Iguana Hijau

Iguana HijauIguana hijau memiliki nama latin Iguana iguana, merupakan reptil arboreal berukuran besar. Ia merupakan hewan omnivora dan merupakan spesies terbesar di dalam genus iguana. Reptil ini sering dijadikan sebagai hewan peliharaan karena sifatnya yang tenang dan warna tubuhnya yang merona.

Memelihara iguana hijau membutuhkan ketelatenan di dalam perawatannya. Anda harus memperhatikan kebutuhan ruang, pencahayaan dan suhu agar reptil peliharaan anda bisa hidup dengan baik. Jika dipelihara dengan baik, iguana hijau dapat hidup sampai berumur sekitar 12 tahun.

Klasifikasi

Iguana pertama kali dimasukan kedalam sistem klasifikasi oleh seorang ahli biologi dari Swedia bernama Carl Lineus pada tahun 1758. Dalam dua abad sejak itu hingga kini, iguana dikelompokkan ke dalam 3 spesies yaitu Iguana iguana, I. melanoderma dan I. delicatissima.

Dalam taksonomi hewan, klasifikasi iguana hijau adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Iguania
Famiili : Iguanidae
Genus : Iguana
Species : I. iguana

Ciri-Ciri Iguana Hijau

Iguana hijau merupakan jenis iguana yang terbesar dibandingkan 2 spesies lainnya. Saat dewasa, panjang tubuhnya sekitar 1,2 hingga 1,7 meter dengna berat sekitar 4 kg. Walau begitu saat dipelihara oleh manusia, reptil ini dapat tumbuh hingga memiliki panjang mencapai 2 meter dengan berat 8 kg. Bahkan beberapa spesimen reptil ini telah dilaporkan memiliki berat badan lebih dari 9 kg.

Terlepas dari namanya, iguana hijau memiliki warna yang beraneka ragam. Di negara amerika selatan seperti Peru, iguana hijau memiliki warna tubuh yang kebiruan dengan corak berwarna biru gelap. Di daerah kepulauan seperti Bonaire, Curacao,Aruba dan Grenada, reptil ini warna tubuhnya ada yang hijau, lavender, hitam dan bahkan cokelat kemerahan. Iguana hijau yang berasal dari Kosta Rika berwarna merah dan yang berasal dari Meksiko berwarna orange.

Iguana hijau memiliki deretan duri yang berada di sepanjang punggung hingga ekornya. Pada pejantan duri punggungnya lebih panjang dan tebal dibandingkan dengan betina. Duri ini merupakan salah satu alat pertahan diri yang dimilikinya. Ekornya seperti cambuk yang dapat memberikan serangan yang menyakitkan kepada predator yang mencoba memangsanya. Selain itu ketika ekornya tertangkap, ia dapat memutuskan ekornya sehingga ia dapat melarikan diri. Ekor yang telah putus ini dapat tumbuh lagi dalam kurun waktu tertentu. Reptil ini memiliki dewlap yang berfungsi untuk membantu mengatur suhu tubuhnya.

Iguana hijau memiliki penglihatan yang sangat tajam, membuatnya dapat mendeteksi bentuk dan gerakan pada jarak yang jauh. Hanya saja karena di matanya hanya terdapat sedikit sel batang, ia memiliki penglihatan yang buruk dalam kondisi gelap. Didalam matanya terdapat sel kerucut ganda yang membuat reptil ini mempunyai penglihatan warna yang tajam dan memungkinkannya untuk melihat panjang sinar ultraviolet. Kemampuan ini sangat berguna saat berjemur sehingga ia dapat memastikan bahwa tubuhnya menyerap cukup banyak sinar matahari dalam bentuk ultra violet untuk menghasilkan vitamin D.

Iguana hijau memiliki organ fotosensorik yang berada di atas kepala mereka yang disebut mata parietal. Mata ini hanya memiliki retina dan lensa yang belum sempurna sehingga tidak dapat digunakan melihat obyek, tetapi sensitif terhadap perubahan antara terang dan gelap serta untuk mendeteksi gerakan. Mata parietal ini berfungsi untuk mendeteksi predator yang mengintainya dari atas.

Hewan ini memiliki gigi yang sangat tajam dan mampu merobek daging manusia. Giginya berbentuk seperti daun, lebar dan pipih dengan gerigi di tepinya. Bentuk giginya ini mirip dengan salah satu dinosaurus yang membuatnya diberi nama iguanodon. Gigi iguana terletak di bagian sisi dalam tulang rahang, itulah mengapa giginya sulit terlihat pada iguana yang berukuran kecil.

Karena makanan utamanya berupa dedaunan, ia memiliki masalah dalam sistem osmoregulasi. Hal itu disebabkan makanan nabati mengandung kalium yang tinggi. Apalagi karena kandungan kalori pada makanan nabati yang lebih sedikit, iguana perlu memakan makanan dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan energinya. Dikarenakan iguana hijau tidak mampu membuat urin lebih terkonsentrasi daripada cairan tubuhnya, mereka mengeluarkan nitrogen buangan sebagai asam urat melalui kelenjar garamnya. Akibatnya, reptil ini mengembangkan kelenjar nasal lateral yang berfungsi untuk menambah sekresi garam ginjal dengan mengeluarkan kelebihan kalium dan natrium klorida.

Iguana hijau yang berasal dari Guatemala dan Meksiko selatan sebagian besar memiliki tanduk kecil di bagian moncongnya, diantara mata dan lubang hidung mereka. Beberapa ahli biologi pernah mengklasifikasikan iguana yang memiliki tanduk ini sebagai spesies terpisah. Namun, klasifikasi itu terbantahkan berdasarkan data genetik.

Cara Berkembang Biak Iguana Hijau

Iguana hijau berkembang biak dengan cara bertelur. Pejantan memiliki pori-pori di bagian femur bawahnya yang digunakan untuk mengeluarkan feromon untuk memikat iguana betina. Induk betina dalam sekali bertelur dapat menghasilkan telur sebanyak 20 hingga 71 butir. Indukan iguana hijau tidak merawat anaknya, mereka hanya akan menggali lubang untuk menaruh telurnya. Kemudian setelah telur itu ditaruh, lubang tersebut akan ditutupi dengan tanah kemudian ditinggalkan.

Telur akan menetas dalam waktu 10-15 minggu, anakan iguana yang keluar memiliki bentuk yang mirip dengan yang telah dewasa. Perbedaanya adalah mereka belum memiliki duri pada bagian punggung dan ekornya. Anakan akan hidup secara berkelompok dalam satu tahun pertama hidup mereka. Dalam kehidupan berkelompok ini, seringkali iguana jantan mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi betina yang ada di dalam kelompok dari predator. Perilaku seperti ini tidak terjadi pada spesies reptil lainnya.

Makanan Iguana Hijau

Makanan utama dari iguana hijau adalah tanaman, mereka menyukai berbagai macam daun, buah, bunga dan pucuk berbagai macam tanaman. Di Panama, Salah satu makanan favorit iguana hijau adalah buah Plum. Selain memakan tanaman, reptil ini seringkali memakan serangga, telur aves, amfibi ataupun reptil lain yang berukuran kecil.

Walau begitu, jika anda memelihara hewan ini, pastikan memberikan rasio mineral dengan tepat. Perbandingan yang baik antara kalsium dan fosfor yang dikonsumsi iguana hijau adalah 2:1. Sangat penting untuk memberikan iguana yang dipelihara berbagai sayuran hijau bersama dengan buah-buahan seperti lobak, sawi, labu, kacang, mangga dan pepaya.

Ada beberapa perdebatan mengenai apakah iguana hijau yang dipelihara perlu diberi protein hewani. Secara alami, memang iguana liar memakan hewan kecil untuk makanan tambahan. Iguana hijau dewasa yang hidup di alam telah teramati memakan telur burung, serangga ataupun hewan kecil lainnya. Ahli zoologi, Adam britton, percaya bahwa makanan yang mengandung protein hewani tidak sehat untk sistem pencernaan hewan ini. Iguana yang memakan hewan menurutnya akan mengalami masalah kesehatan dalam jangka panjang, diantaranya gagal ginjal, serangan jantung dan penyakit lainnya. Di sisi lain, ada pendapat yang menyatakan bahwa iguana hijau di Miami Seaaquarium di Key Biscayne, Florida, telah memakan ikan mati dan tikus tanpa efek buruk yang terlihat.