Cara Berkembang Biak Cacing Planaria

cara berkembang biak cacing planariaCacing Planaria merupakan salah spesies hewan yang masuk ke dalam filum Platyhelminthes, anggota kelompok ini semuanya memiliki tubuh yang berbentuk pipih dan simetri bilateral. Cacing planaria dapat berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual, ia juga memiliki kemampuan regenerasi yang sangat baik sehingga ketika kita potong-potong maka setiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru.

Sekilas Tentang Cacing Planaria

Spesies cacing yang bernama latin Planaria sp ini, dapat hidup pada habitat dengan temperatur 18-24 derajat Celcius pada ketinggian antara 500 – 1.500 meter diatas permukaan laut. Pada daerah dataran rendah di Indonesia yang bersuhu panas, biasanya cacing ini tidak mampu bertahan hidup sehingga jarang ditemukan. Tubuh cacing ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu bagian cranial, truncus dan caudal. Di bagian cranial, terdapat sebuah kepala yang memiliki sepasang mata (eye spot) yang digunakannya untuk melihat. Di bagian lateral cranialnya juga terdapat sepasang auricle yang digunakannya untuk mendengar.

Hewan ini sering dimanfaatkan manusia sebagai indikator pencemaran air, terutama pada perairan tawar. Perairan yang di dalamnya terdapat cacing ini, hampir dipastikan kualitasnya masih bagus. Begitu juga sebaliknya, ketika kita melepaskan cacing planaria ke air dan cacing tersebut tidak dapat bertahan hidup maka kita dapat memastikan bahwa perairan tersebut telah mengalami pencemaran. Hal tersebut dikarenakan cacing ini sangat sensitif terhadap keberadaan logam berat dan bahan pencemar lainnya. Sehingga begitu ada zat pencemar di lingkungan sekitarnya, ia menjadi tidak mampu untuk bertahan hidup lagi.

Cara Berkembang Biak Cacing Planaria Secara Seksual

Cacing planaria telah memiliki organ kelaminyang sederhana sehingga dapat bereproduksi secara seksual. Ia merupakan hewan hermafrodit, artinya setiap individu membawa dua organ kelamin yang berbeda. Organ reproduksi pada hewan ini berkembang pasca masa embrionik, walau begitu ada juga individu yang gagal membentuk organ reproduksinya. Individu yang tidak memiliki organ reproduksi tersebut, harus bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan diri. Saya sendiri belum mendapatkan referensi yang valid, mengenai apa saja yang menjadi penyebab kegagalan pembentukan organ reproduksi ini.

Cacing planaria dewasa yang memiliki organ reproduksi hermafrodit tidak bisa mengawini dirinya sendiri. Mereka harus melakukan kopulasi, dengan cara dua cacing akan saling melekat diri pada sisi ventral-posterior tubuhnya. Mereka akan saling bertukar sel kelamin sehingga terjadilah pembuahan. Biasanya reproduksi secara seksual ini dilakukan setiap tahun sekali, pada bulan Februari hingga Maret. Setelah itu, alat reproduksi yang dimilikinya akan mengalami degenerasi dan mereka akan mulai berkembang biak secara aseksual.

Cara Berkembang Biak Cacing Planaria Secara Aseksual

Cacing planaria berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, ia akan membelah diri secara transversal. Masing-masing bagian tubuhnya akan berkembang menjadi individu baru yang memiliki sifat identik dengan induknya. Cacing ini memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi, sehingga ketika tubuhnya terpotong, ia tetap masih bisa membuat potongan tubuhnya tersebut tumbuh menjadi individu baru . Kemampuan berkembang biak cacing planaria telah menarik perhatian para ahli biologi sejak ratusan tahun lalu. Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk mempelajari kemampuan regenerasinya tersebut.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Morgan (1901), ketika cacing planaria dipotong hingga 1/279 ukuran tubuhnya, ternyata potongan tubuhnya yang kecil itu masih bisa tumbuh menjadi individu baru. Planaria mampu menyembuhkan lukanya dengan sangat cepat, yaitu dalam waktu sekitar 30 menit saja. Setelah itu, cacing ini akan memproduksi sel dan jaringan tubuh yang hilang sehingga tumbuhlah dia menjadi individu yang baru. Daya regenerasi yang dimiliki cacing ini memang sangat menakjubkan, ia bisa hidup kembali setelah mengalami luka yang sangat parah baik secara alami ataupun buatan.

Kemampuan berkembang biak cacing planaria secara aseksual yang hebat ini,dikarenakan ia memiliki banyak stem cell. Stem cell merupakan sebuah sel yang belum berdiferensiasi, mampu memperbanyak diri dan dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel yang lain. Dengan adanya stem cell ini, cacing planaria dapat membentuk jaringan dan organ yang hilang sehingga sistem organ yang dimilikinya kembali menjadi lengkap.