Batu Bacan Doko

Bacan DokoBatu bacan doko merupakan salah satu varian batu bacan yang berwarna hijau daun, ia berbeda dengan bacan palmea yang warnanya hijau toska. Batu ini sempat dikira identik dengan batu hijau garut yang memiliki nama ilmiah Chrysoprase Chalcedony (chalcedon yang berwarna hijau dikarenakan adanya kandungan nikel didalamnya). Tetapi setelah dianalisa lebih lancur, ternyata yang dikandung di dalam batu ini bukanlah nikel melainkan tembaga sehingga disebut dengan Chrysocolla Chalcedony.

Daerah Penghasil

Bacan doko merupakan batu yang berasal dari daerah Maluku Utara, tepatnya di daerah kepulauan Bacan. Keplauan  ini merupakan daerah yang menjadi rebutan banyak investor yang memburu mineral emas dan tembaga. Batu Chrysocolla Chalcedony sendiri yang candangannya sangat terbatas telah banyak dikuras sehingga sulit ditemukan lagi. Hal itu dikarenakan pada saat boomingnya batu bacan doko, terjadi penambangan secara besar-besaran yang mengakibatkan cadangan depositnya hampir habis.

Padahal di pantai Tanjung Gulau pada tahun 2000an, bongkahan batu bacan masih banya berserakan seolah tidak ada harganya. Begitu pula di daerah lain seperti Gunung Majiko dan Gunung Pido, pada tahun 2000an penduduk sekitar masih menganggap batu ini tidak berharga. Pada tahun 2004 harga 1 kwintal bongkahan batu bacan doko hanya sekitar beberapa juta rupiah, bandingkan dengan sekarang yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk satu kilonya.

Batu bacan doko mulai merajai pdagangan batu mulia Indonesia sejak tahun 2010an hingga saat ini. Kalau tidak salah, penyebabnya adalah batu ini dijadikan kado oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyona kepada Presiden Ameriksa saat itu barrack Obama. Harganya pun akhirnya melonjak drastis hingga ratusan kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Batu Chrysocolla Chalcedoy sebenarnya tidak hanya dapat ditemukan di kepulauan bacan. Salah satu daerah penghasil jenis batu ini yang paling terkenal di dunia ialah di pertambangan Arizona. Daerah ini merupakan penghasil batu Chrysocolla terbesar di dunia sejak tahun 1900an. Selain di Arizona, batu Chrysocolla Chalcedony dapat juga ditemukan di daerah Meksiko, Peru, Taiwan dan Filipina.

Harga Batu Bacan Doko

Pada saat booming batu akik dan permata pada tahun 2012, harga batu bacan doko dapat mencapai ratusan juta rupiah per cincinnya. Hanya saja sejak saat itu harga batu ini terus turun, apalagi akibat adanya pandemi corona yang menimpa seluruh dunia. Membuat orang-orang menjadi berpikir dua kali untuk membeli sebuah aksesoris dan pehiasan.

Saat ini di masa pandemi corona dengan uang satu juta rupiah kita sudah dapat mendapatkan batu bacan doko kristal dengna ukuran 20 mm. Pengamatan saya di grup-grup batu permata yang ada di facebook juga mengungkapkan bahwa banyak pedagang yang menjual batu ini dengan harga bantingan. Harga batu bacan doko berkualitas bagus tetapi belum kristal dengan ring perak bisa anda dapatkan dengan nominal 500 ribu kebawah.

Hanya saja anda harus berhati-hati karena banyaknya penipu yang berkeliaran, pastikan anda bertransaksi menggunakan jasa Rekening Bersama atau melalui Marketplace seperti Bukalapak untuk menghindari penipuan. Jika barang tidak sesuai dengan foto / video yang ditampilkan, anda bisa melakukan komplain sehingga uang anda dikembalikan.

Proses Perubahan Warna Batu Bacan Doko

Salah satu yang menjadikan batu bacan doko menarik adalah ia dapat mengalami perubahan warna dari hitam / menjadi berwarna hijau. Penyebab mengapa batu ini bisa berubah warna pun masih menjadi misteri. Bintik-bintik hitam yang ada di dalam batu ini merupakan mineral tembaga (Cu) ataupun kuprit (Cu2O) yang merupakan hasil dari proses sekunder. Hilangnya bintik bintik hitam tersebut dengan berjalannya waktu mungkin saja dikarenakan proses oksidasi atau faktor temperatur. Saya pernah mencoba mengoven batu bacan doko yang berwarna hitam pada suhu 200º C selama 30 menit, ternyata batu tersebut warnanya bisa berubah menjadi hijau kebiruan. Walaupun selain warnanya yang berubah, kapur yang ada di dalam batunya pun pada naik ke permukaan.

Jenis Batu Bacan Doko

Terdapat 4 jenis batu bacan doko yang tersedia di alam, keempatnya adalah sebagai berikut :

  • Batu Bacan Hitam
    Bacan yang berwarna hitam dikarenakan kandungan tembaga khususnya didalam senyawa Cu2O masih tinggi. Semakin tinggi kandungan tembaganya maka semakin hitam batu tersebut. Dalam waktu tertentu, batu yang berwana hitam ini dapat berubah menjadi hijau. Kejadian tersebut diduga dikarenakan pengaruh oksidasi dan temperatur.
  • Batu Bacan Doko Majiko
    Merupakan jenis batu bacan yang ditemukan di sekitar Gunung Majiko. Biasanya memiliki kualitas cukup baik dan banyak yang kristal. Hanya saja batu yang berasal dari Gunung Majiko ini warna hijaunya kurang pekat dan banyak yang warna hijaunya sangat muda.
  • Bacan Doko Gulao
    Merupakan jenis bacan doko yang memiliki kualitas terbaik, ia berasal dari daerah Tanjug Gulao. Warna hijaunya pekat dan banyak juga yang hadir dengan tingkat kekristalan yang tinggi. Hal itulah yang menyebabkan harga bacan doko gulau menjadi yang paling mahal.
  • Bacan Doko Pido
    Merupakan batu Chrysocolla Chalcedony yang ditemukan di sekitar gunung pido. Memiliki kualitas yang kurang baik karena banyak yang merupakakan batu muda sehingga masih banyak kapur didalamnya. Jenis batu ini saat ini sudah sangat jarang peminatnya karena memang tampilannya kurang menarik.