Cara Berkembang Biak Lumut

cara berkembang biak lumutLumut merupakan salah satu kelompok tumbuhan tingkat rendah yang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Kedua cara berkembang biak lumut ini biasanya dilakukan secara bergantian selama daur hidupnya.

Masing-masing jenis kelompok lumut biasanya memiliki cara perkembangbiakan yang lebih spesifik, misalnya saja spesies Riccia fluitans yang merupakan salah satu anggota kelompok lumut hati dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas cabang. Dengan cara ini ia akan membentuk tunas di percabangannya, kemudian tunas akan memisahkan diri dengan tanaman induknya untuk tumbuh menjadi individu baru.

Pendahuluan

Sebelum kita membahas tentang cara berkembang biak lumut ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu lumut? Tumbuhan adalah kelompok tumbuhan yang pertama beradaptasi dengan lingkungan darat, hal ini karena mereka mempunyai organ-organ untuk menghisap air dari tanah, perlindungan terhadap kekeringan, susunan sel-sel untuk mengangkat makanan. Tumbuhan ini mempunyai distribusi yang bersifat kosmopolitan, karena tersebar secara luas mulai dari daerah kutup, boreal, subtropis sampai daerah tropis.

Tumbuhan lumut adalah golongan tumbuhan yang termasuk kelompok Cryptogamae dan mempunyai struktur sederhana (primitif) sehingga secara filogeni dianggap sebagai tumbuhan tingkat rendah. Keduduka tumbuhan lumut dalam filogeni tumbuhan adalah diantara alga dan tanaman paku.

Kebanyakan orang pada umumnya menganggap bahwa tumbuhan lumut kurang mempunyai nilai komersial, tumbuhan ini berukuran kecil dan tidak menarik, serta di dalam ekosistem tumbuhan lumut kelihatannya tidak berguna bagi kehidupan manusia. Namun sebenarnya, peranan lumut bagi kehidupan manusia tidak dapat dikesampingkan, diantaranya adalah sebagai obat tradisional yang telah digunakan di banyak negara di Dunia.

Lumut juga dapat dijadikan indikator ekologi, indikator deposit mineral, indikator pencemaran air dan udara, berguna untuk seni hortikultura yang di jepang atau disebut bonsai yang hargaya mahal dan bahkan sekarang ilmu tumbuhan kontemporer dengan teknik genetika modern telah mempertimbangkan lumut sebagai sumber gen untuk memodifikasi tanaman pertanian dalam menahan tekanan fisiologi dari cekaman kekeringan dan kedinginan.

Karena banyaknya manfaat lumut bagi kehidupan kita, maka mempelajari bagaimana cara berkembang biak lumut ini menjadi suatu hal yang penting karena dengan mengetahuinya kita bisa mencoba mengembangbiakkannya sehingga dapat dimanfaatkan demi keuntungan manusia.

Cara Berkembang Biak Lumut Secara Vegetatif

Lumut memiliki cara berkembang biak vegetatif yang beraneka macam, tergantung dari speisesnya. Dikutip dari biologydiscussion.com, cara berkembang biak lumut secara vegetatif diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Fragmentasi
Pada tumbuhan lumut, titik tumbuh terletak di ujung talusnya. Saat bagian pangkal talusnya mati karena penuaan, pembusukan atau kekeringan maka bagian ujungnya akan terlepas. Kemudian bagian yang terlepas ini akan tumbuh menjadi individu baru. Metode reproduksi vegetatif ini paling umum dilakukan oleh spesies lumut.

2. Penebalan Talus
Saat memasuki musim kemarau atau panas yang berkepanjangan, seluruh tallus di beberapa spesies lumut misalnya Riccia, Anthoceros dan Cyathodium akan mengering dan hancur kecuali di bagian titik tumbuhnya. Untuk membuat bagian titik tumbuhnya bisa bertahan melewati kekeringan, maka lumut akan menebalnya dinding sel di bagian tersebut. Kemudian, saat kondisi lingkungan telah cocok dengan pertumbuhannya, bagian titik tumbuh tadi akan berkembang menjadi individu baru.

3. Pembentukan Umbi (Tubers)
Beberapa jenis tumbuhan lumut akan membentuk umbi saat kondisi menguntungkan. Cabang-cabang lumut yang berada di dalam tanah akan membesar dan digunakannya untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi ini memiliki dua atau tiga lapis sel gabus tahan air dan sel-sel hialin yang berkembang.

Lapisan-lapisan sel ini mengandung pati, butiran minyak dan lapisan albuminous didalamnya. Saat kondisi lingkungan berubah menjadi tidak menguntungkan, tallus akan mati dan umbi akan berada dalam keadaan dorman. Saat lingkungan telah berubah kembali menguntungkan, umbi akan berkecambah menjadi tanaman baru. Cara perkembangbiakan ini terjadi pada Riccia, Anthoceros, Conocephalum, Conicum, Fossombronia dan spesies lainnya.

4. Gemma
Gemma merupakan sebuah organ reproduksi berwarna hijau yang memiliki berbagai maam bentuk tergantuk spesiesnya, misalnya pada Machantia bentuknya bulat, pada Lunularia bentuknya mirip seperti bulan sabit dan pada blastia berbentuk lonjong.

Organ ini dibentuk oleh sebuah organ yang dinamakan Gemma cup yang letaknya bisa di permukaan daun, di ujung batang atau bahkan di dalam talus. Gemma akan terlepas dari tumbuhan induknya dan jika jatuh pada substrat yang sesuai dan kondisi lingkungannya memungkinkan, ia akan tumbuh menjadi individu baru.

5. Percabangan Adventitious

Percabangan Adeventitious ini akan berkembang dari permukaan ventral talus. Ketika percabangan ini terlepas dari tanaman induknya maka cabang-cabang ini akan berkembang menjadi individu baru. Pada Marchantia dan Dumortiera, percabangan ini akan berkembang dari archegoniophore, sedangkan pada Pellia, percabangan Adventitious ini akan muncul dari permukaan dorsal talusnya.

6. Daya Regenrasi
Lumut hati memiliki daya regenerasi yang luar biasa. Tiap bagian tubuhya misalnya Rizoid atau sisiknya dapat tumbuh menjadi individu baru jika terlepas dari tumbuhan induknya.

Cara Berkembang Biak Lumut Secara Generatif

Perkembangbiakkan lumut secara generatif dilakukan dengan cara fertilisasi oleh spermatozoid yang merupakan gamet jantan dan ovum yang merupakan gamet betina. Spermatozoid yang dihasilkan oleh anteridium akan dilepaskan keluar. Kemudian jika spermatozoid berhasil masuk ke arkegonium, ia akan membuahi ovum.

Pembuahan ini akan membentuk zigot diploid yang kemudian membelah menjadi sporofit dan akan menghasilkan banyak spora. Spora ini kemudian akan dikeluarkan lumut ke lingkungan dan jika menempel di substrat yang sesuai dan kondisi lingkungannya cocok, maka ia akan tumbuh menjadi sebuah individu baru. Dengan terbentuknya individu baru, maka daur hidup tumbuhan lumut bisa diulang kembali dari awal.

Tumbuhan lumut ada yang monesis dan diesis, jika dalam satu individu terdapat anteridium dan arkegonium maka ia termasuk kedalam monoesis atau berumah satu. Sedangkan jika didalam satu individu hanya terdapat arkegonium atau anteredium saja, maka ia termasuk ke dalam kelompok diesis atau berumah dua.