Porifera merupakan salah satu filum hewan yang banyak berperan dalam kehidupan kita. Salah satu contoh peranan hewan porifera adalah digunakan untuk alat pembersih yang kita kenal dengan sebutan spons. Selain digunakan sebagai alat pembersih, peranan lain dari kelompok hewan ini adalah untuk obat penyakit kanker, memperbaiki kualitas air dan lain sebagainya. Pada artikel ini saya akan menuliskan beberapa contoh hewan porifera dan peranannya di kehidupan manusia.
Table of Contents
Klasifikasi Porifera
Di dalam klasifikasi ilmiah, Porifera merupakan sebuah filum hewan invertebrata yang dicirikan dari banyaknya pori yang ada pada tubuhnya. Pori- pori tersebut memiliki fungsi untuk memudahkan air keluar dan masuk tubuh porifera. Aliran air yang keluar masuk melalui pori-pori tubuh mereka ini berfungsi untuk mendapatkan makanan, oksigen dan pembuangan kotoran.
Filum porifera bisa dikelompokkan lagi menjadi tiga kelas yang pengelompokannya didasarkan dari ada kandungan mineral pada spikulanya. Ketiga Kelas di dalam filum porifera tersebut adalah sebagai berikut :
- Kelas Calcarea, bagian spikulanya terbuat dari kalsium karbonat dalam bentuk kalsit atau aragonit.
- Kelas Hexactinellida, bagian spikulanya terbuat dari bahan silikat dan biasanya spikulanya berjumlah 6 (hexa).
- Kelas Demospongiae, bagian spikulanya terbuat dari kersik, spongin atau campuran dari keduanya.
Contoh Hewan Porifera
Beberapa contoh hewan porifera yang memiliki perananan di kehidupan manusia diantaranya adalah sebagai berikut :
Spongia officinalis
Contoh hewan porifera ini memiliki tubuh yang tidak keras dan dapat menyerap air sehingga dulu sering digunakan sebagai spons mandi. Usaha budidaya hewan ini dilakukan cukup masif tetapi ternyata hasil budidaya tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhan manusia. Hal itu disebabkan pertumbuhan Spongia officinalis yang tergolong lambat sehingga manusia tetap mengambil hewan ini yang tumbuh secara liar di alam.
Akibat pengambilan secara besar-besaran ini membuat populasi Spongia menjadi terus menurun dan menyebabkan kelangsungan hidupnya di alam menjadi mengkhawatirkan. Untungnya saat ini manusia telah berhasil memproduksi spons sintetis sehingga penggunaan Spongia ini sudah jarang lagi dilakukan.
Axinella cannabina
Hewan porifera yang tergolong ke dalam kelas Demospongiae ini sedang banyak diteliti oleh para ilmuwan. Salah satu penyebabnya adalah ia berpotensi digunakan untuk mengobati kanker. Axinella cannabina juga dapat digunakan sebagai salah satu sumber kolagen yang dibutuhkan di dalam industri kecantikan. Dengan mengkonsumsi kolagen darinya maka kulit manusia bisa menjadi lebih kenyal dan sehat sehingga terlihat lebih cantik.
Bagi anda yang menyukai memelihara ikan hias laut di aquarium, hewan porifera ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu ornamen di dalam aquarium. Tubuhnya yang berwarna kuning terang hingga orange dapat membuat tampilan aquarium anda menjadi lebih semarak. Ini akan menjadi sebuah perpaduan yang terlihat sangat cantik ketika dikombinasikan dengan ikan hias laut yang memiliki warna mentereng.
Petrosia ficiformis
Contoh hewan porifera ini termasuk ke dalam kelompok Demospongiae dan banyak ditemukan di laut dengan kedalaman 5 hingga 70 meter. Tubuhnya biasanya berwarna coklat keunguan karena bersimbiosis dengan cyanobacteria fotosintesis, walau begitu terkadang ada juga yang berwarna putih apabila hidup di laut yang tidak terkena cahaya matahari.
Petrosia ficiformis merupakan porifera yang mengandung banyak asetilena di dalam tubuhnya, dimana senyawa ini memiliki banyak peranan di berbagai bidang industri. Hewan ini juga menghasilkan senyawa poliasetilen yang terbukti dapat dimanfaatkan untuk antimikroba dan anti jamur.
Sycon ciliatum
Hewan ini merupakan anggota dari famili Sycettidae kelas Calcarea dan banyak ditemukan di sepanjang Pantai Eropa. Mereka hidup di antara rumput laut atau bebatuan yang tidak terkena aliran ombak yang kuat. Sycon ciliatum seringkali diambil dan dijadikan sebagai ornamen dalam akuarium karena keindahan tubuh yang dimilikinya. Tubuh bagian hewan ini bertekstur kasar dan keras karena terbentuk dari kalsium karbonat. Salah satu keindahan Sycon ciliatum ada pada bagian atas tubuhnya yang terdapat spikula memanjang dan terlihat seperti mahkota.
Clathria aceratoobtusa
Contoh hewan ini termasuk porifera yang masuk ke dalam Famili Microcionidae Kelas Demospongiae. Clathria aceratoobtusa di Indonesia lebih dikenal sebagai terumbu karang tropis. Ia secara alami hidup di daerah perairan tropis dangkal dengan kedalaman sekitar 15 hingga 70 meter.
C. aceratobtusa biasanya tumbuh di atas permukaan batu, koloni karang atau serpihan cangkang moluska. Pertumbuhannya sangat lambat, sekitar 1 cm per bulan sehingga upaya pelestariannya membutuhkan waktu yang lama. Padahal peranan terumbu karang bagi ekosistem sangatlah besar karena ia menjadi habitat dan sumber makanan bag berbagai makhluk hidup yang hidup di laut.
Euplectella aspergillum
Porifera ini dikenal di negara barat dengan sebutan nama Venus Flower Basket karena bentuk tubuhnya yang menyerupai jaring-jaring di keranjang bola basket. Hewan ini banyak ditemukan di perairan laut dalam di sekitar Samudera Pasifik dan banyak menarik minat para peneliti.
Salah satunya penyebabnya adalah karena serat optik (silika) yang dibuatnya dengan mengekstrak asam silika dari air laut dan mengubahnya menjadi silika. Serat optik alami buatannya ternyata memiliki kekuatan dan kejernihan yang seringkali lebih unggul dibandingkan buatan manusia. Diilhami dari proses pembuatan serat optik dari Euplectella aspergillum saat ini banyak perusahaan yang sukses meningkatkan kualitas kaca buatan mereka.
Itulah beberapa contoh hewan porifera yang memiliki peranan bagi kehidupan kita dan oleh sebab itu kita wajib melestarikan mereka. Salah satu caranya adalah dengan tidak menghasilkan banyak limbah, dimana limbah-limbah buangan aktivitas manusia ini sebagian besar di buang ke laut.