Serangga

seranggaSerangga atau dalam bahasa latin disebut insecta merupakan nama sebuah kelas anggota dari filum Arthropoda yang tubuhnya terbagi atas kepala, dada dan perut. Kepala mempunyai 1 pasang antena dan dada dengan 3 pasang kaki biasanya terdapat 1 atau 2 pasang sayap pada fase dewasa.

Kelompok ini dapat hidu di berbagai habitat di permukaan bumi ini, kecuali di laut dalam. Sebagian besar hidup terestrial walaupun beberapa jenis pada fase larva atau dewasanya hidup di air. Kemampuan yang tinggi dalam beradaptasi terhadap lingkungan, menyebar, memanfaatkan sumber makanan yang tersedia dan menghindari predator menyebabkan jumlah jenis serangga yang telah teridentifikasi sekitar satu juta jenis dan ini merupakan jumlah terbanyak dari suatu kelas hewan yang telah diketahui.

Morfologi Serangga

Serangga pada umumnya mempunya 4 ciri morfologi yang khas, yaitu :

  1. Badan beruas-ruas.
  2. Umbai-umbai (appendages) beruas-ruas.
  3. Mempunyai eksoskeleton.
  4. Bentuk badan simetris bilateral.

Badan yang beruas-ruas itu di sebelah luar dilapisi oleh lapisan khitin yang pada bagian tertentu mengeras dan membentuk eksoskeleton. Eksoskeleton ini berfungsi sebagai penguat tubuh dan pelindung alat dalam serta tempat melekatnya otot, pengaturan penguapan air dan penerus rangsangan yang berasal dari luar dan pengatur suhu tubuh.

Umbai-umbai yang beruas-ruas akan tumbuh menurut fungsinya. Umbai di kepala akan tumbuh menjadi antena dan mandibula. Pada thoraks tumbuh menjadi kaki dan pada abdomen tumbuh menjadi kaki pengayuh yang disebut swimmerels.

Arhtopoda ini juga mempunyai saluran pencernaan, saluran pernapasan yang disebut trakea dan saraf yang terdiri dari otak dan ganglion, perearan darah terbuka dan sistem reproduksi dengan jenis kelamin terpisah antara jantan dan betina.’

Metamorfosis Serangga

Dalam proses pertumbuhannnya, serangga menjadi lebih besar sehingga eksoskeleton yang membungkus tubuhnya akan terdesak dan pecah lalu terjadi pengelupasan kulit dan tumbuh eksoskeleton yang baru. Untuk pertumbuhan serangga ini dipengaruhi oleh hormon juvenile dan untuk pengelupasan kulit dipengaruhi oleh hormon ecdyson.

Selama masa pertumbuhannya, serangga mengalami perubahan bentuk yang disebut metamorfosis, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

  1. Metamorfosis sempurna yang terdiri dari stadium telur – larva – pupa – dewasa.
    Pada tingkat muda dan dewasa terdapat perbedaan morfologis yang disertai perbedaan biologi seperti tempat hidup dan makanan.
  2. Metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari stadium : telur – larva – nimfa – dewasa.
    Pada metamorfosis tidak sempurna ini morfologi dan biologi dari stadium muda dan dewasa hampir sama.

Peranan Serangga

Peranan serangga didalam kehidupan manusia sangat beraneka ragam, ada yang bersifat merugikan ataupun menguntungkan. Hal itu dikarenakan keanekaragaman serangga yang sangat beragam, dimana setiap spesies mempunyai tingkah laku yang berbeda beda.

Peranan Merugikan Serangga

Beberapa peranan serangga yang bersifat merugika manusia diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menjadi hama yang mengganggu dunia pertanian.
    Serangga ada yang berperan sebagai hama pertanian, contohnya adalah wereng cokelat yang menjadi hama pada budidaya padi. Selain merusak tanaman secara langsung, ada juga spesies yang berperan sebagai vektor penyakit tanaman.
  2. Merusak bangunan.
    Salah satu jenis serangga yaitu rayap dikenal sebagai salah satu penyebab kerusakan pada bangunan. Rayap dapat merusak bangunan yang terbuat dari kayu ataupun tembok yang disemen. Tidak terhitung kerugian yang disebab oleh serangan rayap i
  3. Menjadi Parasit
    Terdapat beberapa jenis serangga yang menjadi parasit pada tubuh manusia ataupun hewan ternak. Kelompok serangga parasit ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu endoparasit yang hidup di dalam tubuh manusia atau hewan dan ektoparasit yang hidup dipermukaan tubuh hospes.
  4. Menularkan penyakit, karena dapat bertindak sebagai hospes perantara ataupun sebagai vektor.
    Dalam menularkan penyakit, serangga dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penularan secara mekanik dan biologi. penularan secara mekanin dapat berlangsung dari penderita suatu penyakit kepada orang lain dengan perantara bagian luar alat-alat tubuh serangga. Sedangkan penularan secara biologi terjadi setelah parasit yang diisap serangga mengalami proses biologis di dalam tubuh serangga yang berfungsi sebagai vektor.
  5. Mengandung toksin yang dapat menimbulkan kelainan akibat racun yang dikeluarkannya.
    Serangga ada yang mengandung toksin yang dapat memasukkannya melalui kontak langsung (ulat), gigitan (laba-laba), sengatan (kalajengking) dan tusukan (triatoma). Toksin dapat menimbulkan gejala umum atau gejala setempat seperti gatal, lepuh, hemolosis, pendarahan ataupun gangguan saraf.

Peranan Serangga yang Menguntungkan

Selain memiliki peran merugikan, banyak juga serangga yang memiliki peranan menguntungkan manusia. Peranan menguntungkan yang dilakukan serangga diantaranya :

  1. Sebagai Makanan Manusia
    Serangga merupakan hewan yang memiliki kandungan protein yang tinggi, oleh karena itu dapat dijadikan sebahai makanan manusia. Di Indonesia sendiri sudah banyak serangga yang dijadikan makanan diantaranya belalang dan ulat. Selain dimakan secara langsung, ada serangga yang menghasilkan zat lain yang dapat dikonsumsi manusia, contohnya madu yang dihasilkan lebah.
  2. Sebagai Obat
    Beberapa spesies serangga sudah terbukti secara ilmiah dapat dijadikan sebagai obat untuk mengobati penyakit. Contohnya saja adalah undur-undur, yang mengandung senyawa sulfonylurea. Senyawa ini dapat merangsang pankreas untuk memproduksi insulin secara maksimal.
  3. Membantu Penyerbukan Tanaman
    Penyerbukan 80% tanaman yang ada didunia dilakukan oleh serangga. Penyerbukan ini merupakan proses yang sangat penting khususnya di dalam dunia pertanian. Dengan terjadinya penyerbukan maka tanaman bisa menghasilkan buah.
  4. Sebagai Pakaian
    Salah satu jenis serangga yaitu ulat sutera dapat menghasilkan benang sutera yang nantinya dapat dibuat sebagai pakaian manusia yang berharga mahal. Kain sutera telah terkenal sejak jaman dahulu.

Macam macam Serangga

Ada banyak macam macam serangga, hal ini karena serangga merupakan hewan yang paling besar jumlahnya dibandingkan dengan hewan hewan yang lain. Mereka dapat hidup hampir di semua tempat baik di darat maupun di air. Pernapasan dilakukan dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea. Peredaran darahnya terbuka karena tidak terdapat pembuluh pembuluh balik dan kapiler. Oksigen terutama diangkul oleh cabang cabang trakea ke hampir seluruh bagian sel di dalam tubuhnya.

Macam macam serangga yang ada di indonesia dapat diklasifikasikan ke dalam 2 subkelas dan 10 ordo, yaitu :

Sub Kelas Apterygota

Serangga yang masuk ke dalam sub kelas ini tidak bersayap, primitif, tidak bermetamorfosa, pada abdomen terdapat appendage sebelah ventral. Di dalam subkelas ini hanya terdapat 1 ordo yaitu Thysanura,

Ordo Thysanura

Sesuai seperti namanya yang dalam bahasa latin artinya pita penunjuk halaman buku. Macam macam serangga yang masuk ke dalam ordo ini biasanya dapat kita temukan pada buku atau tumpukan kertas yang telah lama kita biarkan. Ciri dari ordo Thysanura ini ialah pada ujung abdomen mempnyai embelan, abdomennya itu sendiri terdiri dari 11 segmen, anggota Thysanura mempunya tipe alat mulut mengunyah. Serangga yang menjadi anggota Thysanura dapat merusak buku atau baju baju yang dikanji karena dapat menghasilkan enzim selulosa yang dapat mencernakan selulosa menjadi glukosa. Contoh Spesiesnya Lepisma saccharina (kutu buku).

Sub Kelas Pterygota

Macam macam serangga yang masuk ke dalam sub kelas in ialah serangga yang bermetamorfosis. Sub kelas ini dibagi kedalam 9 ordo, yaitu :

Isopteran

Ordo ini mempunyai 2 sayap yang berbentuk dan ukurannya sama atau tidak bersayap. Alat mulut untuk mengunyah. Perut dan dada bersegmen segmen contoh yang banyak kita temukan ialah Rayap (Reticulitermis sp). Jenis serangga ini hidupnya berkelompok membentuk suatu masyarakat tersendiri. Diantaranya ada rayap betina yang kerjanya hanya bertelur saja disebut ratu, ada yang kerjanya menari makan disebut pekerja dan sebagainya. Serangga ini biasa merusak bahan bahan bangunan yang terbuat dari kayu yang disimpan pada tempat tempat yang lembab.

Neuroptera

Serangga yang masuk ke dalam Ordo Neuroptera mempunyai metamorfosa (perubahan bentuk) yang sempurna, tipe alat mulut untuk mengunyah, terdapat 4 buah sayap yang sama seperti membran (selaput) dan biasanya sayap tersebut dengan venasi (urat sayap) yang jelas. Larvanya merpakan hewan karnivora, beberapa diantaranya dengan mulut untuk menghisap. Insang trakea biasanya ada pada lara larva yang hidup di air. Contoh spesies ordo ini ialah Myrmeleon frontalis (Undur Undur).

Odonata

Macam macam serangga yang masuk ke dalam Ordonata mempunyai tipe alat mulut yang digunakan untuk mengunyah. Selain itu mereka melakukan metamorfosis tidak sempurna dan terapat 2 pasang sayap seperti membran. Sayap belakang sama besar atau lebih besar dari sayap depan. Terdapat sepasang mata majemuk yang besar, antenanya pendek. Contoh spesies anggota Odotonata ialah Ischnura cercula.

Hemiptera

Serangga yang masuk ke dalam hemiptera alat mulutnya bertipe menusuk dan menghisap, ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Di dalam ordo ini ada yang tergolong jenis jenis pemakan tumbuhan / menghisap cairan tumbuhan, sebagai hama misalnya walang sangit dan ada yang memangsa hewan lain (predator) misalnya sejenis kepik buas (Antolichus discifer). Hemiptera melakukan metamorfosis bertingkat.

Coleoptera

Ordo ini meliput bermacam macam kumbang dan kepik, metamorfosis sempurna. Tipe alat mulut untuk mengunyah.. Merupakan serangga yang bersayap 2 pasang atau tidak bersayap. Pada hewan yang bersayap, sayap bagian depan yang biasanya terletak di bagian luar keras mengandung zat tanduk disebut juga elitra, sedangkan sayap bagian belakang seperti membran yang dilipatkan ke bawah elytra. Banyak jenis dari ordo ini merugikan manusia, misalnya kumbang kelapa, kumbang kecil pemakan beras, pemakan tepung dan sebagainya. Ordo ini merupakan ordo terbesar pada kelasnya.

Diptera

Serangga yang menjadi anggota ordo ini mempunyai metamorfose sempurna, tipe alat mulut untuk mengunyah dan menghisap atau menjilat dan menghisap membentuk alat mulut yang seperti belalai disebut probosis. Probosis ini dapat ditarik ke daam atau dijulurkan sesuai dengan keperluan serangga tersebut. Sesuai dengan namanya, serangga dari ordo diptera ini mempuna 2 pasang sayap depan, sedangkan sayap belakang berubah bentuknya menjadi suatu bulatan kecil yang disebut haltere. Contoh serangga yang termasuk spesies ini ialah Musca sp (lalat) dan Culex sp (nyamuk).

Lepidoptera

Serangga yang masuk kedalam orde Lepidoptera melakukan metamorfosis sempurna, terdapat dua pasang sayap seperti membran yang ditutupi oleh sisik yang bertumpuk. Jadi kalau sisik tersebut kita buang dengan cara menggosoknya maka sayapnya akan kelihatan seperti memberan. Lara dari ordo ini disebut ulat yang memiliki tipe alat mulut mengunyah. Kedalam Lepidoptera ini termasuk semua jenis kupu kupu.

Siphonoptera

Alat mulut dari ordo ini bertipe menusuk dan menghisap, tubuhnya tidak bersayap, kepala kecil, tidak mempunyai majemuk. Kaki disesuaikan untuk meloncat dan umumnya merupakan ektoparasit pada mamalia. Macam macam serangga yang termasuk ke dalam ordo ini diantaranya kutu anjing, kutu tikus dan kutu kucing. Kutu tkus dikenal sebagai penular penyakit pes.

Orthoptera

Anggota Orthoptera mempunyai metamorfosis yang bertingkat, tipe alat mulut untuk menggit dan mengunyah. Ukuran tubuhnya relatif besar, umumnya dengan sayap depan yang bersifat liat dan disebut juga tegmina, sayap belakang tipis berupa selaput, pada waktu istirahat dilipat lurus diatas badan yang ditutupi oleh sayap depan (tegmina). Kaki belakang umumnya panjang juga kuat yang dipakai untuk meloncat. Contoh spesiesnya ialah belalang.