Klasifikasi Porifera
Di dalam klasifikasi ilmiah, Porifera merupakan sebuah filum hewan invertebrata yang dicirikan dari banyaknya pori yang ada pada tubuhnya. Pori- pori tersebut memiliki fungsi untuk memudahkan air keluar dan masuk tubuh porifera. Aliran air yang keluar masuk melalui pori-pori tubuh mereka ini berfungsi untuk mendapatkan makanan, oksigen dan pembuangan kotoran.
Filum porifera bisa dikelompokkan lagi menjadi tiga kelas yang pengelompokannya didasarkan dari ada kandungan mineral pada spikulanya. Ketiga Kelas di dalam filum porifera tersebut adalah sebagai berikut :
- Kelas Calcarea, bagian spikulanya terbuat dari kalsium karbonat dalam bentuk kalsit atau aragonit.
- Kelas Hexactinellida, bagian spikulanya terbuat dari bahan silikat dan biasanya spikulanya berjumlah 6 (hexa).
- Kelas Demospongiae, bagian spikulanya terbuat dari kersik, spongin atau campuran dari keduanya.
Contoh Hewan Porifera
Beberapa contoh hewan porifera yang memiliki perananan di kehidupan manusia diantaranya adalah sebagai berikut :
Spongia officinalis
Akibat pengambilan secara besar-besaran ini membuat populasi Spongia menjadi terus menurun dan menyebabkan kelangsungan hidupnya di alam menjadi mengkhawatirkan. Untungnya saat ini manusia telah berhasil memproduksi spons sintetis sehingga penggunaan Spongia ini sudah jarang lagi dilakukan.
Axinella cannabina
Bagi anda yang menyukai memelihara ikan hias laut di aquarium, hewan porifera ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu ornamen di dalam aquarium. Tubuhnya yang berwarna kuning terang hingga orange dapat membuat tampilan aquarium anda menjadi lebih semarak. Ini akan menjadi sebuah perpaduan yang terlihat sangat cantik ketika dikombinasikan dengan ikan hias laut yang memiliki warna mentereng.
Petrosia ficiformis
Petrosia ficiformis merupakan porifera yang mengandung banyak asetilena di dalam tubuhnya, dimana senyawa ini memiliki banyak peranan di berbagai bidang industri. Hewan ini juga menghasilkan senyawa poliasetilen yang terbukti dapat dimanfaatkan untuk antimikroba dan anti jamur.
Sycon ciliatum
Clathria aceratoobtusa
C. aceratobtusa biasanya tumbuh di atas permukaan batu, koloni karang atau serpihan cangkang moluska. Pertumbuhannya sangat lambat, sekitar 1 cm per bulan sehingga upaya pelestariannya membutuhkan waktu yang lama. Padahal peranan terumbu karang bagi ekosistem sangatlah besar karena ia menjadi habitat dan sumber makanan bag berbagai makhluk hidup yang hidup di laut.
Euplectella aspergillum
Salah satunya penyebabnya adalah karena serat optik (silika) yang dibuatnya dengan mengekstrak asam silika dari air laut dan mengubahnya menjadi silika. Serat optik alami buatannya ternyata memiliki kekuatan dan kejernihan yang seringkali lebih unggul dibandingkan buatan manusia. Diilhami dari proses pembuatan serat optik dari Euplectella aspergillum saat ini banyak perusahaan yang sukses meningkatkan kualitas kaca buatan mereka.
Itulah beberapa contoh hewan porifera yang memiliki peranan bagi kehidupan kita dan oleh sebab itu kita wajib melestarikan mereka. Salah satu caranya adalah dengan tidak menghasilkan banyak limbah, dimana limbah-limbah buangan aktivitas manusia ini sebagian besar di buang ke laut.