Kacapiring atau dalam nama latin disebut sebagai Gardenia jasminoides merupakan tanaman hias yang sering di tanam di pekarangan. Tanaman hias ini berasal dari Asia Timur dan banyak ditemukan di Cina dan jepang. Ia hidup pada daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut, akan tetapi tanaman ini hanya mau berbuah ketika ditanam di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut.
Selain indah bentuknya, tanaman yang termasuk kedalam famili Rubiaceae ini memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan. Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional adalah buah, daun dan akarnya. Di China, bagian bunga kacapiring sering digunakan sebagai campuran pada teh. Buahnya sering dimakan secara langsung oleh penduduk disana, serta terkadang digunakan juga sebagai pewarna makanan alami (seperti kunyit). Pada artikel ini saya akan mengulas secara singkat mengenai tanaman yang sangat bermanfaat bagi manusia ini.
Table of Contents
Morfologi Kacapiring
Secara morfologi, Tanaman kacapiring termasuk ke dalam perdu tegak yang tingginya sekitar 1-2 meter. Ia mempunyai batang bulat berkayu yang bercabang banyak. Daunnya berwarna hijau tua, tebal, licin seperti kulit serta permukaan atasnya mengkilap karena terdapat lapisan lilin di permukaannya. Daun letaknya berhadapan (berkarang tiga), bagian tepinya rata, berbentuk elips atau oval dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Ukuran daunnya tidak begitu besar, panjangnya sekitar 4,5 – 13 cm dan lebar 2,5 cm.
Tanaman ini memiliki bunga tunggal yang bertangkai pendek serta beraroma harum. Warna bunganya putih dan tumbuh dari ujung rantingnya. Setelah terjadi penyerbukan, bunga akan berubah menjadi buah yang bentuknya bulat telur, kulitnya tipis,mengandung pigmen berwarna kuning dan berbiji banyak. Buah hanya bisa tumbuh ketika tanaman ini ditanam di daerah yang ketinggiannya sekitar 900 – 1.300 meter di atas permukaan laut.
Kandungan Kimia
Di dalam buah kacapiring terkandung minyak atsiri berupa gardenin (C14H12O6), yang merupakan kristal berwarna kuning emas yang larut dalam alkohol dan kloroform. Selain gardenin terdapat juga kandungan gardenosid, geniposide, genipin, gardoside, scandoside methyl ester, glikosida, chlorogenin, tanin dan dekstrose.
Di bagian kulit buahnya terkandung Ursolic acid yang dapat menghancurkan batu empedu yang disebabkan terlalu banyaknya kolesterol dalam kantung empedu. Sedangkan di bagian daunnya,terdapat kandungan saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Karena kandungan kimia yang ada di dalam buahnya tersebutlah buah tanaman ini banyak memiliki manfaat bagi kesehatan manusia.
Manfaat Kacapiring Bagi Kesehatan
Buah kacapiring rasanya pahit kalau dimakan, dibalik rasa pahit tersebut, ia bersifat dingin dan memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan jantung, paru-paru, hati dan lambung. Dalam ilmu pengobatan China, buah kacapiring dipercaya dapat digunakan sebagai pembersih panas dan api yang ada di tubuh manusia serta membersihkan darah dari racun yang ada di dalamnya. Sedangkan secara ilmu kedokteran modern, buah kacapiring sudah terbukti dapat bermanfaat untuk mengobati :
- Demam tinggi dan penyakit yang berkaitan dengannya.
- Mudah tersinggung, karena buah kacapiring memiliki efek menenangkan emosi (sedatif).
- Karena efek sedatif ini pula lah, buah kacapiring dapat juga digunakan sebagai obat tidur untuk penderita insomnia.
- Mengobati radang hati (hepatitis), sakit kuning (jaundice) dan penyakit yang berhubungan dengan organ hati lainnya.
- Melancarkan buang air kecil, sehingga dapat mengobati penyakit oliguria dan disuria. Ia juga terbukti dapat mengobati peradangan pada selaput kantung kencing (cystitis) dan kencing darah (hematuria).
- Meningkatkan nafsu makan.
- Mengobati peradangan pada payudara wanita (mastitis).
- Mengobati pendarahan yang diakibatkan oleh muntah darah (hematemesis), berak darah, batuk darah (hemoptisis) dan juga mimisan (epistaksis).
- Mengobati sakit tenggorokan, sakit gigi dan sariawan.
- Mampu membuang racun yang ada di dalam darah, sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan awal ketika terkena gigitan ular.
- Buah kacapiring juga terbukti bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Mengurangi pembekakan dan nyeri pada mata.
Selain buahnya, daun tanaman ini juga sering digunakan untuk mengobati demam, sesak nafas, tekanan darah tinggi dan sariawan. Bagian akar dan bunganya dapat digunakan untuk meluruhkan haid. Bunganya juga berkhasiat untuk hemostasis, penenang dan peluruh kencing.
Cara Penggunaan
Beberapa cara penggunaan tanaman kaca piring untuk mengobati berbagai penyakit pada manusia, diantaranya adalah sebagai berikut :
Demam
Untuk mengobati demam, anda bisa memanfaatkan daun, buah maupun akarnya. Jika menggunakan bagian daunnya, gunakan daun yang masih segar sebanyak 30 gram. Daun kemudian dicuci hingga bersih serta ditambahkan gula aren sebesar ibu jari. Rebus kedua bahan diatas dengan dua gelas air hingga air rebusannya tersisa satu gelas saja. Setelah itu, dinginkan air rebusan tadi dan saring hingga tersisa airnya saja. Minumlah hasil saringan rebusan tadi sekaligus, dosis pengobatannya adalah 2-3 kali sehari hingga demam menurun.
Jika menggunakan buahnya, anda harus mengeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur. Rebus 20 gram buah kacapiring yang telah dikeringkan tersebut dengan tiga gelas air. Rebuslah hingga air yang tersisa tinggal 1,5 gelas saja. Air rebusan kemudian didinginkan dan disaring, minumlah setengah gelas air rebusan buah ini sebanyak tiga kali sehari.
Apabila menggunakan bagian akarnya, iris tipis-tipis 30 gram akar kering tanaman kacapiring. Setelah itu, rebus dengan empat gelas air dan biarkan hingga tersisa satu setengah gelas. Dinginkan air rebusan ini, kemudian disaring dan diminum sebanyak sehari tiga kali dengan masing-masing sebanyak setengah gelas.
Batuk
Untuk mengobati penyakit batuk, biasanya yang digunakan adalah bagian bunganya. Cuci bunga segar sebanyak tiga kuntum, kemudian rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah air rebusan dingin, saring dan minum sebanyak setengah gelas sebanyak tiga kali sehari. Untuk memaksimalkan khasiatnya, tambahkan madu secukupnya.
Meningkatkan Nafsu Makan
Sebanyak 5-10 lembar daun kacapiring segar dicuci hingga bersih, setelah itu digiling hingga halus. Anda bisa juga menggunakan blender, untuk mempermudah proses penghalusan ini. Masukkan daun yang telah halus tadi ke cangkir, kemudian diseduh dengan air panas. Ketika air mulai menghangat, tambahkan madu sebanyak 1 sendok makan dan diaduk hingga rata. Minulah satu cangkir setiap hari hingga nafsu makan anda meningkat.
Muntah, Kencing dan Berak Darah
Untuk mengobati 3 hal diatas, anda perlu menyiapkan buah kacapiring kering sebanyak 9 gram, akar alang-alang 15 gram , 30 gram urang-aring dan daun nanas kerang sebanyak 30 gram. Rebus semua bahan di atas dengan empat gelas air hingga tersisa satu setengah gelas air saja. Biarkan air rebusan hingga dingin, kemudian disaring hingga tersisa airnya saja. Minumlah sebanyak tiga kali sehari, masing-masing setengah gelas saja. Lakukan setiap hari hingga pendarahan berhenti.
Hepatitis
Untuk pengobatan hepatitis, ramuannya terdiri dari buah kacapiring sebanyak 9 gram, daun sendok segar 60 gram dan rimpang temulawak berukuran setengah telapak tangan. Cuci ketiga bahan diatas, kemudian dipotong-potong hingga ukuran kecil. Setelah itu rebuslah dengan 500 cc air, hingga air rebusannya tersisa separuh. Setelah dingin, air rebusan tadi disaring dan diminum hingga habis. Minumlah ramuan ini setiap hari sekali, obat tradisional ini efektif untuk memperbaiki hati yang rusak akibat serangan virus hepatitis.