Pohon cemara merupakan jenis bonsai yang populer, salah satu penyebabnya karena mudahnya merawat tanaman ini. Cemara termasuk ke dalam tanaman evergreen, maksudnya adalah daunnya akan selalu berwarna hijau entah itu ditaruh di dalam ataupun luar ruangan.
Selain karena mudahnya perawatan, karakter yang ada padanya membuatnya seperti terlahir untuk dijadikan bonsai. Bentuknya pun sangat menarik, dengan daun-daunnya yang kecil serta batangnya yang kokoh membuatnya sangat cocok sebagai tanaman hias.
Di seluruh dunia terdapat 8 jenis pohon cemara. Dari ke 8 jenis itu, ada 4 yang telah umum untuk dijadikan bonsai. Berikut ini 4 jenis pohon cemara untuk dijadikan bonsai.
Pohon Cemara Udang
Selain dijadikan tanaman hias, pohon ini sering dijadikan sebagai penghalang ombak. Tanaman cemara udang ini dapat menjadi pengganti mangrove seperti yang dilakukan pemkot surabaya. Pemerintahan daerah yang dipimpin bu risma ini menggunakan pohon cemara udang untuk memecah ombah besar.
Pohon Cemara Kipas
Dikarenakan dahannya yang tipis, para pecinta bonsai sering membonsainya mengikuti gaya air terjun atau tertiup angin. Memang tanaman ini akan terlihat lebih memiliki nilai seni dengan kedua gaya tersebut. Para pebonsai profesional terkadang menata bagian batangnya sedemikian rupa mengambarkan lekukan seperti huruf S (gaya meliuk).
Pohon Cemara Buaya
Banyak juga seniman bonsai yang memadukan antara gaya diatas batu dengan gaya tertiup angin, seperti gambar di atas. Batangnya yang kecil tetapi memanjang mudah diliuk-liukan dan dibentuk. Dialam tanaman yang memiliki nama latin Juniperus horizontalis ini memang tumbuhnya merambat. Secara alami, pertumbuhan tanaman ini tidak tinggi hanya sekitar 30 cm.
Pohon Cemara Embun
Saat ini, masih belum banyak seniman bonsai yang menjadikan cemara embun sebagai bahan bonsainya. Salah satunya disebabkan masih langkanya jenis pohon cemara ini di Indonesia. Maklum saja, habitat asal tanaman ini berada di Canada yang beriklim dingin sehingga agak sulit dikembangbiakkan di iklim tropis seperti Indonesia.