Peranan Fungi Dalam Kehidupan Manusia

Peranan fungi

Fungi memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Ia berguna bagi kita karena menyediakan makanan, obat, serta berperan penting dalam bidang pertanian dan industri. Namun, sebagian fungi juga merugikan karena menyebabkan penyakit  pada manusia  dan tumbuhan serta menyebabkan pembusukkan makanan.

Peranan Menguntungkan Fungi

Paling tidak ada 5 peranan fungsi yang bersifat menguntungkan bagi manusia, diantaranya adalah sebagai berikut :

Sebagai Sumber Makanan

Beberapa jenis fungsi dapat dimakan seperti Volvariella volvacea (jamur merang) dan Lentinus edodes (jamur shitake). Didalam tubuh fungi terkandung protein dan nilai gizi lainnya yang tinggi. Didalam sebuah ragi kering misalnya, terdapat 50% protein dan kaya akan vitamin B.

Akan tetapi tak semua jamur dapat  dikonsumsi. Salah-salah memilih jamur dapat menimbulkan keracunan yang menyebabkan sakit,  bahkan kematian bila dikonsumsi. Jamur beracun mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat  menimbulkan efek toksik bagi kesehatan. Fungi yang bersifat beracun dapat dikenali melalui ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Umumnya berwarna mencolok.
  2. Menghasilkan bau seperti telur busuk atau amonia.
  3. Menyebabkan nasi berwarna gelap jika dimasak dengan cara dipepes bersama nasi.
  4. Menyebabkan pisau berwarna perak atau stainless steel mengandung noda berwarna hitam.

Peranan Fungi di Bidang Kedokteran

Sejumlah antibiotik yang digunakan manusia sebagai obat, diperoleh dari berbagai spesies fungi. Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan fungi yang dapat mencegah atau membunuh mikroorganisme lain. Antibiotik pertama yang ditemukan, yaitu penisilin diperoleh dari fungi Penicillium notatum oleh Alexander fleming pada tahun 1928.

Peranan Fungi di Bidang Pertanian

Fungi banyak digunakan di bidang industri, antara lain sebagai berikut :

  1. Beberapa jenis ragi digunakan untuk membuat roti.
  2. Pabrik pembuatan minuman beralkohol memanfaatkan fungi spesies Aspergillus untuk membuat bir dan minuman anggur.
  3. Spesies Penicillium dan Aspergillus digunakan untuk membumbui keju.
  4. Pada Industri kimia, spesies fungi Mucor, Rhizopus, Penicillium dan Aspergillus digunakan dalam pembuatan asam organik, seperti asam laktat, asam sitrat dan asam oksalat.

Ragi, Jamur  yang Sangat Bermanfaat

Kemampuan ragi untuk memfermentasi karbohidrat sehingga menghasilkan etanol dan karbon dioksida sangat penting dalam peranannya dalam industri. Ia berperan penting dalam produksi roti, bir, minuman anggur, tahu dan tempe. jenis ragi yang paling penting dalam pembuatan roti dan minuman anggur  adalah Saccharomyces cervisiae. Ragi tersebut telah digunakan manusia ratusan tahun yang lalu dalam sejarahnya.

Ragi juga digunakan sebagai suplemen gizi karena memiliki kandungan vitamin B yang tinggi dan sekitar 50% kandungannya adalah protein. Selama beberapa dekade terakhir, ragi memiliki peranan yang penting dalam penelitian genetik. Pada tahun 1996, seluruh sekuens genom S. cerevisiae telah berhasil dipecahkan. Genom tersebut mengandung 6.000 gen. Karena membelah dengan cepat, spesies fungi ini menjadi bahan yang disukai dalam penelitian di bidang biologi molekular dan selular. Dalam hal ini, peranannya sebanding dengan E. coli.

Sebagai Pengurai

Fungi jenis tertentu seperti jamur saprofit memakan sisa tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Selama proses ini, jamur menguraikan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, mengembalikan zat hara yang terdapat di dalam tubuh organisme ke tanah (disebut biodegradasi), dan membuat tanah menjadi subur. Dengan demikian, jamur saprofit mempunyai peranan penting dalam daur biogeokimia unsur hara dan dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Lingkungan fisik merupakan sumber utama senyawa anorganik yang diperlukan hewan dan tumbuhan. Sebagian senyawa organik yang diperlukan dibuat dari senyawa anorganik yang ada di lingkungan. jadi, semua organisme membangun tubuhnya dari senyawa anorganik yang diambil secara langsung dari lingkungan fisik. Produk ekskresi yang terbentuk dalam tubuh organisme kembali ke lingkungan sebagian besar dalam bentuk senyawa anorganik. Ketika organisme  mati, semua senyawa organik yang ada pada tubuhnya akan kembali ke lingkungan. Dekomposisi dan penguraian dilakukan oleh bakteri dan fungi saprofit yang mengubah kembali secara bertahap semua senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang diambil dari lingkungan.

Terkadang fungi saprofit juga mendekomposisi materi yang bukan merupakan produk sisa. Misalnya, ketika jamur menyebabkan pelapukan terhadap kayu yang masih berguna secara ekonomi. Proses dekomposisi atau penguraian bahan yang masih bernilai ekonomi oleh organisme saprofit disebut biodeteriorasi.

Peranan Fungi yang Merugikan

Selain bermanfaat bagi kita, fungi juga memiliki dampak merugikan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Penyakit pada Manusia
    Sejumlah penyakit kulit disebabkan oleh beberapa spesies jamur. Demam tinggi dan alergi  juga dapat disebabkan oleh infeksi  fungi patogen.
  2. Penyakit pada Tumbuhan
    Penyakit seperti karat putih pada kelompok tanaman Cruciferae, kutu pada kentang, dedak berjamur, karat pada gandum dan jamur api pada jagung, gandum dan tumbuhan serealia  lainnya disebabkan oleh infeksi fungi.
  3. Pembusukan Makanan
    Penicillium, Aspergillus dan kapang seperti Mucor dan Rhizopus dapat menyebabkan pembusukan makanan.