Reproduksi hydrozoa dilakukan secara aseksual dengan pembentukan tunas dan seksual dengan pembentukan testes di bagan atas dan ovum di bagian bawah, persatuan antara spermatozoid dan ovum membentuk zigot, zigot ini akhirnya tumbuh menjadi individu baru.
Table of Contents
Struktur Tubuh Hydrozoa
Lapisan Luar (Epidermis)
Lapisan luar (epidermis) tersusun atas lima buah tipe sel, yaitu :
- Sel epiteliomuskuler
Sel epitelimuskuler berfungsi untuk proteksi dan kontraksi. Sel epitelimuskuler pada ujung bebas melekat satu dengan yang lain. Ujung yang melekat pada mesoglea mengandung beberapa serabut kontraktil. Sel sel epiteliomuskuler tersusun secara longitudnal (mengikuti sumbu panjang tubuh), menonjol ke luar pada kedua belah sel sehingga sel tersebut berbentuk seperti huruf T. - Sel interstitial
Sel interstitial bentuknya oval, berukuran kecil, terletak di bagian dasar di antara sel sel epiteliomuskuler. Fungsi sel interstitial adalah pembentukan knidoblast, pembentukan tunas (bertindak sebagai sel formatif), pembentukan sel sel kelamin dan regenerasi dan perbaikan sel sel yang rusak. - Knidoblast (sel jelatang)
Di dalam knidoblast terdapat nematokist, biasanya sel ini terletak di antara sel sel epiteliomuskuler, tetapi sel jelatang yang terdapat di bagian tentakel terletak di dalam sel epiteliomuskuler. Sel sel epitoliomuskuler yang memiliki sel jelatang khusus diberi nama sel induk semang atau sel baterai. Nematokist terdiri dari empat tipe yaitu :- Penetran, mempunyai benang yang panjang, pada bagian pangkal terdapat 3 duri yang panjang dan 3 baris duri.
– Volvent, mempunyai benang yang pendek dan tebal.
– Streptilne glutinant, mempunyai benang yang panjang dan duri kecil.
– Stereoline glutinant, mempunyai benang yang lurus dan tidak berdiri.Penetran dan volvent berfungsi untuk menangkap mangsa, sedang streptoline dan stereoline glutinant berfungsi untuk membantu pergerakan.
- Sel sensori dan sel saraf
Sel sensori terutama terdapat di bagian tentakel dan knidoblast dan di antara sel sel epiteliomuskuler. Sel sel saraf kurang lebih sama dengan multipolar neuron, terletak di bagian dasar epidermis. - Sel sel sekresi kelenjar mukus
Sel sel sekresi kelenjar mukus terletak terutama pada bagian basal (ujung aboral) Hydra.
Lapisan Gastrodermis
Sel sel yang terdapat pada lapisan gastrodermis adalah
- Sel epiteliomuskuler
Disebut juga sel sel nutrisi, mempunyai flagel dan dapat membentuk pesudopia. - Sel sel kelenjar
Terletak di antara sel sel nutrisi, berfungsi menghasilkan enzim pencernaan. - Sel sel sensoris
Sel sel sensoris pada lapisan gastrodermis sama seperti di dalam lapisan epidermis tetapi jumlahnya lebih sedikit. - Sel sel interstitial
Jumlah sel ini tidak banyak dan berfungsi untuk memproduksi enzim.
Diantara gastrodermis dan epidermis terdapat lapisan mesoglea, sel ini sangat membantu dalam kelenturan gerakan Hydrozoa.
Sistem Metabolisme
Hydrozoa bersifat Holozoik, makanannya berupa Cyclops, Daphnia, larva insekta, Annelida atau zooplankton lain. zooplanton ditangkap tentakel dan dilumpuhkan oleh nematokist, kemudian ditelan masuk ke dalam rongga gastrovaskuler. Di dalam rongga gastrovaskuler makanan tadi akan dicerna dengan bantuan enzim tripsin yang dikeluarkan oleh sel kelenjar (pencernaan ekstrasel). Sel sel nutrisi segera membentuk pseudopodia dan menangkap zat zat makanan yang telah diolah secara ekstrasel. Makanan tadi dicerna lagi di dalam vakuola makanan (pencernaan intrasel), kemudian zat zat makanan diedarkan ke seluruh tubuh secara difusi. Sisa sisa zat metabolisme dan makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan kembali melalui mulut.
Sistem Respirasi dan Ekskresi
Belum memiliki organ khusus untuk respirasi dan ekskresi, sehingga pada bagian basal (ujung aboral) banyak penumpukan sisa sisa ekskresi. Respirasi dan eksresi dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.
Reproduksi Hydrozoa
Reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara seksual dilakukan dengan membentuk testes di bagian atas dan ovarium d bagian bawah. Dalam reproduksi secara seksual beberapa spesies ada yang bersifat dioecious dan ada pula yang bersifat monoecious (hermaprodit), kebanyakan Hydrozoa bersifat dioecious. Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas pada dinding tubuhnya yang kemudian melepaskan diri menjadi individu baru.
Contoh Hydrozoa : Obelia
- Hydranth
Merupakan polip yang berfungsi untuk mengambil zat zat makanan. Hydrant terdiri atas 4 bagian yaitu tentakel, mulut, hopostom dan hidroteka. - Gonangium
Merupakan polip yang berfungsi untuk melakukan reproduksi, dimana dihasilkan medusa. Gonangium terdiri atas gonopor, gonotheka dan blastostil.
Rangka jernih di bagian luar disebut perisark, menutupi jaringan lunak di bagian dalam Obelia yang disebu koenosark. Medusa dilepaskan ke dalam air dan menjadi bentuk ubur ubur yang dapat berenang. Kemudian akan berkembangbiak secara seksual. Persatuan antara sel telur dengan sperma menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi individu baru.