Jenis Ular Kobra

Jenis Ular Kobra

Ular kobra dikenal sebagai salah satu jenis ular yang paling mematikan di dunia, akan tetapi banyak yang tidak mengetahui kalau ternyata kobra terdiri atas banyak spesies. Perlu anda ketahui, bahwa paling tidak ada 32 jenis ular kobra yang tersebar di seluruh dunia. Di negeri kita sendiri terdapat 2 jenis ular kobra yaitu Naja Sumatrana yang lebih dikenal sebagai ular kobra sumatra dan Naja sputatrix yang dikenal sebagai ular kobra jawa.

Jenis Ular Kobra di Dunia

Ular kobra di dalam klasifikasi ilmiah di golongkan ke dalam genus Naja. Di dalam genus ini, paling tidak terdapat 32 spesies ular yang telah berhasil teridentifikasi. Genus Naja mudah dikenali dari bentuk kepalanya yang menyerupai sendok, sehingga ia dikenal juga dengan sebutan ular sendok.

Apabila anda menemukannya maka anda perlu waspada, dikarenakan kobra dikenal sebagai salah satu jenis ular yang paling menakutkan. Hal ini dikarenakan bisanya begitu beracun dan dapat menyebabkan kematian dengan cepat. Kobra biasanya akan banyak muncul ketika memasuki musim pancaroba, dimana keberadaannya ke pemukiman warga akan membuat geger.

Beberapa jenis ular kobra yang memiliki bisa paling mematikan sehingga ditakuti di dunia, diantaranya :

Kobra India (Naja naja)

Memiliki warna abu-abu kehitaman dan ular ini memiliki motif kacamata di belakang tudungnya. Wilayah penyebarannya di India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka. Di India ular ini dianggap oleh masyarakat hindu disana sebagai dewa, padahal setiap tahunnya ada lebih dari 46.000 orang meninggal di India akibat gigitan ular ini.

Kobra india dapat memiliki panjang tubuh hingga sekitar 2,2 meter dengan warna tubuh yang bervariasi. Biasanya jenis ular kobra ini berwarna kelabu, kuning, coklat, hitam atau kemerahan pada bagian bawah tubuhnya. Untuk bagian atas tubuhnya biasanya memiliki sedikit motif, misalnya kobra india yang hidup di Sri Lanka biasanya memiliki belang sedangkan yang hidup di Pakistan biasanya terdapat tanda di bagian lehernya.

Kobra Asia Tengah (Naja oxiana)

Jenis ular kobra ini berukuran sedang, rata-rata berukuran 1,5 hingga 2 meter. Salah satu ciri utamanya adalah memiliki tulang rusuk serviks yang panjang dan mampu membesar untuk membentuk tudung. Ciri lain dari ular ini ialah kepalanya elips dengan moncong pendek, bulat dan lubang hidung besar. Wilayah persebarannya di Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Iran, Afganistan, Pakistan hingga India Utara.

Ketika masih muda bagian atas ular ini berwarna zaitun terang dengan bagian perut berwarna kuning terang. Semakin dewasa maka warna tubuh ular ini akan semakin gelap dan biasanya tubuh bagian atasnya akan berwarna hitam. Ketika merasa terganggu biasanya ular ini akan berdiri untuk menakut-nakuti hewan/orang yang dianggapnya mengganggu. Akan tetapi ternyata Kobra Asia Tengah sangat jarang menggigit manusia, diduga karena ia ingin melindungi gigi bisanya dari kemungkinan kerusakan.

Kobra Kaca Tunggal (Naja kaouthia)

Memiliki motif kaca tunggal di punggungnya, yakni pola lingkaran konsentrik mirip huruf O. Wilayah persebarannya di Nepal, India Timur Laut, Bangladesh, Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam bagian selatan, Tiongkong selatan dan Malaysia bagian utara.

Kobra Burma (Naja mandalayensis)

Wilayah penyebarannya di Kota Mandalay, Myanmar Tengah. Spesies kobra ini berukuran sedang dengan panjang rata-rata ular dewasa berkisar 1 hingga 1,2 meter. Salah satu ciri khas dari kobra burma adalah ia bisa menyemprotkan bisanya.

Kobra Tiongkok (Naja atra)

Jenis ular kobra ini banyak ditemukan secara alami di daerah Tiongkok Selatan, Vietnam bagian utara dan Laos. Ia menjadi salah satu ular yang paling ditakuti di masyarakat wilayah tersebut. Hal itu dikarenakan Kobra Tiongkok ini tergolong cukup sering menyerang manusia dan menyebabkan kematian. Biasanya masyarakat sekitar akan memburu dan membunuh kobra tiongkok yang mereka lihat sehingga menyebabkan populasinya semakin menurun. Saat ini populasi spesies ular ini sudah cukup sedikit di alam liar dan IUCN memasukkannya sebagai salah satu hewan yang terancam punah.

Kobra Siam (Naja siamensis)

Sama seperti kobra burma, ia mampu untuk menyemprotkan bisanya. Berukuran sedang dengan tubuh agak tipis jika dibandingkan dengan jenis kobra lainnya, dimana ular dewasa memiliki panjang rata-rata 0,9 hingga 1,2 meter. Warna tubuhnya bervariasi dari abu-abu hingga hitam dengan bintik-bintik putih di sekujur tubuhnya. Wilayah penyebarannya di Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam bagian selatan.

Ular Kobra Sumatera (Naja sumatrana)

Sesuai dengan namanya, ular ini hidup disekitar pulau Sumatera. Warna tubuh ular ini hitam sehingga tampilannya terlihat tambah menyeramkan. Ukuran tubuhnya tidak terlalu besar berkisar antara 0,9 hingga 1,5 meter. Biasanya ular ini hidup di hutan dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.500 meter dpt. Biasanya Kobra Sumatera aktif berburu pada siang hari dan akan memangsa tikus, katak, kadal atau ular lainnya.

Berkurangnya luas hutan di Pulau Sumatera menyebabkan populasi hewan ini di alam terus berkurang. Saat ini Kobra Sumatera menjadi salah satu hewan yang terancam punah sehingga ia dimasukkan ke dalam Daftar Hewan Yang Dilindungi di Indonesia. Walau begitu usaha konservasi jenis ular kobra ini masih sangat minim sekali, kemungkinan karena bisanya yang mematikan sehingga membuat ahli biologi cukup jarang yang ingin mengkonservasinya.

Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix)

Populasi jenis ular ini sudah hampir punah dan tersebar di Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa. Berukuran cukup besar dan panjangnya dapat mencapai 2 meter. Warna tubuhnya bervariasi mulai dari kehitaman, kecoklatan hingga kekuningan. Salah satu yang membedakannya dengan kobra lainnya adalah pada bagian leher tidak terdapat corak. Jenis ular kobra ini sangat menakutkan karena dapat menyemprotkan bisanya.

Ular Kobra Filipina (Naja philippinensis)

Wilayah penyebarannya di bagian barat dan utara Filipina, juga tersebar di Pulau Luzon, Mindoro, Marinduque dan Masbate. Ular ini memiliki bisa yang tergolong sangat mematikan dan serangannya terhadap manusia sering membuat korbannya meninggal dunia.

Ular Kobra Mindanao (Naja samarensis)

WIlayah penyebarannya di bagian timur dan selatan Filipina, Pulau Mindanao, Samar, Leyte dan Bohol.

Ular Kobra Mesir (Naja haje)

Ular ini menjadi terkenal karena dalam sejarah mesir, Cleopatra yang waktu itu menjabat sebagai Ratu Mesir menggunakan ular ini untuk bunuh diri.

Masih banyak lagi jenis-jenis ular kobra yang tersebar di beberapa penjuru dunia. Melihat penyebarannya yang sebagian besar mendominasi benua Asia, menjadikan ular kobra menjadi reptil khas yang dimiliki Asia.