Ketam Kenari

ketam kenariKetam kenari memiliki nama latin Birgus latro, ia merupakan arthropoda darat terbesar di dunia. Hewan ini disebut juga sebagai kepiting kelapa. Ia sebenarnya bukan dari jenis kepiting, tetapi umang-umang. Hanya saja, berbeda dengan umang-umang kebanyakan yang memakai cangkang keong untuk melindungi bagian lunak tubuhnya, ketam kenari yang berusia mudalah yang menggunakan cangkang keong. Saat tumbuh menjadi dewasa, ia akan melepaskan cangkang tersebut. Hewan ini memiliki keahlian mengupas buah kelapa dengan menggunakan capitnya yang kuat, kemudian memakan isinya.

Klasifikasi

Dalam taksonomi hewan, klasifikasi ketam kenari adalah sebagai berikut :

Filum : Arthropoda
Kelas : Malascostraca
Ordo : Decapoda
Gamili : Coenobitidae
Genus : Birgus
Spesies : Birgus latra

Ciri Khusus Ketam Kenari

Ketam kenari memiliki berat tubuh sekitar 4 kg, panjang tubuhnya dapat mencapai 40 cm dan bentangan kakinya sekitar 200 cm. Ukuran ketam jantan lebih besar daripada betina. Selain itu, anggota tubuhnya terdiri atas bagian depan (kepala-dada) dengan 10 buah kaki dan organ perut (abdomen). Kaki depan mempunyai capit besar untuk mengupas kelapa dan cakar untuk mengangkat benda. Dua pasang kaki berikutnya digunakan untuk berjalan, memanjang dan lain-lain. Pasangan kaki keempat lebih kecil dengan cakar mirip pinset untuk berpegangan. Pasangan kaki terakhir sangat kecil dan hanya digunakan untuk membersihkan organ pernapasannya.

Meskipun ketam kenari dimasukkan kedalam kelompok hewan umang-umang, hanya yang muda sajalah yang menggunakan cangkang keong untuk melindungi perutnya yang lunak. Saat dewasa, ia tidak menggunakan cangkang keong lagi tetapi ia akan membentuk eksoskeleton di bagian perutnya dengan cara menumpuk zat kitin dan kapur. Dengan eksoskeleton ini, perutnya yang lunak akan terlindungi dari bahaya. Selain untuk melindungi tubuhnya, eksoskeleton ini juga berfungsi untuk mencegah dehidrasi saat ia berada di daratan. Sama seperti serangga, ia melakukan pergantian kulit setiap 30 hari sekali, saat melakukan pergantian kulit ini tubuhnya akan menjadi lunak dan rapuk sehigga biasanya ia akan bersembunyi di dalam batok kelapa.

Habitat Ketam Kenari

Ketam kenari hidup di bawah tanah atau celah-celah bebatuan. Mereka menggali tempat bersembunyi di pasir atau tanah gembur. Hewan ni dapat ditemukan di area kecil dari Samudra Hindia hingga Samudra Pasifik Tengah. Selain itu, mereka pun dapat ditemukan di Keplauan Andaman dan Nicobar di teluk Benggala.

Jenis Makanan

Makanan utama ketam kenari adalah buah kelapa dan beringin. Akan tetapi, mereka pun terkadang memakan daun, buah busuk, telur penyu, hewan mati, cangkang hewan lain dan tukik penyu yang baru lahir.

Cara Berkembang Biak Ketam Kenari

Ketam kenari berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Induk jantan dan betina akan melakukan kawin setelah melakukan perkelahian, jika pejantan menang barulah perkembangbiakan akan berlangsung. Proses perkembangbiakan ini akan berlangsung selama 15 menit. Setelah beberapa waktu, ketam betina akan bertelur dan melekatkan telur-telur di bawah perutnya serta membawa telur yang telah dibuahi itu selama beberapa bulan. Pada saat telur-telur itu akan menetas, induk betina akan melepaskannya ke lautan pada saat laut sedang pasang.

Keberadaan (Status) Hewan Saat Ini

Menurut IUCN Red List, hewan ini bukan termasuk spesies yang terancam punah. Hewan ini sering ditemukan di beberapa pulau, namun tidak di pulau lainnya. Akan tetapi, di beberapa daerah dilaporkan populasinya menurun karena penangkapan yang berlebihan oleh manusia. Di beberapa areal, hewan ini dilindungi dengan menetapkan ukuran minim ketam yang boleh ditangkap.