Walet merupakan salah satu jenis burung yang banyak dibudidayakan. Sarang burungnya dikenal sebagai salah satu bahan obat tradisional yang mampu berbagai penyakit. Hal itulah yang menyebabkan sarang burung walet memiliki nilai jual yang tinggi.
Budidaya burung walet di Indonesia menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Bahkan sarangnya ini merupakan salah satu komoditas ekspor andalan negeri kita. Bagi anda yang ingin bergelut dalam bidang usaha ini, anda perlu mengetahui jenis burung walet apa saja yang terdapat di Indonesia.
Table of Contents
Jenis Burung Walet di Indonesia
Banyak orang belum mengetahui bahwa yang dinamakan walet itu tidak hanya 1 spesies burung saja. Paling tidak ada 4 jenis burung walet yang tersebar di Indonesia. Keempat jenis burung walet tersebut adalah sebagai berikut :
1. Walet Linchi
Wallet linchi atau dalam nama ilmiahnya Collocalia linchi merupakan burung yang berukuran kecil dengan panjang mencapai 9 cm. Burung ini merupakan anggota Famili Apodidae. Selain berukuran kecil, jenis burung walet ini memiliki ciri morfologi lain. Ciri morofologi burung walet linchi adalah sebagai berikut :
- Bulu berwarna hitam biru mengkilap.
- Ekornya sedikit bertakik.
- Dagu berwarna abu-abu.
- Perut berwarna putih mencolok.
Wallet linchi merupakan jenis walet paling kecil dan paling umum di seluruh Sunda Besar dan Nusa Tenggara. Spesies ini memiliki kebiasaan menukik untuk minum air di sungai atau kolam, jarang sekali bertengger dan tidak menggunakan ekholokasi.
Habitat burung ini adalah semua tipe hutan, lahan pertanian dan perkotaan. Ia merupakan burung pemakan serangga kecil. Spesies burung ini berkembang biak sepanjang tahun. Telur berbentuk lonjong berwarna putih, biasanya dalam sekali bertelur mengelauarkan 2 butir. Sarang berbentuk cawan dari lumut, rumput atau tumbuhan pada dekat mulut gua.
2. Walet Palem Asia
Walet palem asia (Cypsiurus balasiensis) adalah sejenis burung yang masuk kedalam famili Apodidae. Burung walet palem asia berukuran kecil dengan panjang mencapai 11 cm. Selain ukurannya yang kecil, beberapa ciri morfologi walet palem asia adalah sebagai berikut :
- Tubuh ramping berwarna cokelat tua keseluruhan.
- Sayap lebih sempit dan panjang.
- Ekor menggarpu sangat dalam.
- Iris berwarna cokelat tua.
- Paruh berwarna hitam.
- Kaki berwarna keunguan.
Habitat burung walet palem asia ditentukan oleh keberadaan vegetasi palem berdaun berbentuk kipas. Spsesies ini membuat sarang berupa gumpalan berdinding tipis dari kapas atau rumput bercampur bulu yang dilekatkan dengan air liur dibawah daun palem berdaun kipas.
Ia merupakan hewan pemakan serangga kecil. Burung ini berkembang biak setiap waktu, kecuali Desember, Januari dan April. Bertelur sebanyak 2 butir, berbentuk lonjong memanjang.
3. Wallet Sarang Hitam
Collocalia maxima atau walet sarang hitam adalah jenis burung yang masuk ke dalam famili Apodidae. Burung walet sarang hitam berukuran agak kecil dengan panjang mencapai 13 cm. Spesies ini memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Tubuh bagian atas cokelat kehitaman.
- Tunggir bergradasi dari abu-abu menjadi cokelat kehitaman.
- Tubuh bagian bawah gelap.
- Kaki berbulu lebat.
Seperti halnya jenis burung walet lainnya, spesies ini baru dapat dibedakan dengan walet sarang putih apabila diperhatikan dengan seksama tubuh dan ekornya. Tubuhnya agak gemuk dan ekor berpotong.
Burung walet sarang hitam biasa hidup di habitat pegunungan. Di kawasan tersebut, ia mencar makan dan berkembang biak. Makanan burung ini adalah serangga kecil. Walet sarang hitam berkembang biak dengan cara bertelur. Sekali bertelur 1 butir dan telurnya berwarna putih diletakkan di dalam sarangnya yang terbuat dari air liur dan bulu sarang berupa mangkok setengah lingkaran.
4. Walet Sarang Putih
Collocalia fuciphaga atau dalam Indonesia disebut walet sarang putih merupakan burung yang berukuran agak kecil, yaitu panjang tubuhnya mencapai 12 cm. Burung walet sarang putih memiliki ciri morfologi sebagai berikut :
- Tubuh bagian atas berwarna cokelat kehitaman.
- Tunggir cokelat atau abu-abu pucat (ras jawa) atau berwarna cokelat tua (ras Sumatera, Kalimantan dan Vestita).
- Ekor sedikit menggarpu.
- Tubuh bagian bawah berwarna cokelat.
- Iris cokelat tua.
- Paruh dan kaki berwarna hitam.
Burung in hampir sulit dibedakan dengan walet sarang hitam, walet sarang lumut dan walet gunung. Burung ini baru dapat diidentiifkasi ketika berada didalam sarangnya.
Pada umumnya habitat burung ini terdapat di semua tempat dan tersebar hingga ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut. Ia merupakan burung yang memakan serangga kecil, terutama belalang.
Sarang burung walet sarang putih terbuat dari air liur pada celah batu karang atau gua. Ketika musim berkembang biak tiba, sarang-sarang burung walet ini berisi 1-2 butir telur yang berwarna-warni.