini akan diam tak bergerak saat akan menangkap mangsanya sampai mangsa tersebut datang. Mangsa tersebut akan ditangkap dengan cepat oleh paruhnya.

Cara Berkembang Biak

Bangau bluwok merupakan hewan yang hidup berkelompok dan berkembang biak dengan cara bertelur (ovipor). Bangau betina bertelur dengan jumlah telur sekitar 3 – 6 butir. Ketika menetas, anak burung tidak berbulu kemudian anak-anak tersebut diasuh bersama-sama oleh indukan jantan dan betina.

Bangau Tong Tong

bangau tongtongBurung bangau tongtong adalah salah satu jenis burung bangau yang terancam punah. Ukurannya hampir sama dengan bangau bluwok yaitu sekitar 110 cm. Warnanya hitam dan putih dengan paruhnya yang besar Bagian sayap, punggung dan ekornya berwarna hitam sedangkan tubuh bagian bawah dan kalung leher berwarna putih.

Bangau tongtong memiliki bulu seperti kapas putih halus pada mahkotanya. Pada kepalanya tidak tumbuh bulu dan leher serta tenggorokannya berwarna merah jambu. Berbeda dengan jenis burung bangau lainnya, bangau tongtong tidak memiliki kantung tenggorokan.

Klasifikasi

Dalam taksonomi hewan, klasifikasi burung bangau tongtong adalah sebagai berikut :

Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ciconidae
Genus : Leptoptilos
Spesies : Leptoptilos javanicus

Habitat

Bangau tongtong banyak mendiami daerah persawahan, padang rumput terbuka yang terbakar atau kebanjiran, berlumpur dan mangrove. Bangau tongtong sering terlihat terbang pada saat udara sedang panas dalam sebuah kelompok kecil atau engan sekelompok elang. Burung ini bersarang dalam sebuah kelompok.

Bangau tongtong banyak tersebar di India, Cina Selatan, Asia Tenggara, termasuk juga di Indonesia. Penyebaran bangau tongtong di Indonesia seperti di Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan.

Jenis Makanan

Makanan utama burung ini adalah katak dan serangga, akan tetapi ia juga memakan burung muda, kadal, tikus dan terkadang memakan bangkai.

Cara Berkembang Biak

Sama sepert jenis burung lainnya, bangau tongtong berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Indukan betina akan bertelur pada bulan Februari, Maret, Mei dan Agustus dengan jumlah telur sekitar 3 butir setiap kali bertelur. Telurnya berwarna putih kebiru-biruan.

Kebedaan (Status) Hewan Saat Ini

Bangau tongtong merupakan salah satu hewan yang dilindungi pemerintah karena jumlahnya yang semakin sedikit. Selain itu, frekuensinya dijumpai di alam liar sudah semakin jarang bahkan hampir tidak ada lagi. Menurut IUCN, populasi hewan ini di seluruh dunia hanya tinggal sekitar 4.300 – 5.300 individu saja. Oleh karena itu, kita harus berupaya secara maksimal untuk melestarikannya agar jenis burung bangau ini tidak punah.