Holothuroidea

HolothuroideaHolothuroidea dalam bahasa Indonesia disebut dengan teripang atau timun laut. Merupakan kelompok hewan invertebrata yang banyak terdapat di lautan yang ada di seluruh dunia. Mereka bergerak lambat dan hidup pada dasar laut. Di dalam ekosistem laut, teripang merupakan kelompok hewan yang berperan sangat penting bagi ekosistem. Mereka merupakan hewan pemakan deposit dan suspensi.

Klasifikasi Holothuroidea

Dalam taksonomi hewan, Holothuroidea merupakan sebuah kelas anggota filum Echinodermata. Saat ini di seluruh dunia terdapat sekitar 1.200 spesies anggota kelas ini yang telah teridentifikasi. 1.200 spesies tersebut dikelompokkan ke dalam 5 Ordo.

Klasifikasi Kelas Holothuroidea secara lengkap adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Sub Filum : Echinozoa
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Apodida, Aspidochirotida, Dendrochirotida, Elasipodida dan Molpadida.

Ciri Khas Holothuroidea

Bentuk umum timun laut bervariasi mulai dari hampir bulan hingga memanjang atau berbentuk, seperti cacing. Ukuran tubuhnya pada umumnya berkisar antara 10 hingga 30 centimeter. Spesies terkecil dapat mencapai panjang kurang dari 3 centimeter dan yang terbesar dapat mencapai panjang hingga 1 meter (Stichopus).

Struktur tubuh yang memanjang dari Holothuroidea menyebabkan bagian tubuh yag menyentuh substrat adalah bagian sisi tubuh, bukan oral. Bagian sisi ventral terdiri dari tiga ambulaktral (trivium) atau disebut juga tapak, sedangkan bagian sisi dorsal terdiri dari dua daerah ambulakral. Podia pada kelompok hewan ini telah tereduksi dan tersebar acak di seluruh tubuhnya.

Mulut selalu dikelilingi oleh 10 hingga 30 tentakel dan merupakan modifikasi dari podia buccal. Epidermis Holothuroidea tidak bersilia dan ditutupi oleh kutikula tipis. Lapisan dermis yang tebal terdiri atas osikel-osikel mikroskopis (disebut sklerit) yang sangat penting untuk identifikasi spesies kelompok hewan ini.

Pergerakan

Timun laut merupakan hewan lunak yang hidup di permukaan dasar laut atau hidup di dalam pasir atau lumpur. Spesies yang memiliki podia akan merayap/merangkak sepanjang tapaknya, seperti pada asteroidea. Sedangkan spesies yang tidak memiliki podia, termasuk ordo Apodida dan Molpadiida, merupakan spesies pengebor. Sedangkan spesies anggota ordo Elasipodida, memiliki podia yang sangat besar sehingga dapat digunakan untuk berjalan. Bahkan, hampir setengah dari spesiesnya mampu berenang.

Eviserasi dan Regenerasi

Timun laut umumnya mampu mengeluarkan benang lengket berwarna putih, merah jambu atau merah dari daerah anal. Benang tersebut berasal dari organ yang dinamakan Tubules of Cuvier yang terletak di daerah respiratori. Pada beberapa spesies bahkan mengandung racun holothurin. Setelah dikeluarkan, Tubules of Cuvier akan mengalami regenerasi.

Fenomena lain yang umum terjadi adalah eviserasi, manakala bagian dari usus dan organ-organ yang berhubungan dikeluarkan baik melalui posterior maupun anterior. Eviserasi dapat terjadi secara alami yaitu pada kondisi kekurangan persediaan mkanan atau pada proses pembuangan limbah yang tersimpan dalam jaringan. Eviserasi juga diikuti oleh regenerasi bagian-bagian yang hilang.

Nutrisi

Timun laut merupakan hewan pemakan deposit ataupun suspensi. Spesies yang menetap pada suatu subtrat, contohnya marga Cucumaria, merupakan pemakan suspensi. Sedangkan spesies yang bergerak, seperti Stichopus, adalah pemakan deposit. Mulut terletak di pangkal kumpulan tentakel, terbuka ke arah faring dan dikelilingi oleh cincin berkapur osikel. Faring terbuka ke arah esofagus dan perut (yang lebih berfungsi sebagai empedu). Saluran pencernaan berakhir di kloaka dan sisa makanan ke luar melalui anus.

Respirasi, Sirkulasi dan Ekskresi

Pertukaran gas (Respirasi) pada sebagian besar Holothuroidea dilakukan oleh suatu sistem yang disebut pohon respiratori (respiratory tree). Sistem tersebut terletak di dalam rongga tubuh, di sisi kanan dan kiri saluran pencernaan. Anggota ordo Elasipodia dan Apodia tidak memiliki pohon respiratori, mereka memperoleh oksigen dari seluruh permukaan tubuhnya.

Sebagian besar amonia yang merupakan sisa metabolise dikeluarkan melalui difusi pada pohon respiratori. Limbah partikulat, begitu pula material nitrogen dalam bentukan kristal, dibawa oleh selomosit dari berbagai bagian tubuh ke tubules gonad, pohon respiratori dan usus. kemudian dikeluarkan melalui bagian-bagian tersebut.

Sistem hemal pada kelas ini berperan dalam pengangkutan gas dan nutrien. Silia peritoneal menghasilkan aliran bagi cairan tubuh yang berfungsi sebagai media sirkulasi umum dalam tubuh.

Sistem Saraf

Lingkungan saraf sirkumoral terletak di membran buccal yaitu pada tentakel. Lima saraf radian turun meninggalkan lingkaran saraf di sepanjang ambulakral.

Reproduksi

Holothuroidea bersifat diesis dan memiliki satu gonad yang terletak, dengan lubang kelamin (gonophore) terletak di antara pangkal dua tentakel. Selama pemijahan, telur-telur ditangkap oleh tentakel dan dipindahkan ke bagian bawah atau belakang tubuh untuk inkubasi. Fertilisasi dan perkembangan berlangsung di dalam rongga tubuh dan hewan muda meninggalkan tubuh induk melalui bukaan d daerah anal.

Manfaat Holothuridea Bagi Manusia

Holothuridea memiliki banyak manfaat bagi manusia, ia dapat dikonsumsi oleh manusia terutama di Cina. Teripang tertulis di buku medis tradisional Cina sebagai tonik dan obat tradisional, antara lain mengnadung banyak protein dan rendah lemak. Teripang disukai karena mengandung zat-zat obat (medical properties), berkhasiat obat (cura-tive) da mempunyai daya aphrodisiac.

Semua jenis teripang komersial, khususnya dari daerah tropika termasuk dalam ordo Aspidochirotida dari famili Holothiroodae dan Stichopodidae yang meliputi genus Holothuria, Actinopyga, Bohadschia, Thelenota dan Stichopus. Spesies teripang yang termasuk dalam kategori utama dan relatif mahal yaitu teripang pasir atau teripang putih (Holothuria scabra), teripang susuan (H. nobilis dan H. fuscogilva) dan teripang nanas (Thelenota ananas).