Sebelum kita membahas tentang apa itu perbedaan produktivitas primer dan sekunder, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu tentang apa yang disebut produktivitas. Produktivitas adalah laju penyimpanan energi yang dilakukan oleh suatu komunitas atau ekosistem. Di dalam suatu ekosistem terdapat produsen dan konsumen, produsen yang merupakan makhluk hidup yang dapat berfotosintesis akan menghasilkan produksi yang disebut sebagai produktivitas produsen. Hasil produktivitas primer ini kemudian dikonsumsi oleh konsumen, konsumen juga bisa memiliki sebuah produktivitas misalnya saja kambing yang memakan rumput memiliki produktivitas yang disimpan di dalam dagingnya. Pertambahan berat badan berupa daging yang ada di dalam konsumen inilah yang disebut sebagai produktivitas sekunder.
Produktivitas Primer
Produktivitas primer merupakan laju penyimpanan energi yang dilakukan oleh produsen, produktivitas ini terjadi karena produsen melakukan proses fotosintesis sehingga dapat menghasilkan produk. Ukuran produksi atau produktivitas dapat dinyatakan dengan satuan kilokalori, per meter persegi, per tahun (kcal/m²/th). Selain itu dapat dinyatakan dengan gram berat kering, per meter persegi, per tahun (gr/m²/th). Produktivitas primer biasanya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Produktivitas primer bruto (kasar), yaitu kecepatan proses fotosintesis atau istilah lain disebut sebagai fotosintesis total atau asimilasi total.
- Produktivitas primer netto (bersih), yaitu laju penyimpanan materi hasil fotosintesis yang kemudian disimpan di dalam tubuh produsen. Produktivitas ini merupakan hasil dari jumlah energi yang dihasilkan di dalam fotosintesis dikurangi jumlah energi yang dibutuhkan produsen untuk metabolisme dan reproduksinya.
- Produktivitas primer netto yang menumpuk inilah yang menjadi biomassa yang ada di dalam produsen. Biomassa dapat dimanfaatkan oleh konsumen, sebagai bahan makanannya atau bisa juga tidak termanfaatkan oleh konsumen. Produktivitas primer yang tidak bisa termanfaatkan oleh konsumen inilah yang disebut dengan nama produktivitas komunitas bersih. Biomassa yang ada pada produsen yang mati ini kemudian di dekomposisi oleh dekomposer sehingga dapat kembali ke dalam siklus biogeokimia.
Produktivitas primer memiliki peranan penting di dalam kehidupan kita. Hal ini dikarenakan tanaman merupakan salah satu sumber makanan yang dibutuhkan oleh manusia. Manusia mengetahui bahwa salah satu sumber makanan yang utama baginya adalah karbohidrat. Karbohidrat tersebut hanya dapat dihasilkan oleh tumbuhan, terutama tanaman serealia seperti padi, jagung, gandum, tebu, kentang dan ketela pohon. Selain berfungsi sebagai sumber makanan, tumbuhan juga berfungsi sebagai penghasil serat yang penting bagi kehidupan manusia. Kayu yang juga memiliki serat, diperlukan juga bagi manusia meskipun bukan sebagai sumber makanan tetapi dapat untuk keperluan lainnya.
Produktivitas Sekunder
Dari penjelasan diatas, kita mengetahui bahwa energi makanan yang tersedia bagi konsumen merupakan produktivitas primer. Tidak berarti makanan yang tersedia tersebut dapat dimanfaatkan secara keseluruhan oleh konsumen.
Tidak semua bagian tumbuhan dimakan oleh hewan, tetapi ada bagian yang tidak termakan seperti kayu dan cabang. Dalam kayu terkandung energi yang tidak dapat dimanfaatkan oleh herbivora. Contohnya saja Ulat hanya memakan daun yang masih segar dan muda, sehingga daun tua tidak termanfaatkan. Begitupun burung yang hanya memakan biji-bijian atau buahnya saja.
Kemampuan pencernaan (metabolisme) yang dimiliki oleh konsumen juga berbeda-beda. Belalang hanya mampu mengasimilasi 30% materi dan energi dari rumput yang dimakannya, sedangkan tikus mampu untuk mengasimilasi makanan hingga 85-90%. Begitupun dengan kemampuan untuk mengubah energi yang dicernanya menjadi materi.
Rata-rata invertebrata menggunakan 79% energi yang didapatkannya untuk metabolisme dan 21% sisanya disimpan dalam tubuh. Sedangkan pada vertebrata biasanya hanya sekitar 2% energi hasil asimilasinya saja yang disimpan di dalam tubuh, sedangkan 98% telah terpakai untuk aktivitas hidupnya. Sehingga walaupun invertebrata memiliki kemampuan yang rendah di dalam mencerna makanan, ia mampu menyimpan energi lebih banyak di dalam tubuhnya dalam bentuk biomassa di dalam tubuhnya.
Dalam hubungan dengan energi, hewan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok energetika, yaitu kelompok termoregulator atau homoioterm dan kelompok non termoregulator atau poikiloterm. Kelompok hewan poikiloterm lebih efisien dalam mengubah energi menjadi biomassa dibandingkan dengan kelompok homoioterm. Tetapi kelompok hewan yang tergolong poikiloterm ini memiliki kemampuan mencerna makanan yang lebih rendah, yaitu hanya sekitar 30%. Kelompok homoioterm mampu mencerna 70% makanan yang dikonsumsinya.
Kecepatan materi organik yang disimpan oleh konsumen sebagai hasil mencerna makanan dari produsen inilah yang disebut sebagai produktivitas sekunder. Di dalam produktivitas sekunder, tidak dikelompokkan lagi menjadi produktivitas bersih dan kasar. Hal itu dikarenakan konsumen hanya menggunakan energi makanan yang dihasilkan oleh produsen.
Produktivitas sekunder di dalam kehidupan manusia memiliki arti penting sebagai sumber penghasil protein dan lemak. Manusia di dalam hidupnya tidak hanya memerlukan karbohidrat saja, tetapi juga memerlukan protein dan lemak. Keperluan protein dan lemak tersebut harus dicukupinya melalui produktivitas sekunder. Protein dan lemak nabati jumlahnya sangat sedikit, selain itu ada asam amino tertentu yang dibutuhkan manusia yang tidak dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut maka manusia tidak hanya memakan buah dan sayur saja tetapi juga butuh daging, telur dan lain sebagainya. Jadi kedua produktivitas ini memiliki arti yang sangat penting bagi manusia.
Perbedaan Produktivitas Primer dan Sekunder
Dari penjelasan singkat diatas, kita harusnya sudah mengetahui perbedaan produktivitas primer dan sekunder, yaitu :
- Produktivitas primer merupakan laju penyimpanan materi yang dilakukan oleh produsen sedangkan produktivitas sekunder merupakan laju penyimpanan materi yang dilakukan oleh konsumen.
- Produktivitas primer dihasilkan dari proses fotosintesis yang dilakukan oleh produsen, sedangkan produktivitas sekunder didapatkan dari hasil konsumen mengolah materi organik yang didapatkannya dari produsen.
- Perbedaan berikutnya adalah didalam produktivitas primer dapat dibagi menjadi dua yaitu bersih dan kotor sedangkan pada produktivitas sekunder tidak