Klasifikasi Alga

Sebelum kita menguraikan mengenai klasifikasi alga, lebih baik jika diuraikan terlebih dahulu mengenai apa itu organisme alga secara keseluruhan. Pada dasarnya alga merupakan organisme yang dapat melakukan fotosintesis, alga mempunyai klorofil a sebagai pigmen fotosintesis yang utama. Alga dapat merupakan organisme prokariota ataupun eukoriota.

Pengertian Alga

Alga prokariota meliputi divisi Cyanophta yang dikenal dengan anama umum alga hijau-biru. Alga prokariota ini, berdasarkan sistem klasifikasi yang mengelompokkan organisme menjadi lima dunia (kingdom), dikelompokkan bersama organisme prokariota lainnya (bacteria dan arkhaea) ke dalam dunia Monera, sehingga kelompok alga ini disebut juga dengan nama cyanobacteria.

Klasifikasi algaSementara itu, alga eukariota dimasukkan ke dalam dunia protista dan dikelompokkan menjadi beberapa divisi, diantaranya Chilorphuta, Phaeophyta dan Rhodophyta yang berturut-turut dikenal dengan nama umum alga hijau, alga cokelat dan alga merah.

Reproduksi

Alga bereproduksi secara seksual dan aseksual dengan alat reproduksi yang sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tanpa sel-sel steril yang menyelubunginya. Jika alat tersebut terdiri dari banyak sel, maka semua sel merupakan sel-sel. Namun demikian, alga mempunyai keanekaragaman morfologi dan ukuran tubuh yang menarik perhatian, yaitu dari tubuh yang uniseluler dengan ukuran hanya beberapa ‎μm sampai tubuh yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan ukuran panjang mencapai 60-75 m.

Habitat

Habitat alga tersebar di seluruh permukaan bumi, ia hidup dipermukaan tanah dan didalam tanah yang lembab atau basah, di perairan air tawar, laut, payau dan di sumber-sumber air panas, bahkan di atas saljupun ditemukan alga. Alga di perairan, baik itu air tawar, laut maupun payau terutama yang bersel tunggal, merupakan penyusun komunitas plankton dan disebut fitoplankton. ALga yang hidup di laut banyak yang mempunyai arti penting dalam ekonomi, terutama makroalga dari enis-jenis yang tergolong alga merah (Rhodophuta) dan alga cokelat (Phaeophyta).

Klasifikasi Alga

Pada saat organisme dibumi ini dibagi menjadi dua kerajaan (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan, klasifikasi alga dimasukkan kedalam tumbuhan. Dalam perkembangan selanjutnya, kini organisme di bumi dikelompokkan kedalam 5 kerajaan, yaitu Monera, Protista, Fungi, Animalia dan Plantae. Seperti telah ditulis diatas bahwa organisme yang termasuk alga mempunyai ciri-ciri, yaitu semua alga mengandung klorofil a dan memunyai alat reproduksi sederhana. Kemudian seiring dengan majunya ilmu pengetahuan, dinyatakan bahwa tidak semua alga tergolong tumbuhan, alga kini dibagi menjadi dua kelompok yaitu alga protista dan alga eukariota.

Klasifikasi Alga Dari Waktu ke Waktu

Semula Linnaeus membagi tumbuhan ke dalam 25 kelas, salah satu diantaranya adalah Cryptogamae, yaitu semua tumbuhan yang mempunyai alat kelamin tersembunyi. Selanjutnya Linnaeus membagi Cryptogamae ini menjadi 4 bangsa, yaitu :

  1. Bangsa alga, termasuk kedalamnya adalah alga, lumut kerak dan lumut hatiyang taloid.
  2. Bangsa fungi (jamur).
  3. Bangsa Musci, dalam bangsa ini termasuk semua lumut dan lumut hati yang berdaun.
  4. Bangsa Filices, termasuk didalamnya semua tumbuhan paku (Pteridophuta) yang sudah dikenal.

Kemudian, De Jussieu membagi tumbuhan menjadi tiga golongan utama, yaitu Acotyledonae, Monocotyledonae dan Dicotylodonae.Acotyledonae yang dikemukakannya hampir setingkat dengan Cryptogamae yang dikemukakan oleh Linnaeus, bangsa yang dikenal dalam Acotyledoneae juga heterogen seperti halnya bagnsa-bangsa yang terdapat dalam Cryptogamae.

Pada permulaan Abad 19, banyak usulan-usulan lain berkenaan dengan klasifikasi alga, tetapi dirasa masih kurang tepat. Barulah setelah Darwin mengumumkan teori evolusi tahun 1859, muncul sistem klasifikasi alam sejati. Sistem ini menggunakan filogeni sebagai dasar dari klasifikasi tumbuhan. Dalam sistem ini tumbuhan diatur dan dikelompokkan dalam deretan dari yang paling primitif ke yang paling kompleks.

Dalam sistem klasifikasi ini, alga dimasukkan ke dalam dunia tumbuhan dan membaginya menjadi tiga divisi yaitu Thallophyta, Bryophuta dan Pteridophyta. Sistem ini kemudian mendapatkan tanggapan positif dan diterima oleh para ahli biologi. Kurang lebih dua dasawarsa kemudian para pakar botani mulai mempertanyakan tentang validitas thallophyta.

Klasifikasi Alga Saat Ini

Berdasarkan ada tidak adanya inti sel maka alga dibagi menjadi alga prokaryotik dan alga Eukaryotik. Alga Prokarytoik termasuk kedalamnya adalah divisi Cyanophuta (Cyanobacteria) dan Prochlorophuta, sedangkan yang termasuk alga Eukariotik adalah Chlorophuta, Eugleophuta, Pyrrophyta, Chrysophyta, Phaeophyta dan RHodophuta.

Seperti telah dikemukakan sebelumnya, kini organisme di bumi diklasifikan menjadi lima kerajaan, yaitu Monera, Protista, Fungi, Animalia dan Plantae. Weisz dan Keogh (1982) menyatakan divisi-divisi Pyrrophyta, Euglenophuta dan Chrysophyta termasuk golongan protista karena organisme-organisme ni tidak memiliki ciri-ciri lengkap sebagai tumbuhan dan jika organisme tadi digolongkan hewan, organisme tadi memiliki kloroplas yang hanya dimiliki oleh tumbuhan. Contohnya adalah Euglena (Euglenophyta) yang mempunyai kloroplas dengan pigmen klorofil a dan b, tetapi sel Euglena tidak mempunyai dinding sel, sel tersebut hanya mempunyai Pellikel (Sitoplasma yang memadat di bagian tepi sel), sehingga jika organisme ini bergerak bentknya akan berubah seperti hewan. Jadi Organisme ini bukan tumbuhan maka dimasukkan dalam Protista. Berbeda dengan Chlamydomonas yang mempunyai dinding sel yang mengandung selulose, hingga organisme ini termasuk tumbuhan (Chlorophyta), sedangkan divisi-divisi yang lain seperti Phaenophuta dan Rhodophuta juga mempunyai ciri-ciri lengkap seperti tumbuhan.

Dengan demikian klasifikasi alga dikelompokkan kedalam alga Prokaryotik yang dimasukkan kedalam kingdom monera serta alga Eukaryotik yang terdiri dari alga protista dan alga tumbuhan. Alga yang dimasukkan ke dalam tumbuhan terdiri dari tiga divisi yaitu Chlorophuta, Phaenophuta dan Rhodophuta. Dalam klasifikasi filogenetik kedudukannya ditempatkan lebih renda dibandingkan dengan tumbuhan lumut. Hal itu dikarenakan sebagian besar tumbuhan alga hidup di air, alga belum mempunyai sekelompok sel-sel memanjang sebagai buluh pengangkut, belum mempunyai alat penyerap dan pelekat seperti benang-benang rizoid, gametangium dan sporangiumnya bersifat uniseluler serta belum mempunyai dinding yang terdiri atas sel-sel steril,