Cara membuat minyak jahe adalah melalui penyulingan (destilasi) kemudian penguapan. Teknik penyingan ini bisa dilakukan melalui tiga cara (metode), yaitu metode perebusan, pengukusan dan uap langsung. Metode perebusan dilakukan dengan cara merebus bahan (rimpang jahe) di dalam air yang mendidih. Proses perebusan tersebut akan membuat minyak atsiri jahe menguap bersama air. Langkah selanjutnya dengan melewatkan uap di kondesor untuk proses kondensasi. Alat yang digunakan adalah suling pereus.
Jika menggunakan metode pengukusan, bahan (rimpang jahe) dikukus dalam ketel khusus yang bentuknya hampir mirip dengan dandang biasa. Proses kukus ini juga akan menghasilkan uap dalam kondisi air dan minyak telah bercampur. Selanjutnya, uap ini dialirkan ke kondesor untuk proses kondensasi. Alat yang digunakan untuk menyuling minyak pada uap adalah suling tetapi khusus untuk pengukus. Metode pengukusan ini merupakan teknik pembuatan minyak jahe yang paling banyak dilakukan oleh industri minyak jahe skala kecil. Hasilnya cukup baik dan prosesnya efisien. Cara membuat minyak jahe secara sederhana tersebut melalui langkah kerja berikut
- Siapkan baan bahan terdiri atas rimpang jahe yang memiliki kualitas unggul dan kertas saring dengan lapisan magnesium karbonat. Gunakan rimpang jahe merah sebab mengandung minyak atsiri yang lebih banyak dibandingkan jenis lainnya, supaya produksi lebih banyak. Siapkan pula peralatan yang terdiri atas alat suling pengukur dan botol berwarna gelap. Alat sulit pengukus terdiri atas ketel suling, penampung hasil dan pengembun uap atau biasa disebut kondesor.
- Cara membuat :
a. Siapkan rimpang jahe yang berkualitas baik, kemudian cuci rimpang jahe tersebut hingga bersih.
b. Potong rimpang jahe dalam ukuran kecil atau dirajang.
c. Siapkan alat suling, kemudian bersihkan alat tersebut dan isi dengan air bersih hingga ketinggian 3 – 5 cm dari dasar alat penyulingan. Sebaiknya gunakan air hujan sebab tidak akan meninggalkan lapisan kerak pada alat penyulingan.
d. Masukkan jahe ke dalam ketel. Pastikan susunannya teratur dan menyisakan rongga untuk jalur uap.
e. Panaskan ketel. Usahakan agar api tidak terlalu besar dan menyentuh dinding ketel karena akan membuat bahan gosong. Uap akan menuju bagian ketel yaitu penampung hasil.
f. Tampung minyak yang dihasilkan berwarna kuning kecokelatan. Jika minyak masih mengandung air, gunakan kertas magnesium karbonat untuk memisahkan secara sempurna air dan minyak.
g. Kemas minyak jahe dalam botol atau jerigen dengan penutup rapat.
Selain cara membuat minyak jahe secara sederhana diatas, ada satu metode lagi yaitu metode uap langsung. Metode uap langsung dimulai dengan mengalirkan uap ke bahan (rimpang jahe). Uap tersebut berasal dari ketel pembangkit uap. Selanjutnya, uap tersebut akan membawa minyak atsiri dari bahan (rimpang jahe) ke kondesor. Suling yang digunakan pada metode ini dinamakan suling uap langsung. Metode uap langsung paling banyak digunakan oleh produsen minyak jahe skala besar.