Habitat Burung Hantu

habitat burung hantuBurung hantu merupakan binatang yang identik dengan kengerian. Habitat burung hantu banyak tersebar sangat luas di hampir semua negara dunia. Kita bisa menemukan hewan ini di hampir seluruh ekosistem daratan yang ada.

Walau begitu, burung hantu memang mengalami penurunan populasi yang cukup drastis belakangan ini. Ada 3 masalah utama yang menyebabkan penurunan populasinya yaitu rusaknya habitat alaminya, perburuan manusia dan penurunan jumlah makanan yang ada untuknya.

Habitat Burung Hantu

Habitat burung hantu tersebar sangat luas, sehingga kita bisa menemukannya di hampir semua daerah dan negara. Burung hantu bisa tinggal di mana saja kecuali daerah kutub dan gurun. Burung hantu mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan dan makanan yang tinggi. Hal inilah yang menjadi faktor burung hantu banyak ditemukan di berbagai macam habitat.

Walau begitu, burung hantu memiliki habitat terfavorit untuk ia tinggali. Daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 1500 hingga 2000 meter dari permukaan laut menjadi daerah yang paling disukai burung hantu. Kemudian, ia lebih menyukai untuk tinggal di daerah yang cukup terbuka. Burung ini, tidak suka hidup di daerah dengan suhu rendah atau daerah berhutan lebat.

Bisa dikatakan bahwa burung hantu rata rata suka membuat sarang di daerah seperti semak belukar, padang rumput, sawah, peternakan, perkebunan atau bahkan di sekitar kota. Sarang burung hantu juga sering ditemukan di berbagai jenis hutan, daerah dengan semak semak kering atau juga di sekitar rawa.

Habitat Burung Hantu yang beragam ini membuatnya mempunyai pola makan yang juga beragam. Untuk mendapatkan mangsanya, burung hantu biasanya menghindari berburu di daerah dengan hutan yang lebat. Hal itu dikarenakan ia menggunakan pantulan suara sebagai alat navigator ketika terbang di malam hari.

Daerah yang lebat akan membuat pantulan suara berlangsung sangat cepat sehingga ia akan kesulitan untuk bergerak. Ada banyaknya benda-benda di sekitar hutan lebat juga akan membuatnya kesulitan untuk mendeteksi calon buruannya. Burung hantu akan lebih memilih berburu di daerah padang terbuka, persawahan dan peternakan.

Adanya populasi burung hantu di sekitar lahan pertanian juga akan mendatangkan keuntungan bagi petani. Hal ini karena burung hantu bisa menjadi predator hama yang baik tanpa harus beresiko merusak tanaman di dalam nya. Salah satu makanan favorit burung hantu adalah tikus dan belalang, dimana keduanya merupakan hama paling ditakuti oleh petani.

Beberapa negara dengan populasi burung hantu terbanyak antara lain seperti wilayah Keseluruhan Amerika kecuali Kanada, Wilayah Sub Sahara Afrika, Sebagian besar daerah Eropa, Wilayah Timur Tengah , Asia Tenggara, hingga India.

4 Informasi Penting Tentang Burung Hantu Lainnya

Selain masalah habitat burung hantu, ada beberapa informasi penting tentang hewan ini yang perlu anda ketahui.

Ciri Ciri Fisik

Ciri ciri burung hantu secara fisik yang paling membedakannya dengan jenis burung lainnya adalah bentuk ekornya. Ekor burung hantu ini memiliki fungsi untuk membantu gerakan agar stabil saat terbang dengan dibantu kaki yang menggantung. Ukuran panjang ekor burung hantu rata rata sekitar 24 hingga 45 cm dengan panjang rata rata sekitar 75 hingga 110 cm.

Sayap burung hantu dikatakan mempunyai tekstur yang bergerigi. Hal ini bisa membantu burung hantu saat terbang. Saat terbang bulu bergerigi ini akan mengurangi turbulensi dan dapat mengurangi suara bising akibat gesekan udara di sekitarnya. Oleh karena itu, burung hantu selalu terbang dengan diam tanpa suara bising.

Hal ini juga bisa menjadi salah satu keuntungan burung hantu saat akan mendekati mangsanya. Ciri fisik lainnya dari burung hantu ini adalah mempunyai wajah unik yang berbentuk hati. Pada bagian wajah burung hantu biasanya berwarna putih dengan lingkaran mata yang berwarna gelap.

Burung hantu juga memiliki ciri warna pada bagian tubuh bagian atasnya yaitu berwarna abu abu terang. Tetapi juga ada beberapa spesies burung hantu yang memiliki corak warna bulu coklat dengan garis hitam putih. Warna bulunya ini akan cocok dengan pilihan Habitat burung hantu yang cenderung tersembunyi sehingga akan menyamarkan warna tubuhnya.

Makanan Kesukaan

Jenis makanan burung hantu yang paling disukainya adalah hewan hewan kecil seperti serangga. Tak hanya itu, burung hantu juga sering memakan tikus kecil atau hewan kecil sejenisnya. Porsi makan hewan satu ini cukup mengejutkan karena hewan ini mempunyai porsi makan yang besar. Tercatat bahwa burung hantu bisa memakan tikus lebih dari seribu ekor per tahunnya.

Beberapa makanan burung hantu yang sering dimakan adalah seperti kelelawar atau burung kecil, kadal, katak, ikan atau bahkan serangga berukuran besar. Porsi makan burung hantu yang besar diimbangi dengan makanannya yang mudah ditemukan. Hal ini jugalah yang menjadikan burung hantu sebagai hewan peliharaan yang tidak rumit.

Burung hantu yang dijadikan hewan peliharaan biasanya diberi makan serangga kecil. Hewan ini juga punya daya adaptasi terhadap makanan yang tinggi. Biasanya ia dapat dengan mudah menyesuaikan makanan yang mereka makan dengan kondisi lokasi tempat tinggal atau sarang mereka saat itu.

Walaupun begitu, hewan tikus selalu menjadi kesukaan burung hantu yang pertama. Burung hantu juga termasuk hewan dengan kemampuan berburu yang baik. Hal ini ditunjang dengan kemampuan penglihatan dan pendengaran burung hantu yang tajam dan sangat baik. Habitat burung hantu yang tersebar dimana saja membuat daya awas mereka lebih tajam.

Ekologi

Burung hantu adalah salah satu hewan yang bersifat nokturnal yaitu hewan yang aktif pada saat malam hari. Tetapi burung hantu juga tak jarang terlihat berkeliaran pada siang hari di waktu waktu tertentu. Burung hantu bisa membuat sarang di tempat yang dalam di bawah tanah seperti lubang tanggul.

Habitat burung hantu juga bisa dibuat diatas seperti di atas atap pergudangan atau di atas menara. Cara burung hantu membangun sarangnya adalah dengan mengumpulkan berbagai macam jenis bulu dan tulang dari mangsa mereka sebelumnya. Bulu dan tulang tersebut akan mereka susun dan akan menjadi sarang yang nyaman.

Burung hantu juga biasanya akan mengumpulkan sampah dan sisa puing puing untuk membentuk sarang mereka agar terlihat lebih kokoh. Tak hanya membangun sarang biasa saja, sarang burung hantu terkenal dengan sarang yang berkualitas baik. Bila burung hantu malas membuat sarang sendiri, biasanya mereka akan merebut sarang dari mangsanya.

Cara Berkembang Biak

Dalam sekali masa kehamilan, burung hantu akan memiliki telur antara 2 hingga 16 telur. Bila di rata rata induk burung hantu rata rata akan mendapatkan sekitar 5 sampai 7 telur. Masa inkubasi burung hantu mempunyai waktu yang beragam dengan rata rata waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 29 hingga 34 hari.

Proses burung hantu dari mulai kecil hingga beranjak dewasa rata rata membutuhkan waktu sekitar 56 sampai 62 hari. Sedangkan untuk umur rata rata burung hantu adalah sekitar dua tahun masa kehidupan. Tetapi dalam beberapa kasus terdapat burung hantu yang bisa hidup hingga lebih dari sepuluh tahun.

Selain habitat burung hantu, informasi terkait proses perkembang biakan hewan malam ini tak kalah penting. Musim kawin burung hantu biasanya berlangsung antara bulan Maret hingga bulan Agustus. Tetapi burung hantu akan terasa paling aktif pada saat bulan Maret sampai awal bulan April.

Burung hantu juga seringkali dijadikan hewan peliharaan manusia. Burung unik yang aktif pada malam hari ini mempunyai jenis makanan yang mudah ditemukan. Tetapi yang paling penting adalah walaupun burung hantu dapat dipelihara, tetapi menjaga kelestarian alam sebagai habitat aslinya tetap harus dilakukan.