Bagi kamu yang ingin kuliah di jurusan pariwisata, masalah biaya kuliah biasanya menjadi salah satu pertimbangan. Bagaimanapun saat ini faktor biaya seringkali menjadi penyebab seseorang tidak melanjutkan studinya.
Kuliah seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mahal, padahal melanjutkan studi pendidikan merupakan suatu hal yang penting. Peluang kerja yang dimiliki oleh seseorang yang lulus dari perguruan tinggi biasanya jauh lebih baik dibandingkan dengan yang hanya lulusan sma dan smk.
Table of Contents
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Kuliah di Jurusan Pariwisata
Biaya kuliah jurusan pariwisata di perguruan tinggi Indonesia berbeda-beda tergantung dari beberapa hal. Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya kuliah di jurusan pariwisata, diantaranya adalah :
Perguruan Tingginya
Setiap perguruan tinggi tentunya memiliki kebijakan masing-masing soal biaya yang dibebankan terhadap mahasiswanya. Perguruan tinggi negeri biasanya memiliki biaya kuliah yang lebih rendah dibandingkan swasta. Oleh sebab itu, kuliah di perguruan tinggi negeri sebaiknya menjadi prioritas kamu. Biasanya lulusannya pun lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan yang berasal dari perguruan swasta.
Jenjang Pendidikan
Jurusan pariwisata memiliki jenjang pendidikan yang berbeda-beda, ada D3, S1, S2 dan bahkan S3. Tentunya setiap jenjang pendidikan tersebut memiliki biaya kuliah yang berbeda-beda. Biasanya jenjang pendidikan S1 memiliki biaya kuliah yang lebih murah dibandingkan dengan D3. Hal tersebut dikarenakan banyaknya praktek yang dilakukan oleh mahasiswa D3 yang tentunya akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Penghasilan Orang Tua
Di perguruan tinggi negeri, sistem UKT digunakan untuk menentukan seberapa besar biaya kuliah yang harus dibayarkan mahasiswanya. Semakin tinggi penghasilan orang tua maka semakin besar pula biaya yang harus dibayarkan. Ini memiliki keuntungan tersendiri bagi mahasiswa yang memiliki orang tua tidak mampu. Mahasiswa tidak mampu dapat mendapatkan biaya kuliah gratis di jurusan pariwisata negeri.
Biaya Kuliah Jurusan Pariwisata di Beberapa Universitas
Setelah membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi biaya kuliah di jurusan pariwisata di atas. Ada baiknya saya memberikan informasi seputar besaran biaya kuliah di beberapa universitas yang ada di Indonesia. Baya kuliah jurusan pariwisata di beberapa Universitas, adalah sebagai berikut :
Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM merupakan universitas yang memiliki jurusan pariwisata terbaik di Indonesia. Bagi anda yang tertarik untuk melanjutkan studinya maka UGM sebaiknya menjadi prioritas anda. Seperti perguruan tinggi negeri lainnya, UGM menggunakan sistem UKT untuk menentukan biaya kuliah mahasiswanya. Biaya kuliah jurusan pariwisata di UGM ternyata relatif murah dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya.
Anda yang memiliki orang tua dengan penghasilan di bawah 2 juta akan mendapatkan biaya kuliah minimal. Bahkan, anda berpeluang mendapatkan uang saku apabila masuk ke dalam mahasiswa bidikmisi. Untuk anda yang mempunyai orang tua berpenghasilan 2 juta – 3,5 juta per bulan (UKT 3) maka biaya kuliah per semester yang perlu dibayarkan sebesar 2,4 juta per semester. Untuk yang berpenghasilan 3.5 juta – 5 juta rupiah maka biaya per semester yang dibebankan adalah sebesar 3.5 juta. Biaya tertinggi untuk jurusan pariwisata bagi mahasiswa yang mempunyai orang tua berpenghasilan diatas 30 juta sebulan adalah 8,3 juta rupiah.
Universitas Airlangga (UNAIR)
UNAIR merupakan perguruan tinggi lain yang memiliki jurusan pariwisata di dalamnya dan mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT. Kualitas yang dimiliki UNAIR untuk melatih mahasiswanya menjadi ahli dalam bidang pariwisata tidak perlu diragukan lagi. biaya kuliah yang dibebankan juga menggunakan sistem UKT. Untuk mahasiswa yang kurang mampu, UNAIR tidak menarik biaya kuliah kepada mereka. Selanjutnya, secara bertahap biaya kuliah jurusan pariwisata di UNAIR adalah sebesar 1 juta per semester (UKT 1B), 2,4 juta per semester (UKT 1C), 5 juta per semester (UKT 2), 6 juta per semester (UKT 3) dan tertinggi 10 juta per semester (UKT IV).
Politeknik Pariwisata Bali (PPB)
Politeknik Pariwisata Bali merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang berfokus mempelajari bidang pariwisata. Di dalamnya terdapat beberapa jurusan seputar pariwisata yang bisa anda pilih, misalnya saja S1 Bisnis Hospitaliti, S1 Destinasi Pariwisata, D4 Manajemen Kepariwisataan dan lain sebagainya. Melanjutkan studi di sini juga sangat baik untuk anda lakukan, dimana lulusannya banyak diminati di industri pariwisata indonesia.
Biaya kuliah jurusan pariwisata yang ada di PPB juga terbilang cukup ekonomis. Semua mahasiswa memiliki biaya yang sama, yaitu 4,2 juta per semester untuk S1 dan 4,35 juta per semester untuk jenjang D3. Biaya kuliah tersebut terdiri atas biaya pendidikan dan perkuliahan, ujian semester, matrikulasi dan PSDP.
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Satya Widya
STP Satya Widya merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya yang berfokus pada bidang pariwisata. Terdapat D4 Pariwisata yang diselenggarakan di STP Satya Widya dan telah mendapatkan akreditasi B oleh BAN-PT. Dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri, biaya kuliah jurusan pariwisata yang perlu disiapkan memang jauh lebih tinggi. Bagi anda yang ingin kuliah di STP Satya Widya, maka anda perlu menyiapkan dana sebesar 18 juta 825 ribu rupiah. Biaya tersebut sudah termasuk uang masuk universitas serta biaya kuliah untuk semester ganjil dan genap di tahun pertama.
Saya kurang mengetahui berapa besaran total biaya kuliah selanjutnya yang perlu dibayarkan untuk tahun selanjutnya. Akan tetapi dalam website STP Satya Widya disebutkan beberapa biaya yang perlu dibayarkan, yaitu :
- Uang kuliah sebesar 6 juta rupiah
- Uang ujian semester (ganjil dan genap) sebesar 1,9 juta rupiah
- Uang media pembelajaran daring sebesar 1 juta rupiah
- Uang praktikum 500 ribu
- Uang on the job training sebesar 2 juta
- Asuransi sebesar 150 ribu
Dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri memang biaya yang diperlukan untuk kuliah di STP Satya Widya tergolong tinggi. Hanya saja anda tidak perlu takut untuk kuliah disini, karena lulusannya akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan oleh pihak kampus.