Belalang secara umum digunakan untuk menamakan serangga herbivora yang dikelompokkan ke dalam Ordo Orthoptera. Menurut Borror (2005) di seluruh dunia terdpat sekitar 20.000 spesies ordo ini. Struktur bagian tubuh yang dimiliki 20.000 spesies belalang tersebut hampirlah sama. Hewan ini penting dipelajari karena memiliki peranan negatif bagi manusia, khususnya dalam bidang pertanian karena merupakan salah satu jenis hama.
Table of Contents
Bagian Tubuh Belalang
Bagian tubuh belalang dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu kepala, toraks dan abdomen. Bagian kepala dan thoraksnya dilindungi oleh rangka luar yang terbuat dari kitin dan berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuhnya. Karena bagian abdomennya tidak dilindungi oleh rangka luar maka abdomennya halus, lunak dan rawan untuk terluka.
Kepala
Pada bagian kepala belalang terdapat dua mata majemuk, tiga buah mata tunggal (oselus), sepasang antena dan alat-alat mulut. Alat mulut terdiri dari bibir atas (labrum), dua buah mandibula dengan sebuah hypofaring diantara dua buah maksila. Mulutnya ini menurut Hadi (2009), dimasukkan ke dalam tipe menggigit dan mengunyah. Bagian mandibula pada mulut belalang fungsinya untuk memotong makanan sedangkan bagian maksilanya fungsinya untuk mengunyah makanan yang sudah terpotong.
Peran antena dan mata yang ada di bagian tubuh belalang tidak dapat disepelekan, keduanya berfungsi sebagai organ sensorik untuk mendeteksi kondisi yang ada di lingkungannya. Mata memiliki peran untuk melihat karena dapat mendeteksi warna, cahaya dan pergerakan sedangkan antena digunakan untuk mendeteksi sentuhan, suhu, getaran, bau dan pergerakan udara.
Toraks
Bagian toraks belalang meliputi bagian depan disebut protoraks, bagian tengah disebut mesotoraks dan bagian belakang disebut metatoraks. Masing masing segmen tersebut mempunyai sepasang kaki. Pada mesotoraks dan metatoraks masing masing terdapat sepasang sayap. Segmen kaki dari bagian pangkal ke ujung tersusun sebagai berikut : Coxa, trochanter, femur, tibia dan tarsus (terkadang lebih dari satu segmen). Pasangan sayap depan liat dan tebal menutupi pasangan sayap belakang yang disebut membran.
Abdomen
Abdomen (perut) belalang terdiri dari 11 segmen, di bagian depannya terdapat alat pendengar yang disebut membran timpani, sedangkan di bagian belakang terdapat organ reproduksi. Belalang betina organ reproduksi mempunyai spermateka yang berfungsi untuk menerima spermatozoa yang dikeluarkan pejantan serta ovopositor yang digunakannya untuk meletakkan telur ke dalam substar. Pada belalang jantan terdapat alat kopulasi yang digunakan untuk menyuntikkan spermatozoa ke spermateka yang dimiliki belalang betina. Selain organ reproduksi pada bagian abdomen tubuh belalang juga terdapat sistem organ lain seperti sistem pencernaan dan sistem pernapasan.
Sistem Organ Belalang
Di dalam bagian tubuh belalang sudah terdapat sistem organ yang tergolong lengkap untuk golongan invertebrata, diantaranya adalah :
Sistem Pencernaan Belalang
Sistem pencernaan merupakan bagian tubuh belalang yang sangat penting karena pencernaan ini berpengaruh langsung kepada bagaiamana belalang dapat mendapatkan makananya. Sistem pencernaan belalang terdiri atas 3 bagian, yaitu :
- Foregut, yang terdiri dari mulut, faring dengan suatu lubang dari kelenjar ludah, esofagus, crop (tembolok) dan gizzard yang berfungsi untuk menggiling makanan.
- Midgut, terdiri dari lambung dengan 8 pasang gastri caeca (kantung yang berbentuk krucut) yang menghasikan enzim pencernaan. Midgut ini merupakan bagian tubuh belalang tempat pencernaan dan penyerapan makanan terjadi. Sari makanan yang dihasilkan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
- Hindgut, terdiri dari ileum, colon dan anus, sisa sisa makanan akan dialirkan ke alat eksreksinya yang berupa saluran malpigi yang tersambung dibelakang hindgut.
Peredaran Darah
Belalang memiliki sistem peredaran darah terbuka, jantung terbagi atas sederetan ruang yang memanjang, terletak pada sinus pericardium di bagian dorsal tubuhnya. Pada setiap ruang jantung dibagian dasarnya terdapat sepasang lubang kecil (ostium). Ostium ostium ini ditutupi oleh suatu klep ketika jantung tersebut sedang berkontraksi. Ke bagian depan, jantung tersebut dihubungkan oleh pembuluh darah aorta yang terbuka ke dalam suatu rongga rongga di bagian kepala (sinus sinus kepala). Darah akan kembali ke jantung melalui hemosul (rongga rongga di dalam tubuh tempat mengalir darah). Darah belalang terdiri dari plasma darah yang jernih di mana terdapat sel sel darah putih yang berfungsi untuk memakan benda benda asing dan substansi lainnya.
Sistem Pernapasan Belalang
Sistem pernapasan belalang terdiri dari sistem cabang (jaringan) dari saluran / pembuluh pembuluh yang disebut trakea. Trakea tersebut ke bagian luar berhubungan dengan 10 pasang spiracle (suatu lubang pernafasan yang terletak pada segmen tubuh di bagian perut dan dada, tempat dimana udara luar masuk ke dalam trakea).
Terdapat kantung kantung udara berdinding tipis di bagian dalam trakea. Kantung udara ini mudah untuk ditekan oleh otot otot tubuh sehingga membantu pergerakan atau sikulasi udara. Trakea ini mempunyai cabang cabang yang sangat halus disebut tracheolus. Melalui tracheolus inilah udara disuplai ke seluruh jaringan tubuh dan karbondioksida di bawa ke luar.
Sistem Syaraf
Sistem syaraf terdiri dari ganglion supra esofagus atau otak dua buah, phageal connectives dan ganglion di bawah esofagus yang kesemuanya terletak di bagian kepala. Dari sini diteruskan oleh tali tali syaraf ventral dengan tiga buah ganglion dada dan 5 buah ganglion perut.
Sistem Reproduksi
Alat reproduksi jantan terdiri dari dua buah testes tempat dimana spermatozoa berkembang. Masing masing testes dihubungkan oleh vas deferens yang akan bersatu membentuk saluran ejakulasi yang terbuka ke permukaan dorsal dari bagian subgenital.
Alat reproduksi betina terdiri dari dua buah ovarium yang terdiri dari sejumlah tabung tabung telur yang disebut ovarioles. Ovarioles ovarioles ini pada bagian posterior (belakang) melekat pada oviduk (saluran telur). Dua buah oviduct di bagian dasar akan bersatu membentuk vagina pendek, diteruskan ke lubang genital yang terdapat di antara ovipositor di bagian ujung dari pada perut. Di daerah vagina terdapat seminal reseptakel yang akan menerima sperma ketika terjadi fertilisasi dan dilepaskan jika sel telur dibuahi.
Itulah sedikit tentang bagian tubuh yang dimiliki oleh belalang. Belalang yang dimaksud disini hanya yang masuk ke dalam ordo Orthoptera ya. Dikarenkan ada juga jenis belalang lain yang masuk ke dalam ordo Mantodea dan Phasmatodea, keduanya memiliki struktur tubuh berbeda. Contohnya saja belalang sembah (Mantodea) tidak memiliki kaki belakang yang besar dan panjang, memiliki tipe mulut pengunyah, memiliki kaki depan yang termodifikasi menjadi capit dan banyak perbedaan lainnya.