Ciri Ciri Coelenterata

ciri ciri coelenterataCoelenterata merupakan sebuah filum hewan yang memiliki ciri ciri utama adanya rongga tubuh sentral yang dinamakan coelenteron. Di dalam rongga sentral ini terdapat aktivitas pencernaan dan peredaran sari makanan keseluruh tubuh hewan sederhana ini. Karena rongga tersebut, coelenterata lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan hewan berongga.

Coelenterata tergolong kelompok hewan yang cukup banyak jenisnya, terdapat lebih dari 10 ribu spesies coelenterata yang telah berhasil diidentifikasi. Semua anggota kelompok hewan ini hidup di daerah perairan, khususnya di daerah perairan laut. Diduga masih banyak coelenterata yang belum teridentifikasi, khususnya yang hidup di daerah laut dalam yang belum bisa dijangkau oleh manusia.

Ciri – Ciri Coelenterata

Ada beberapa ciri ciri Coelenterata yang bisa kita gunakan untuk kepentingan identifikasi anggota kelompok hewan ini. Dengan mengetahui beberapa ciri ciri coelenterata dibawah ini, diharapkan anda bisa melakukan identifikasi terhadap anggota kelompok invertebrata ini.

Memiliki Simetri Tubuh Radial

Ciri pertama yang bisa kita gunakan untuk identifikasi Coelenterata adalah semua anggota kelompok ini memiliki simetri tubuh radial. Maksud dari simetri tubuh radial adalah, tubuhnya berbentuk membulat sehingga jika kita mengambil garis lewat mulutnya maka akan didapatkan dua bagian yang sama.

Diploblastik

Coelenterata hanya memiliki tubuh yang terdiri dari dua lapisan lembaga atau yang dikenal dengan sebutan DIploblastik. Tubuh hewan ini hanya terdiri dari ektoderm (lapisan dermis) dan endoderm (gastrodermis) yang dipisahkan oleh lapisan sel mati yang disebut mesoglea. Mesoglea ini merupakan lapisan gelatin yang diduga berasal dari sel ektoderm yang telah mati.

Terdapat Tentakel

Ciri ciri anggota filum Coelenterata lainnya adalah semuanya memiliki tentakel yang berada di sekitar mulutnya. Tentakel ini memiliki banyak fungsi diantaranya untuk bergerak, menangkap mangsa dan memasukkan mangsa ke dalam mulut. Untuk melumpuhkan mangsanya, di ujung tentakel Colenterata terdapat knidoblast yang didalamnya terdapat nematocyst. Nematocyst merupakan sebuah organel yang memiliki fungsi untuk menyengat. Adanya alat penyengat ini, selain untuk melumpuhkan mangsa juga dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan predator.

Memiliki Dua Stadium

Semua anggota filum Coelenterata di dalam daur hidupnya terdiri atas dua stadium yaitu polip dan medusa. Ketika berada di dalam stadium polip, bentuk tubuh coelenterata menyerupai pipa. Di bagian atas stadium polip ini terdapat lubang mulut (orifice) yang dikelilingi oleh tentakel. Saat dalam stadium polip ini, Coelenterata akan diam dan menempel pada substrat (sesil).

Ketika berada di dalam stadium medusa, Coelenterata memiliki tubuh berbentuk seperti mangkok terbalik atau payong dengan sejumlah tentakel yang terurai. Coelenterata di stadium medusa ini akan bebas berenang di perairan, pergerakannya menggunakan sel sel otot yang berada di dalam lapisan Mesoglea. Coelenterata akan melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi yang menyebabkan tubuhnya bisa bergerak ke arah kepalanya.

Terdapat Sel Sel Otot dan Saraf

Walaupun tergolong kedalam kelompok hewan primitif, ternyata anggota Coelenterata telah memiliki sel – sel otot dan Saraf. Sel Saraf yang dimilikinya telah saling berhubungan membentuk jaringan saraf otonom. Adanya sel otot dan saraf inilah yang membedakan Coelenterata dengan kelompok hewan sederhana lainnya, yaitu Porifera dan Placozoa.

Reproduksi Metagenesis

Ciri Ciri Coelenterata selanjutnya ada pada cara mereka bereproduksi, dimana reproduksinya dilakukan secara metagenesis. Metagenesis merupakan proses reproduksi yang menggilir antara reproduksi generatif dan vegetatif. Reproduksi vegetatif Coelenterata dilakukan dengan membentuk tunas yang kemudian akan terlepas dan tumbuh menjadi individu baru. Reproduksi generatif dilakukan dengan mengeluarkan sel kelamin jantan dan betina yang akan melebur dan akan tumbuh menjadi zigot.

Respirasi Berlangsung Secara Difusi

Sistem respirasi yang dimiliki oleh Coelenterata masih sangat sederhana dan terjadi secara difusi. Perpindahan zat untuk kepentingan respirasi terjadi dari yang berkonsentrasi tinggi menuju ke tempat yang konsentrasinya rendah. Proses difusi ini terjadi dengan bantuan kulit luar yang didalamnya terdapat struktur sifonoglifa.

Belum Memiliki Organ

Struktur tubuh Coelenterata masihlah sangat sederhana yang di dalamnya belum terdapat organ ataupun sistem organ. Hewan anggota filum ini juga belum memiliki otak, tetapi terdapat impuls saraf yang dapat digunakan untuk sensor kondisi lingkungan di sekitarnya. Impuls saraf ini tersebar di seluruh tubuhnya yang bentuknya menyerupai sebuah jala.

Ciri Ciri Kelas dalam Coelenterata

Didalam Filum Coelenterata terdapat tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scypozoa dan Anthozoa. Tentunya setiap kelas dalam Coelenterata ini memiliki ciri khas tersendiri.

Hydrozoa

Hewan yang tergolong ke dalam kelas hydrozoa memiliki beberapa ciri khas, yaitu :

  1. Mayoritas fase hidupnya berada di dalam bentuk polip yang menempel pada substrat di dalam air.
  2. Fase medusa kelas Hydrozoa biasanya memiliki ukuran yang kecil dan memiliki velum, oseli dan statokist ektodermal.
  3. Coelenterata yang tergolong kelas Hydrozoa tidak bersepta pada enteronnya.
    Anggota kelas Hydrozoa juga tidak memiliki stomodeum dan nematokist.

Scyphozoa

Coelentera yang masuk ke dalam Kelas Scyphozoa memiliki ciri – ciri, diantaranya :

  1. Fase medusa Scyphozoa lebih dominan dibandingkan dengan polip.
  2. Ukuran tubuhnya bervariasi dan bahkan ada yang mencapai diameter 2 meter.
  3. Memiliki kantung gastrikum yang didalamnya terdapat gonad.
    Semua anggota Kelas Scyphozoa hidup di perairan laut.

Anthozoa

Ciri Ciri Coelenterata yang masuk ke dalam kelas Anthozoa diantaranya adalah :

  1. Ketika berada di stadium polip, bentuk tubuhnya menyerupai bunga.
  2. Memiliki rongga sentral (gastrovaskular) yang besar yang terbagi oleh septa.
  3. Reproduksi secara seksual dengan menghasilkan larva yang bisa berenang bebas (planula) sedangkan secara aseksual dengan tunas atau pembelahan diri.
  4. Di sekeliling mulutnya terdapat tentakel yang dilengkapi dengan nematocyst.

Itulah beberapa hal seputar Ciri Ciri Filum Coelenterata yang bisa saya berikan kepada anda. Semoga informasi singkat yang saya berikan ini dapat