Bonsai Wahong

Bonsai wahong memang tidak terlalu populer di kalangan para pecinta bonsai Indonesia. Permasalahan utamanya adalah karakter daunnya yang berukuran sangat besar sehingga akan menjadi kurang menarik saat dibuat bonsai. Banyak para pebonsai pemula yang kesulitan untuk mengecilkan daun yang dimiliki tanaman ini sehingga mememiliki ukuran yang ideal. Selain masalah ukuran daunnya yang cukup besar, tanaman ini memiliki daun yang memiliki bau kurang sedap sehingga menjadi salah satu masalah tersendiri. Walau begitu pesona dari tanaman ini tidak boleh disepelekan, hal ini di karenakan bonsai wahong laut memiliki struktur yang bagus serta memiliki karakter dan nilai seni yang tinggi serta mudah sekali di pahat dan di bentuk menjadi bonsai dengan nilai seni yang tinggi.

Mengenal Tanaman Wahong

Tanaman wahong digunakan untuk menyebut dua spesies dari genus Premna yaitu Premna nauseosa (wahong laut) dan Premna serratifolia (wahong gunung). Kedua spesies tanaman ini memiliki kekerabatan dekat dengan tanaman sancang (Premna microphylla) karena ketiganya masih dalam genus yang sama. Tanaman wahong biasanya tumbuh pada daerah yang memiliki tanah berpasir dan lembap, sehingga ia paling banyak ditemukan di pesisir pantai dan hutan bakau.

Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 7 meter, ia memiliki percabangan daun yang rimbun dan berduri. Wahong gunung memiliki daun yang berwarna kekuningan saat masih muda yang kemudian akan berubah menjadi hijau tua saat telah dewasa. Daunnya ini berbentuk meruncing dengan ukuran cukup besar, sekitar 5 – 7 cm panjangnya. Daun yang dimilliki wahong gunung ini memiliki bau yang sangat menyengat, bahkan dengan dikibas-kibaskan saja baunya dapat tercium hingga cukup jauh.

Wahong laut memiliki daun yang bentuknya membulat, cukup tebal dan kaku. Permukaan daunnya bergerigi ketika masih muda yang kemudian akan berubah menjadi mulus saat telah tua. Daunnya berwarna hijau tua dengan tampilan yang agak kusam. Daun memiliki aroma yang agak bau walaupun tidak sebau tanaman wahong gunung.

Pada bulan Mei hingga November, kedua tanaman ini biasanya akan berbunga. Bunganya berwarna putih dan berukuran sangat kecil dan tumbuh secara majemuk. Setelah mengalami penyerbukan, bunga ini kemudian akan berubah menjadi buah yang berukuran kecil, berbentuk bulat dan berwarna hitam. Tak jarang saat telah menjadi bonsai, bunga dan buah akan tumbuh sehingga menambah kecantikan dari bonsai wahong.

Selain di Indonesia, tanaman ini banyak juga ditemukan di Filipina. Anda bisa menemukan deretan pohon warung gunung yang berjejer di daerah hutan yang ada di Pulau Cebu, Filipina. Dalam bahasa cebuano yang biasa dipakai di Filipina, Wahong disebut sebagai kulawin. Para penduduk Filipina sering memanfaatkan daun dari tanaman ini sebaga salah satu bahan obat tradisional yang digunakan mengobati penyakit diuretik, lambung dan obat penurun panas.

Membuat Bonsai Wahong Juara

Seperti yang telah saya ulas di atas bahwa kekurangan dari tanaman wahong yang dibuat bonsai adalah masalah ukuran dan aroma daunnya. Masalah ukuran bagi pebonsai yang telah profesional tentu bukanlah sesuatu yang menjadi masalah besar karena dengan perawatan yang benar kita dapat mengecilkan daun dari tanaman ini sesuai dengan keinginan kita. Mengecilkan daun ini tentu harus dilakukan dengan tekun karena kita harus rajin memotong daun yang ada pada bonsai anda sehingga tidak bisa tumbuh dengan besar. Masalah estetika dan keindahan pada saat memotong daun ini juga harus diperhatikan, anda harus membayangkan bentuk dan arah cabang yang dipotong sehingga hasil potongan terlihat rapi, menarik dan memiliki nilai seni.

Nah, masalah utama dari bonsai wahong sebenarnya terletak pada aroma baunya. Aroma bau ini hanya bisa dihilangkan dengan cara melakukan okulasi tunas tanaman sancang ke batang tanaman wahong yang akan dibuat bonsai. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, keduanya berasal dari genus yang sama sehingga dapat diokulasi dengan mudah karena memiliki struktur yang hampir sama. Dengan dilakukan okulasi maka daun yang tumbuh adalah daun sancang, sehingga aroma tidak sedap berhasil dihilangkan. Apalagi sancang memiliki daun berukuran kecil dan rindang sehingga hasil okulasi ini dapat menghasilkan bonsai dengan kualitas terbaik. Jadi tidak mengherankan apabila bonsai wahong hasil okulasi ini sering menjadi juara kontes.

Untuk membuat bonsai wahong yang menjadi juara kontes, selain permasalah daun yang telah kita bahas diatas ada dua hal lain yang penting untuk diperhatikan. Keduanya adalah batang dan perakarannya, kedua hal ini justru menjadi keunggulan dari tanaman ini. Secara alami batang tanaman wahong memiliki karakter yang unik, dengan perawatan yang baik kita dapat membuat batang bonsai ini memiliki bentuk seperti pohon besar berumur ratusan tahun yang dikecilkan. Perakaran tanaman wahong juga sangat kuat, banyak sekali pebonsai yang memunculkan sistem perakaran bonsai ini ke atas tanah dan tak jarang juga membuat perakarannya terlihat sedang mencengkeram suatu benda, misalnya sedang terlihat mencengkeram terumbu karang.

Bonsai wahong laut atasDalam membuat bonsai wahong juara, sebaiknya anda menanamnya melalui biji karena anda bisa dengan mudah membentuknya sehingga terlihat lebih berkarakter. Membuat bonsai dari dongkelan juga dapat dilakukan, hanya saja untuk menemukan dongkelan wahong yang berkarakter, presisi dan bentuk ideal tidak mudah dilakukan. Biasanya bahan yang berasal dari dongkelan ini memiliki banyak kekurangan diantaranya ada satu bagian yang terlalu besar sehingga kurang presisi, letak tunas yang tidak sesuai keinginan atau adanya bentuk batang yang kurang ideal. Tetapi jika anda menemukan dongkelan yang memiliki karakter seperti gambar diatas, tidak ada salahnya anda merawatnya.

Hanya saja untuk membuat bonsai dari biji ini diperlukan waktu yang tak sebentar, alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan membeli bahan yang berasal dari biji dan telah berumur beberapa tahun yang dirawat dengan baik. Biasanya bahan bonsai wahong yang menjadi calon juara kontes ini harganya sekitar 500 ribu hingga satu jura rupiah saja dan menurut saya harga sebesar itu layak untuk dikeluarkan demi menghemat waktu beberapa tahun anda yang berhaga.

Bentuk Bonsai Wahong Yang Menjadi Juara Kontes

Setelah kita membahas panjang lebar tentang bonsai wahong tentu tak afdol jika saya tidak menampilkan foto-foto bentuk bonsai seperti apa dari tanaman ini yang menjadi juara kontes internasional.

Bonsai juara

Bonsai pertama ini seperti yang bisa anda lihat dari gambar diatas memiliki perpaduan antara komponen biotik dan abiotik yang serasi sehingga terlihat seperti sebuat pemandangan alam dimana ada bebatuan, tanaman lumut dan rumput serta miniatur orang yang sedang memancing. Kombinasi dari komponen-komponen tersebut yang ditata sedimikian rupa menghasilkan bonsai wahong juara.

bonsai wahong juara

Bonsai wahong yang dibuat dari dongkelan biasanya memiliki beberapa kekurangan tetapi bukan berarti tidak ada yang menjadi juara. Jika mendapatkan bentuk batang yang sangat istimewa seperti gambar diatas tentu tidak ada yang akan membantah jika bonsai dari dongkelan ini memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan indah.