Jenis Burung Lovebird

Burung lovebirdLovebird merupakan salah satu jenis burung kicau yang banyak digemari. Salah satu sebabnya adalah karena ia memiliki warna tubuh yang menarik. Masalah warna ini juga sangat mempengaruhi harga dari burung lovebird. Terkadang, burung yang memiliki warna yang menarik dan langka memiliki harga lebih mahal daripada burung lovebird yang berwarna umum tetapi gacor.

Karena keindahan warna tubuhnya tersebut, burung ini harganya sempat meroket dan populer di kalangan kicau mania Indonesia pada kurun 2012-2013. Saat ini harga burung lovebird memang tidak semahal 8 tahun lalu, akan tetapi kepopulerannya tidak berkurang. Lovebird saat ini tidak hanya dijadikan sebagai burung hias, namun juga dilombakan dan dijadikan sebagai burung master. Jika dirawat dengan baik, burung ini dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama. Umur rata-rata burung lovebird adalah sekitar 20 hingga 30 tahun.

Burung ini disebut dengan nama lovebird karena ia bersifat monogami dan biasanya selalu hidup berdua dengan pasangannya. Sebagian besar burung ini biasanya memakan buah, sayuran, rumput-rumputan dan biji-bijian. Akan tetapi lovebird yang bersayap hitam juga memakan serangga dan buah tin. Burung lovebird yang berleher hitam memiliki kebutuhan khusus untuk memakan buah tin, sehingga membuat mereka agak sulit untuk dipelihara.

Klasifikasi

Burung lovebird memiliki nama latin Agapornis sp, sebuah genus kecil burung yang masih satu famili dengan burung beo (Psittaculidae). Di dalam genus ini terdapat 9 spesies dan ratusan varietas yang dikembangkan melalui perkawinan silang. Delapan spesies burung ini berasal dari benua Afrika, sedangkan satu spesies lainnya yang memiliki kepala abu-abu berasal dari Madagaskar.

Klasifikasi burung lovebird secara lengkap adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Famili : Psittaculidae
Subfamili : Agapornithinae
Genus : Agapornis

Morfologi

Secara morfologi, burung lovebird memiliki panjang tubuh sekitar 13 sampai 17 cm dengan lebar 24 cm ketika sedang merenggangkan kedua sayapnya. Saat dewasa, tubuhnya memiliki berat hanya 40 sampai 60 g, yang menjadikannya sebagai anggota famili burung beo terkecil.

Burung ini memiliki tubuh yang kekar, ekor pendek tumpul dan paruh yang relatif besar dan tajam. Lovebird yang berasal dari alam liar sebagian besar berwarna hijau dengan berbagai warna di tubuh bagian atasnya tergantung spesiesnya. Saat ini telah banyak varietas mutan yang dihasilkan melalui perkawinan silang.

Jenis Burung Lovebird

Lovebird merupakan burung yang memiliki banyak jenis dan secara umum terdapat 9 spesies yang beredar di Indonesia. Kesembilan jenis burung lovebird tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Burung Lovebird Madagaskar

Burung Lovebird MadagaskarBurung lovebird Madagaskar (Agapornis cana), sering disebut dengan nama lovebird kepala abu-abu. Jenis burung ini termasuk yang langka dan jarang diternakkan di Indonesia. Sesuai dengan namanya, spesies burung ini berasal dari Pulau Madagaskar dan menjadi hewan endemik di sana. Burung ini biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 14 cm dan berat badan 25 – 28 gram.

Penentuan jenis kelamin spesies ini sangat mudah dilakukan dengan melihat warna bulunya. Ciri-ciri lovebird Madagaskar jantan adalaj bulu di kepala dan dada berwarna abu-abu pucat. Pada yang lovebird Madagaskar berjenis kelamin betina, hampir seluruh tubuhnya berwarna hijau muda.

Ketika masih muda, warna bulunya hampir sama dibandingkan dengan yang dewasa. Hanya saja di bagian tengkuk pejantan muda bulunya berwarna kehijauan. Perbedaan lain terlihat ketika masih muda paruhnya berwarna kuning dan terdapat bercak hitam pada pangkal paruh bagian atas. Burung yang sudah dewasa memiliki paruh yang berwarna abu-abu muda.

Burung Lovebird Muka Merah

Agapornis pullariaJenis burung lovebird ini memiliki panjang tubuh kurang lebih 15 cm dan berat sekitar 43 gram. Burung yang bernama latin Agapornis pullaria ini daerah penyebarannya berada disekitar Afrika Tengah dan Barat. Lovebird muka merah termasuk jenis yang sulit ditangkarkan. Perkembangbiakansaat penangkaran sangat sulit dilakukan dibandingkan ketika mereka berada di alam bebas.

Cara membedakan lovebird jantan dan betina dari spesies ini dapat dilakukan dengan melihat warna bulunya, terutama di bawah sayap. Bulu burung yang berkelamin betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan yang berkelamin jantan di bagian bawahnya berwarna hitam.

Burung Lovebird Abisinia

Lovebird AbisiniaJenis burung ini dikenal dengan sebutan lovebird sayap hitam, hal itu dikarenakan bulu di bagian sayapnya berwarna hitam/kehitaman. Burung yang bernama latin Agapornis taranta ini secara alami banyak tersebar di daerah dataran tinggi Ethiopia. Lovebird Abisinia mempunyai tubuh yang panjangnya sekitar 15-16,5 cm dan berat sekitar 55-65 gram.

Burung Abisinia yang berkelamin Jantan sangat mudah dibedakan dengan yang betina dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu pejantan terdapat warna merah di bagian dahi, lorus dan lingkar matanya.

Burung Lovebird Kerah Hitam

jenis burung lovebird langkaLovebird kerah hitam mempunyai ukuran panjang tubuh sekitar 13 cm dan berat antara 39-41 gram. Daerah penyebaran burung yang bernama latin Agapornis swinderniana ini berada di daerah Afrika Barat dan Tengah. Jenis burung lovebird ini termasuk yang sulit berkembang biak ketika ditangkarkan sehingga sangat jarang yang membudidayakannya.

Adapun ciri-ciri fisik dari Lovebird kerah hitam adalah sebagai berikut :

  • Hampir seluruh bulunya berwarna hijau serta sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian bawahnya.
  • Tunggir dan bagian punggungnya berwarna biru.
  • Terdapat kerah hitam yang sempit di bagian tengkuknya.
  • Seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna memudar.
  • Memiliki paruh yang berwarna hitam keabu-abuan.
  • Iris berwarna kuning dan kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam.

Burung Lovebird Muka Salem

Agapornis roseicollisBurung yang bernama latin Agapornis roseicollis ini, mempunyai ukuran panjang tubuh sekitar 15 cm dan berat sekitar 46-63 gram. Daerah penyebaran Lovebird muka salem berada di Benua Afrika bagian Barat Daya. Jenis lovebird ini dikenal mempunyai bulu yang indah. Ia juga dikenal memiliki suara paling keras dibandingkan spesies Lovebird lainnya.

Lovebird muka salem juga mudah untuk dikembangbiakkan dalam penangkaran. Pemeliharaannya dalam penangkaran sebaiknya dikandangkan secara berpasangan. Hal ini disebabkan jenis burung ini tidak cocok jika dipelihara secara berkelompok atau digabungkan dengan jenis burung lain.

Secara umum, Burung Lovebird Muka Salem memiliki ciri-ciri

  1. Bulunya umumnya berwarna hijau, sedikit kekuningan di bagian bawah tubuhnya.
  2. Bulu dahi dan di belakang mata berwarna merah.
  3. Lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada berwarna merah muda.
  4. Tunggir berwarna biru terang.
  5. Bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru,
  6. Bulu ekor bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah kebiruan.
  7. Paruh berwarna kuning gading, iris berwarna coklat tua dan kaki berwarna abu-abu.

Warna mutasi dari lovebird muka salem adalah lovebird albino (bulu putih dan mata merah), lovebird lutino (bulu kuning dan mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru.

Burung Lovebird Kacamata Nyasa

lovebirdBurung Lovebird Kacamata Nasa memilii nama latin Agapornis lilinae, ia termasuk salah satu yang populasinya di alam sudah sangat sedikit. Burung ini memiliki panjang tubuh sekitar 13,5 cm dan berat antara 28 – 37 gram. Daerah persebarannya adalah di kawasan Tanzania, Zanzibar bagian utara, Malawi bagian timur dan Mozambik bagian barat laut.

Lovebird kacamata nyasa dapat dipelihara secara berkelompok dan jarang ditemukan berkelahi antar sesamanya. Perbedaan antara lovebird jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasi jenis burung lovebird ini adalah yang berwarna lutino.

Secara umum, ciri-ciri jenis burung lovebird ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Bulunya secara umum berwarna hijau, sedikit kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggirnya.
  2. Dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna merah muda kekuningan pada bagian mahkotanya.
  3. Terdapat lingkaran di sekeliling mata yang berwarna putih, menyerupai kacamata.
  4. Bagian paruhnya berwarna merah tua.
  5. Iris berwarna coklat kemerahan tua.
  6. Kaki berwarna coklat keabu-abuan.

Burung Lovebird Kacamata Fischer

Burung Lovebird FischerBurung lovebird kacamata fischer mempunyai panjang tubuh sekitar 15 cm dan berat antara 42-58 gram. Burung yang bernama latin Agapornis fischeri ini berasal dari Benua Afrika dengan daerah penyebaran di sekitar kawasan Tanzania. Burung lovebird kacamata fischer termasuk jenis yang mudah dikembangkan sehingga banyak penangkaran atas spesies ini di Indonesia.

Antara burung lovebird jantan dan betina relatif sulit dibedakan dan perlu dilakukan pengamatan secara mendetail. Warna mutasi yang terjadi pada spesies ini diantaranya lovebird kacamata fischer biru dan lovebird kacamata fischer kuning. Menurut ahli Biologi alumni UGM, Adi Nugroho, persilangan antara spesies ini dengan lovebird kacamata nyasa seringkali menghasilkan warna lutino dan albino.

Adapun ciri-ciri fisik dari jenis burung ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Umumnya memiliki bulu berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawahnya.
  2. Dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye.
  3. Bulu di bagian kepala lainnya berwarna hijau pudar, bagian atas dada dan kerah sekitar leher berwarna kuning.
  4. Bagian atas ekor berwarna biru muda.
  5. Bagian bawah sayap berwarna biru dan hijau.
  6. Ekor berwarna kehijauan.
  7. Lingkar di sekeliling matanya berwarna putih.
  8. Paruh berwarna merah, iris kecoklatan dan kaki abu-abu muda.

Burung Lovebird Kacamata Topeng

Agapornis personataJenis burung lovebird ini mempunyai panjang tubuh kurang lebih 14,5 cm dan berat 43-47 gram. Burung ini mempunyai daerah penyebaran di kawasan Tanzania Utara dan Tengah. Lovebird yang bernama latin Agapornis personata ini termasuk yang mudah dikembangbiakkan di penangkaran. Antara burung yang berkelamin jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasi yang terjadi pada spesies burung ini diantaranya adalah lovebird kacamata topeng warna biru.

Adapun ciri-ciri fisik dari lovebird kacamata topeng diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Umumnya memiliki bulu berwarna hijau.
  2. Dahi, lorus, ubun-ubun dan pipi bagian depan berwarna hitam kecoklatan.
  3. Bulu di bagian kepala lainnya berwarna kehitam-hitaman pudar.
  4. Kerongkongan berwarna oranye kemerahan.
  5. Bagian atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning.
  6. Lingkar di sekeliling matanya berwarna putih.
  7. Paruh berwarna merah, iris berwarna coklat dan kaki berwarna abu-abu.

Burung Lovebird Kacamata Pipi Hitam

burung lovebird nigrigenisJenis burung lovebird ini memiliki nama latin Agapornis nigrigenis dan daerah penyebarannya berada di Zambia bagian barat dan Zimbabwe. Ukuran tubuh burung ini berkisar sekitar 13,5 cm saat dewasa dan berat 36-52 gram.

Spesies ini tergolong sebagai salah satu burung lovebird termahal karena kelangkaannya. Populasinya di habitat alaminya sudah sangat sedikit yang menyebabkan pembatasan ekspor akan burung ini oleh negara asalnya.

Berbeda dengan kebanyakan spesies burung lovebird lainnya, ia dapat dipelihara secara berkelompok dan bahkan dicampur dengan burung lain dalam kandang yang sama. Warna mutasi yang terjadi pada spesies ini diantaranya adalah lovebird kacamata pipi hitam kuning.

Adapun ciri-ciri fisik lovebird kacamata topeng dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Memiliki bulu yang biasanya berwarna hijau, lebih kekuningan pada bagian bawah tubuh dan tunggir.
  2. Dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan.
  3. Ubun-ubun belakang dan tengkuk berwarna hijau kekuningan tua.
  4. Lorus, kerongkongan dan pipi berwarna hitam kecoklatan.
  5. Bagian atas dada berwarna merah oranye pucat.
  6. Ekor berwarna hijau, paru berwarna merah tua dan iris berwarna kecoklatan.
  7. Lingkar di sekeliling matanya berwarna putih.
  8. Memiliki kaki berwarna coklat keabu-abuan.

Makanan

Burung lovebird merupakan burung omnivora yang dapat memakan tumbuhan ataupun hewan berukuran kecil. Walaupun begitu, makanan yang berasal dari tumbuhan menjadi yang utama bagi dirinya. Biasanya makanan burung lovebird di habitat alamnya berupa biji-bijian, buah dan serangga kecil.

Biji bunga matahari menjadi salah satu yang paling disukainya, hanya saja apabila anda memelihara burung ini maka tidak disarankan memberikan biji bunga matahari sebagai makanan utama. Hal itu disebabkan karena kandungan lemak yang ada di dalam biji bunga matahari relatif tinggi. Penggunaan biji matahari sebagai makanan utama dapat menyebabkan burung peliharaan anda mengalami kegemukan.

Bagi anda yang memelihara burung ini, saya menyarankan anda untuk memberikan makanan yang tinggi protein tetapi rendah lemak. Penggunaan voer buatan pabrik yang komposisi nutrisinya telah diatur sedemikian rupa menjadi rekomendasi saya. Pilih voer yang mengandung protein dengan kadar sekitar 30%. Biasanya burung yang diberikan voer sebagai makanan utamanya akan lebih mudah dilatih untuk berkicau dengan bagus.

Itulah sedikit artikel mengenai jenis burung lovebird dari saya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda.