Kantong Semar

Kantong semarKantong semar merupakan salah satu tumbuhan yang unik karena kantong semar memakan serangga. Kantong semar menangkap serangga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dimana biasanya tumbuhan ini hidup ditempat yang gersang sehingga perlu tambahan nutrisi.

Padahal artikel ini mari kita bahas tentang tumbuhan ini seperti tentang kantong semar berasal dari mana ? Kantong semar hidup di media seperti apa? Serta bagaimana cara merawat tumbuhan unik ini.

Ciri Khusus Kantong Semar

Kantong semar atau dalam nama latinnya disebut sebagai Nepenthes merupakan sosok tanaman unik dan mudah dikenali. Ciri khusus Kantong Semar terdapat pada kantong yang dimilikinya. Tidak sedikit orang salah mengira, kantong tersebut merupakan bunga dari Nepenthes. Padahal yang benar adalah hasil modifikasi daun yang di ujungnya berubah bentuk menjadi kantong. Silahkan anda perhatikan, bentuk kantong ini mirip dengan buncitnya perut sang punakawan, yakni semar sehingga tanaman ini dinamkan sebagai kantong semar.

Apa yang menarik ? Keunikan dari nephentes terletak pada bentuk, ukuran dan corak warna kantongnya. Misalnya, Nepenthes diata yang berukuran besar (tingginya 20-25 cm dengan lebar 7-9 cm), mulut bundar, lalu 2/3 bagian atas silindris hingga corong dan 1/3 bagian bawah berbentuk oval. Mitos Nepenthes yang berkantong merah mencolok ini adalah baik untuk menjari jodoh. Ada juga mitos kantong semar kuning, misalnya N. bicalcarata, yakni bagus untuk meraih rejeki. Ciri khas N. bicalcarata yakni memiliki dua taring tajam di bawah penutup kantongnya. Mitos mitos tentang tanaman ini sebaiknya tidak anda percayai, karena hanya hoaks dan bagi anda yang muslim dapat menyebabkan anda terjatuh ke kesyirikan.

Ada kantong semar yang aneh dibandingkan dengan lainnya, yakni N. aristolochiodes, khususnya jika dilihat dari kantong bagian bawahnya. Nepenthes ini terdiri dari 2/3 bagian bawah berbentuk corong dan membulat di bagian atas, tinggi kantong 7 cm dan lebar 3 cm, lalu mulutnya bundar dan memiliki dua sayap. Ada juga Nepenthes yang terkenal seksi, yaitu N. reinwardtiana, yang bentuk kantong rosetnya 1/3 bagian bawah membulat dan 2/3 bagian atas slinder hingga corong, sehingga terkesan berpinggang dan langsing. Kantongnya berwarna merah arondengna tinggi 15 cm dan lebar 5 cm.

Kantong semar memakan serangga

Nepenthes termasuk golongan tanaman pemangsa (Carnivorous plant). Awalnya tanaman ini sengaja memancng serangga dengan mengeluarkan aroma dari kelenjar nektar di kantongnya. Cara ini mengundang datangnya beberapa serangga seperti semut, nyamuk, kumbang, llat dan kecoak untuk mendekatinya. Setelah menempel di bibir kantong, serangga itu kemudian tergelincir dan terjebak masuk ke dalam.

Sesampainya di bagian bawah kantong, serangga terjebak oleh cairan yang ada didalamnya. Disanalah Nepenthes bekerja, cairan asam yang berada disana akan mencabik cabik tubuh serangga menjadi molekul molekul yang besar, yakni protein. Selanjutnya Nepenthes mengeluarkan enzim proteolase atau nepenthesin yang berfungsi sebagai enzim pengurai. Nah, berkat enzim pengurai inilah, protein yang ada kemudian diuraikan menjadi zat zat sederhana (Nitrogen, fosfor dan kalium), serta garam garam mineral. Itulah yang akan diserap, akhirnya diolah menjadi nutrisi (makanan) di daun. Jadi, cara kerja kantong semar tidak jauh berbeda dengan lambung manusia.

Dari peristiwa tersebut, pelajaran apa yang dapat dipetik? Pertama, hendaknya kita senantiasa menjaga adanya cairan dalam kantong, terutama pada musim kemarau. Pada musim ini kantong semar harus diisi air. Kedua, jika sudah lama tidak ada serangga yang terperangkap, berarti kita harus memberikan makanan kepadanya. Kita tangkap lalat,semut atau serangga lain, lalu menceburkannya ke dalam kantong. Asyik kan?

Kantong semar berasal dari mana?

Kita harus bangga punya Indonesia, sebuah negara terkaya yang memiliki anekajenis Nepenthes. Menurut ahli biologi Pratama Adi (2019) , dari 82 jenisnya, ternyata 64 jenis kantong semar berasal dari Indonesia. Darimana saja? Kalimantan merupakan pusat penyebaran tanaman ini karena di pulau terbesar Indonesia ini ditemukan 32 jenis. Kemudian disusul sumatera 29 jenis, sulawesi 10 jenis, papua sembilan jenis, maluku empat jenis dan jawa hanya ditemukan 2 jenis.

modifikasi daun kantong semarPerawatan

Walaupun Indonesia kaya dengan jenis Nepenthes, Praktek pemeliharaanya ternyata tidak mudah. Banyak hobiss pemula gagal merawat tanaman ini. Setelah diperhatikan dengan teliti salah satu penyebabnya adalah ketidak tahuan asal tanaman ini. Misalnya hampir tidak mungkin Nepenthes yang berasal dari dataran tinggi tumbuh di dataran rendah. Sebaliknya, Nepenthes dataran rendah sulit dikembangkan di dataran tinggi.

Sekarang ini di kota kota besar Indonesia banyak sekali penggemar tanaman kantong semar ini. Mereka sebenarnya harustahu jenis Nepenthes apa saja yang bisa hidup di dataran rendah. Sebut saja N. Tomoriana yang mempunyai ciri khas kantong atas berbentuk oval di bagian bawah dan silinder di bagian atas, berwarna hijau muda plus lurik merah, serta tingginya 9 cm dan lebar 2,6 cm. Selain itu, ada juga N. campanulata yang berciri kantong berbentung lonceng, warna kuning kehijauan, mulut bundar, serta tinggi 7 cm dan lebar 5 cm.

Menurut Pratama adi (2019), hingga saat ini telah didaftar beberapa kantong semar yang dikategorikan toleran. Artinya, bisa ditanam baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Misalnya, N. veitchii dan N. stenophylla yang penyebarannya di kalimantan, N. tobaica di sumatera, N. reinwardtiana, N. albamarginata dan N. rafflesiana  di sumatera dan kalimantan serta N. mirabilis yang tersebar luas di sumatera, kalimantan, sulawesi, jawa dan papua.

Perlu di pupuk kah?

Jika sudah makan serangga, Nepenthes tidak perlu dipupuk. Jika dipupuk, daun dari tumbuhan ini justru akan terbakar dan mati. Naun, benarkah tanaman ini sama sekali tidak perlu dipupuk?

Disebabkan kantong semar berasal dari habitat tanah tanah gersang yang miskin hara, bukan akarnya yang mencari makanan, tetapi justru daun yang berkantong itulah yang bertugas mencari makanan. Sekali lagi, memang ada gunanya kita menceburkan serangga ke dalam kantong untuk mekanan tanaman ini, masukkan 1-2 ekor semut ke dalam kantong setiap minggu.

Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan beberapa pemilik tanaman ini untuk melakukan eksperimen pemupuan. Tujuannya untuk mempercepat tumbuhnya kantong, sekaligus membuat ukuran kantong semakin besar. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik berdosis 0,2 % yakni setara satu sendok teh per liter air. Pupuk tersebut disemprotkan ke media tanam dua kali seminggu. Lalu disemprotkan pula ke dalam kantong sebulan sekali. Yang jelas, nepenthes harus sering diamati. Jika peberian pupuk berpengaruh baik, bisa diteruskan. Sebaliknya, jika pengaruhnya jelek sebaiknya segera dihentikan.

Media tanam

Ada seni tersendiri berkaitan dengan media tanam Nepenthes. Intinya, media tanam untuk tanaman ini harus porous dan lembab, porous artinya remah dan tidak menyerap air sampai mengenang. Jika terjadi penggenangan, cendawan akan tumbuh subur, lalu meludeskan tanaman kantong semar. Lembap berarti senantiasa dalam kondisi basah tetapi tidak becek.

Dalam praktiknya, media tanam menggunakan Sphagnum moss yang berdrainase baik dan memiliki banyak rongga udara, sehingga bisa memegang atau menyimpan air. Volume air yang tersimpan ini sebanyak delapan kali bobot Sphagnum moss. Hanya, media ini harganya relatif mahal, yakni 30 ribu- 50 ribu rupiah.

Ada beberapa alternatif media tanam berupa campuran dari beberapa bahan sebagai berikut

  1. Cocopeat dan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1
  2. Cocopeat, sekam bakar, pakis dan batu apung dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1
  3. Sekam bakar dan pakis dengan perbandingan 1 : 1, media tanam ini cocok untuk Nepenthes epifit (hidup menempel di batang atau ranting)
  4. Tanah dan pakis dengan perbandingan 1 : 1 yang cocok untuk Nepenthes terrestrial (hidup di tanah)

Cara Berkembang Biak Kantung Semar

Tanaman kantong semar  secara alami akan berkembang biak dengan cara generatif atau dari biji. Biji diperoleh dengan cara penyerbukan bunga betina dengan polen dari bunga jantan. Perbanyakan dari biji membutuhkan waktu yang telatif lama. Dari proses penyerbukan hingga dewasa membutuhkan waktu 3-4 tahun. Meskipun demikian ada baiknya bagi penggemar kawin silang karena kelak bisa mendapatkan kantong semar yang lebih unik lagi. Di samping itu, lazimnya perbanyakan tanaman ini dilakukan secara vegetatif dengan cara setek batang, pemisahan anakan, cangkok dan merunduk.

Jenis Kantong Semar

Ada beberapa spesies kantong semar yang biasanya dibedakan dari bentuk dan warna dari kantongnya tersebut. Sebagai penutup artikel ini, saya akan melampirkan beberapa jenis tanaman kantong semar yang ada di dunia beserta gambarnya.

1. Nepenthes diatas

Nepenthes diatas

2. Nepenthes stenophylla

kantong semar afrika

3. Nepenthes veitchii

Nepenthes veitchii

4. Nepenthes ventricosa

Kantong semar imut

5. Nepenthes Attenboroughii

Nepenthes Attenboroughii