Lalat Tse Tse

lalat tse tseLalat tse tse merupakan jenis lalat yang terdapat di Afrika. Ia merupakan serangga yang banyak dipelajari peneliti karena menjadi vektor penyakit tidur. Lalat ini merupakan lalat genus Glossina yang masuk ke dalam famili Muscidae dan ordo Diptera. Ada dua jenis lalat tse tse yang menjadi vektor biologis penyakit tidur yaitu spesies Glossina palpalis dan Glossina morsitans.

Secara umum habitat alami serangga ini berada di hutan, walaupun sering pula ia ditemukan di daerah padang rumput. Ia merupakan serangga yang beraktivitas setelah matahari terbenam, pada pagi dan siang hari biasanya mereka beristirahat dan hinggap disekitar sarangnya. Lalat ini hidup dengan cara menghisap darah manusia dan hewan vertebrata. Baik lalat jantan maupun betina akan menghisap darah manusia dan vertebrata. Jika di dalam tubuhnya tidak membawa protozoa Trypanosoma sebenarnya lalat ini tidak menyebabkan bahaya bagi manusia atau hewan vertebrata yang dihisap darahnya.

Ketika menghisap darah manusia, ia akan mengeluarkan air liurnya agar darah tidak membeku. Saat mengeluarkan air liur itulah Trypanosoma gambiense dan T. rodesiense yang merupakan penyebab penyakit tidur masuk ke aliran darah dan kemudian menyerang tubuh manusia atau hewan vertebrata tersebut. Penyebarannya terjadi apabila lalat tse tse menggigit orang ataupun vertebrata yang terkena penyakit tidur, kemudian ia mengingit orang sehat sehingga akan mengakibatkan orang sehat tersebut akan tertular penyakit.

Kedua jenis protozoa itu akan masuk kealiran darah dan kemudian menyerang sistem saraf yang ada di dalam tubuh inangnya. Sang inang kemudian akan mengalami rasa kantuk yang luar biasa hebat pada siang hari. Saat malam penderita penyakit ini justru akan mengalami insomia sehingga tidak bisa tidur. Semakin lama maka semakin banyak sistem syaraf yang dirusak oleh protozoa ini. Kemudian protozoa akan masuk ke otak dan menggerogoti otak, saat otak telah terserang inilah penderita akan mengalami koma dan tak jarang juga dapat mengakibatkan kematian.

Klasifikasi

Dalam taksonomi hewan, Klasifikasi Lalat tse tse adalah sebagai berikut :

Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Glossinidae
Genus : Glossina
Spesies : G. palpalis dan G. morsitans

Morfologi Lalat Tse Tse

Secara umum, morfologi lalat tse tse mirip dengan lalat pada umumnya. Perbedaaanya adalah dari adanya mulut penghisap yang panjang dan di ujung perutnya mengembung. Badannya berukuran sebesar lalat rumah, yaitu panjang tubuhnya berkisar antara 6-16 mm. Pada bagian punggungnya terdapat garis-garis berwarna cokelat. Pada bagian abdomen lalat ini juga berwarna belang, yaitu berwarna gradasi kuning ke hijau dan hitam. Ciri lain dari lalat ini ialah ketika menghinggap, kedua sayapnya akan dilipat seperti gunting.

Siklus Hidup Lalat Tse Tse

Berbeda dengan serangga pada umumnya, lalat ini berkembang biak dengan melahirkan (vivipar). Telur menetas di dalam uterus dan larva akan dilahirkan setiap 10-15 hari sekali dengan jumlah kira-kira 10 larva. Larva kemudian akan melalui 3 fase instar, setelah itu akan berpindah ke dalam tanah untuk berubah menjadi pupa. Setelah 1-2 bulan pupa akan berubah menjadi stadium dewasa.

Jenis Lalat Tse Tse

Seperti yang telah saya jelaskan diatas, terdapat dua jenis lalat tse tse yang berperan sebagai vektor penyakit tidur. Kedua spesies tersebut adalah sebagai berikut :

  1. G. palpalis
    Spesies ini ditemukan di Afrika Barat terutama di daerah Kongo. Tempat perindukannya berada di daerah yang banyak pasir atau tanah lepas di sekitar sungai atau danau yang banyak ditumbuhi pepohonan. G. palpalis menularakan Trypanosoma gambiense sebagai penyebab penyakit tidur di Afrika Barat.
  2. G. morsitans
    Spesies ini banyak ditemukan di Afrika Timur seperti Sudan dan Rhodesia. Tempat perindukannya di daerah terbuka dan tanah yang keras seperti rumput savanah. G. morsitans menularkan parasit T. rhodesiense yang menjadi penyebab penyakit tidur  di Afrika timur dan Utara.