Unsur Hara Makro

unsur hara makroUnsur hara makro berisi unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak, tetapi tetap tidak boleh diberikan secara berlebihan. Ada ambang batas tertentu yang dapat ditolerir oleh sebuah tanaman. Jika pemberiannya berlebihan, tanaman akan mengalami keracunan yang bisa berlanjut pada kematian. Setiap jenis unsur hara makro memiliki pengaruh penting dalam pertumbuhan tanaman, kekurangan salah satu dari unsur ini akan menyebabkan pertumbuhannya terganggu. Kebutuhan tanaman terhadap masing-masing unsur sangat tergantung pada umur jenis dan lingkungan.

Jenis Unsur Hara Makro

Berikut ini adalah jenis unsur hara makro beserta fungsinya untuk tanaman. Pengetahuan dasar ini menjadi penting, agar kita mengetahui fungsi dari masing-masing unsur. Sehingga pada saat meramu komposisi pupuk, anda bisa memberikannya secara tepat kepada kepada tanaman anda.

Nitrogen (N)

Nitrogen memiliki peran penting di dalam pembentukan sel, jaringan dan organ tanaman. Selain itu, ia berfungsi juga sebagai bahan sintetik klorofil, protein dan asam amino. Nitrogen berperan untuk mengatur pertumbuhan tanaman bersama dengan Fosfor (P). Oleh karena itu, pasokan nitrogen dalam jumlah besar sangat dibutuhkan tanaman, terlebih saat tanaman tersebut memasuki fase pertumbuhan vegetatif.

Ada 2 senyawa pembentuk nitrogen, yaitu ammonia dan nitrat. Dalam berbagai penelitian, terbukti bahwa kandungan amonium yang ada di media tanam sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan, tanaman akan tumbuh bongsor tetapi rentan terhadap serangan penyakit.

Penyebabnya adalah karena amonium akan mengikat karbohidrat sehingga pasokannya akan berkurang. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga juga menjadi minimal, sehingga mengakibatkan tanaman menjadi tidak mampu berbunga. Ketiadaan bunga akan membuat tanaman tidak mampu menghasilkan buah dan biji yang besar pengaruhnya untuk perkembangbiakan tanaman.

Sementara itu, apabila nitrogen di media tanam sebagian besar berbentuk nitrat, sel-sel tanaman akan menjadi lebih kuat sehingga tanaman menjadi lebih tahan penyakit. Pasokan nitrogen yang tepat akan membuat warna daun menjadi semakin hijau dan perkembangan daun menjadi cepat sehingga tanaman menjadi tumbuh rimbun. Penggunaan nitrogen berbentuk nitrat ini merupakan salah satu tips bagi para penghobi bonsai untuk merimbunkan percabangan dari bonsai yang dimilikinya.

Perlu diperhatikan, tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawahnya yang menguning, mengering lalu rontok. Selain itu, tulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan tampak pucat dan pertumbuhannya menjadi lambat, kerdil dan lemah serta produksi bunga dan biji rendah.

Fosfor

Fosfor merupakan unsur hara makro yang fungsinya sebagai komponen penyusun beberapa enzim, protein, ATP, RNA dan DNA. ATP berperan penting dalam proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA mengatur sifat genetik yang dimiliki tanaman. Unsur P juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan benih, akar, bunga dan buah. Bersama dengan kalium dan fosfor, unsur ini dipakai untuk merangsang pembungaan.. Oleh sebab itu, kebutuhan tanaman terhadap unsur fosfor meningkat tinggi ketika akan berbunga.

Kekurangan fosfor akan mengakibatkan daun yang sudah tua berwarna keunguan dan cenderung kelabu. Bagian tepi daunnya akan berwarna kecokelat, tulang daun berwarna hijau gelap, pertumbuhan daun kecil, kerdil dan akhirnya rontok. Pertumbuhan tanaman juga akan mengalami perlambatan sehingga ia menjadi kerdil.

Namun, kelebihan fosfor pun ternyata memiliki efek buruk bagi tanaman dikarenakan menyebabkan terganggunya penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe), tembaga (Cu) dan seng (Zn). Pemberian unsur hara makro fosfor harus sesuai dengan kebutuhan dan toleransi yang dimiliki tanaman.

Kalium (K)

Unsur hara kalium memiliki peran penting di dalam pertumbuhan tanaman. Hal itu dikarenakan ia berfungsi mengatur proses fisiologi tanaman seperti di dalam proses fotosintesis. Kalium juga berperan penting dalam proses akumulasi, translokasi dan transportasi karbohidrat, proses membuka menutupnya stomata dan pengaturan distribusi air di dalam jaringan dan sel. Kekurangan kalium akan menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur.

Unsur hara kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme di antara kalium dan kalsium, begitu juga antara kalium dan magnesium. Adanya sifat antagonisme diantara keduanya menyebabkan tanaman kesulitan untuk menyerap salah satu unsur, apabila unsur lainnya jumlahnya terlalu banyak.Misalnya saja saat komposisi kalium tinggi di media tanam maka, penyerapan unsur kalsium dan magnesium yang dilakukan oleh tanaman akan mengalami hambatan.

Dikarenakan sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme kalium dan kalsium, jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan saat kekurangan magnesium. Walaupun begitu pada beberapa kasus, kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.

Ketika tanaman kekurangan unsur kalium, maka bagian bawah daunnya akan menjadi kering dan terlihat adanya bercak hangus. Bagian bunganya pun menjadi mudah rontok, tepi daun terlihat hangus, daun menggulung dan rentan terserang penyakit. Sedangkan ketika jumlah kalium berlebih,penyerapan Ca dan Mg akan terganggu sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat.

Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan unsur hara makro yang berperan sebagai aktivator dalam transportasi energi di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di dan, terutama untuk ketersediaan klorofil. Oleh sebab itu, magnesium berperan sangat penting terhadap kelancaran proses fotosintesis. Magnenium juga menjadi komponen penting yang dibutuhkan tanaman untuk membentuk klorofil dan enzim.

Ketika tanaman kekurangan magnesium, tanaman menjadi kesulitan untuk mengangkut unsur hara dari tanah dikarenakan energi yang tersedia sedikit. Unsur hara yang terbawa hanyalah yang berbobot ringan seperti nitrogen. Hal tersebut menyebabkan sel-sel yang terbentuk menjadi berukuran besar tetapi encer, sehingga jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang.

Ciri-cirinya kekurangan magnesium ini mirip seperti ketika tanaman kekurangan cahaya, yakni munculnya bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini disebabkan karena magnesium diangkut ke daun muda dari daun tua sehingga daun tua menjadi lemah dan akhirnya mati. Kelebihan unsur hara magnesium tidak menimbul gejala yang ekstrim pada tanaman

Kalsium (Ca)

Unsur ini paling berperan dalam pertumbuhan sel. Kalsium merupakan unsur hara yang peranannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Kekurangan kalsium akan mengakibatkan titik tumbuh lemah, terjadi perubahan bentuk daun, daun mengeriting, kecil dan akhirnya rontok. Kekurangan kalsium juga menyebabkan tanaman menjadi tumbuh lebih tinggi tetapi tidak kekar.

Kekurangan kalsium juga akan menyebabkan tanaman kesulitan berbunga, dikarenakan kalsium berefek langsung di titik tumbuh tumbuhan. Jikalau Pun berhasil berbunga, tanaman biasanya akan menggugurkan bunganya sehingga tidak akan terjadi penyerbukan. Kelebihan kalsium tidak terlalu berefek pada tanaman, hanya mempengaruhi pH di media tanam.

Itulah 4 jenis unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman, pemberian keempat unsur ini harus sesuai kebutuhan sehingga tanaman yang kita pelihara dapat hidup dengan baik. Walaupun keempatnya memiliki peran penting di dalam pertumbuhan tanaman, pemberian yang secara berlebihan akan memberikan efek negatif yang tidak kalah berbahaya dibanding saat tanaman kekurangan keempat unsur hara tersebut. Sehingga dalam pemberian nutrisi terhadap tanaman yang anda pelihara, anda harus mengetahui berapa kebutuhan tanaman tersebut akan masing-masing jenis unsur hara tersebut.