Pendahuluan
Wortel merupakan salah satu sayuran yang paling sering di makan oleh manusia. Banyak sekali makanan yang menggunakan wortel sebagai bahan bakunya. Ada juga yang membuatnya menjadi jus dan jus yang terbuat dari wortel ini cukup populer sebagai minuman kesehatan. Hal itu wajar karena di dalamnya terdapat berbagai kandungan gizi yang bermanfaat bagi manusia, terutama vitamin A.
Karena kepopulerannya itu, setiap harinya ada milyaran wortel yang dikonsumsi oleh manusia. Tentu agar dapat memenuhi jumlah konsumsi manusia ini wortel harus bisa berkembang biak dengan baik. Ada dua cara yang digunakan tanaman ini untuk berkembang biak yaitu menggunakan biji (generatif) dan umbi akar (vegetatif). Secara alaminya, perkembangbiakan menggunakan umbi akar ini biasanya hanya menghasilkan 1-4 tanaman baru yang tumbuh dari umbinya. Namun, dengan modifikasi yang dilakukan oleh manusia, perkembangbiakan wortel menggunakan umbi akar bisa menghasilkan banyak tanaman baru.
Cara Wortel Berkembang Biak Secara Generatif
Bunga wortel termasuk kedalam bunga majemuk, berwarna putih dan berukuran kecil. Dalam satu tanaman wortel bisa memiliki lebih dari 1.000 bunga. Tandan bunganya ini berbentuk seperti sarang burung walet, bentuk tandan bunga ini memiliki arti penting dalam proses penyerbukannya. Bunga yang berada di bagian luar tanaman biasana akan matang terlebih dahulu. Walaupun biasanya serbuk sari yang dihasilkan bunga yang tumbuh di bagian dalam memiliki tingkat kesuburan paling tinggi.
Setiap bunga wortel memiliki lima sepal, lima benang sari dan dua putik. Setiap putik memiliki dua buah sel telur. Karena adanya dua buah sel telur inilah mengapa setiap bunga wortel biasanya menghasilkan 2 buah biji. Setelah bunganya muncul maka akan terjadi proses penyerbukan yang biasanya dibantu oleh kehadiran serangga ataupun angin. Penyerbukan ini tidak bisa dilakukan oleh bunga yang sama karena biasanya kematangan antara putik dan benang sari belangsung dalam waktu yang berbeda. Setelah serbuk sari berhasil menyerbuk putih, maka akan dihasilkan buah schizocarp yang berukuran kecil. Setiap ovum akan berkembang menjadi 1 buah schizocarp dan dikarenakan dalam satu bunga biasanya terdapat dua ovum maka setiap bunga wortel akan menghasilkan 2 buah schizocarp.
Buah ini pada permukaannya dikelilingi oleh duri berukuran kecil. Biji terletak didalam buah, setiap buah hanya terdapat satu buah biji saja. Saat buah telah matang maka buah akan mengering dan kemudian biji akan terlepas dari buahnya. Setelah itu biji akan jatuh ke tanah dan menghasilkan tanaman baru.
Biji yang dihasilkan ini belum tentu menghasilkan tanaman yang berkualitas sama dengan tanaman induknya. Karena sifatnya merupakan gabungan dari sifat yang dibawa oleh gen di serbuk sari (gamet jantan) dan sifat yang dibawa oleh gen putih (gamet betina). Terkadang tanaman baru yang dihasilkan ini memiliki sifat yang jauh lebih jelek dari tanaman induknya. Oleh karena itu banyak petani yang enggan mengembang biakan wortel menggunakan biji yang dihasilkannya. Petani lebih menyukai menanam wortel dari bibit unggul bersertifikat yang telah jelas kualitas tanaman yang akan dihasilkannya. Ada juga yang menggunakan umbinya, karena sifat tanaman baru yang tumbuh dari umbi ini sudah pasti sama dengan induknya.
Cara Berkembang Biak Wortel Secara Vegetatif
Selain karena pengaruh lingkungan yang memaksa tanaman ini untuk menggugurkan batang dan daunnya. Wortel secara alami akan menggugurkan batang dan daunnya setiap 2 tahun sekali. Hal itulah yang menyebabkan wortel ini termasuk ke dalam tanaman dua tahunan, yang artinya siklus hidup wortel memerlukan waktu dua tahun dari benih hingga mati. Setelah tanaman induk tersebut mati dan batang dan daunnya rontok, maka dari umbi akar yang dimilikinya akan beberapa tumbuh tunas yang masing-masing akan tumbuh menjadi tanaman baru.
Agar tanaman baru yang dihasilkannya lebih banyak, para petani melakukan modifikasi yang didasari cara berkembang biak wortel secara vegetatif ini. Mereka memotong umbi wortel menjadi beberapa bagian, tiap bagian harus memiliki bakal tunas didalamnya. Kemudian, setiap potongan umbi akar ini ditanam pada tanah yang lembab dan subur. Masing-masing bakal tunas yang ada di tiap potongan ini akan tumbuh menjadi tunas yang lalu berkembang menjadi tanaman baru. Dengan cara ini, setiap umbi yang dimiliki wortel dapat dikembangkan menjadi puluhan tanaman baru.