Tempat Wisata di Kendari

Wisata KendariDibandngkan ibu kota provinsi lain, Kendari termasuk kota kecil terutama dalam hal kelengkapan fasilitas yang umumnya dimiliki kota besar. Namun, dari segi tempat wisata yang ada, Kendari memiliki beragam keunikan tersendiri sehingga anda perlu mengunjungi kota yang menjadi Ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara ini.

Mengenal Kota Kendari

Kota ini terus berkembang dan memiliki banyak kemajuan dalam segi pembangunan. Indikasi mudah mengenai semakin majunya sektor ekonomi adalah semakin banyaknya jadwal penerbangan dan perusahaan penerbangan yang membuka jalur dari serta ke Kendari. Pada saat musim liburan, seringkali harga tiket menjadi sangat tinggi. Bahkan perjalanan darat menggunakan bus pun sering kali penuh dan harus dipesan jauh-jauh hari.

Sebagai kota tua, Kendari memang tidak seglamor Makassar dan Manado. Disini, tidak ada mall megah dan retail besar seperti toko buku, supermarket atau restora, bisa dihitung dengan jari tangan. Disini hanya ada dua hotel yang sudah bertaraf international, yaitu Swuss-bellhotel dan Horizon hotel. Kehidupan dunia malam yang banyak terdapat di kota-kota besar pun belum begitu banyak terdpat di kota ini.

Namun, bagi saya kota ini merupakan tempat yang nyaman untuk ditinggali, di Kendari barang-barang kebutuhan hidup telah mudah didapatkan. Jika ingin liburan pun terdapat banyak tempat wisata yang ada di kendari dan sekitarnya. Perkembangan bisnis di kota ini pun tergolong cepat, banyak bermunculan OKB (orang kaya baru) dari berbagai etnis yang ada di Indonesia. Kesuksesan mereka pun bisa dari berbagai bidang, ada yang dari pertambangan, perdagangan, pertanian atau usaha jasa. Banyak kesempatan yang tersedia di kota ini, baik sebagai tempat wisata maupun tempat bekerja, disini orang-orang bisa meraih kesempatan emas yang tersedia di Sultra untuk meraih kesukesan.

Tempat Wisata di Kendari

Jika Kota Jogjakarta memiliki tugu jogja sebaigai ikon kotanya, Kendari memiliki Tugu Persatuan yang merupakan ikon kota Kendari. Tugu ini sering juga disebut sebagai Tugu MTQ, hal itu karenakan letak tugu ini berada di tempat yang pernah menyelenggarakan MTQ Tingkat Nasional. Jika anda merupakan wisatawan yang berkunjung ke kota ini, jangan lupa berfoto disini sebagai salah satu bukti anda telah berkunjung ke Kendari.

Selain Tugu Persatuan, Tempat Wisata di Kendari yang menarik dan bisa anda kunjungi adalah sebagai berikut :

Pierla

Anda yang suka nongkrong sambil melihat pemandangan lautan pasti menikmati suasana pierla. Suasana Pierla ini mirip Pantai Losari zaman dahulu yang dikenal sebagai tempat makan terpanjang di dunia. Pierla yang berada di Teluk Kendari ini pun sama, terdapat banyak tempat makan berderet-deret yang panjangnya hingga 5 km. Tempat makan berupa deretan warung itu dimulai dari Kebi (Kendari Beach).

Saat saya pertama kali mengunjungi pierla pada sekitar tahun 2006, hanya ada sekitar lima warung disini. Namun, kini jumlahnya sudah tak terhitung lagi. Beberapa warung makan juga telah dilengkapi dengan televisi layar lebar dan fasilitas karaoke sehingga dapat menarik pengunjung. Hal itu juga bukti kemajuan ekonomi di Tempat Wisata ini. Sayangnya pierla ini kurang ditata dengan baik, andaikan tempat wisata ini ditata dengan baik oleh pemerintah tentu akan menjadi semakin menarik.

Walau begitu, saya tetap menyarankan anda untuk mengunjung tempat wisata ini. Pemandangannya teluk kendari yang dilihat dari Pierla sungguh indah. Banyak  orang yang menikmati matahari tenggelam disini. Ada yang duduk-duduk sambil memancing, makan pisang epek, kacang rebus, jagung bakar atau gorengan. Bahkan pada malam minggu, anda akan sulit mencari tempat yang cukup lowong untuk memarkir mobil disini.

Pantai Mayaria

Pantai Mayaria merupakan pantai wisata yang paling dekat dari pusat Kota Kendari, jaraknya hanya sekitar 5 km saja. Pantai Mayaria cukup nyaman untuk dikunjungi karena kebersihannya terjaga, setiap hari akan ada petugas kebersihan yang membersikan pantai ini.

Kebanyakan wisatawan yang kesini adalah untuk menyelam di sekitar pantai Mayaria. Jika anda mempunyai budget yang terbatas, anda bisa menyelam di sekitar pantai tanpa perlu menyewa perahu. Tetapi jika ingin lebih menikmati suasana, anda bisa menyewa perahu untuk melihat pemandangan terumbu karang dan lobster yang ada di sekitar pantau.

Selesai menyelam anda bisa menginap di vila yang berada di dekat pantai, sambil menikmati keindahan pemandangan teluk Kendari. Sayangnya, saya belum pernah mencoba penginapan yag ada disana sehingga tidak dapat mengomentari kelayakan penginapan di sekitar pantai Mayaria.

Beberapa kekurangan dari pantai ini adalah kurangnya sarana yang ada disekitarnya, restoran dan fasilitas lain pun tidak ada disekitar sini, selain itu karena letaknya dekat dengan pelabuhan, air yang ada di pantai Mayaria agak kotor. Walau begitu tidak mengurangi antusiasme orang untuk mengunjungi salah satu tempat wisata di kendari ini. Terbukti setiap hari libur, pantai Mayaria banyak sekali dikunjungi wisatawan dalam negeri.

Pantai Toronipa

Pantai ini juga berada tidak jauh dari Kota Kendari, hanya saja saat saya mengunjunginya pada tahun 2015 jalanan yang harus dilewati untuk menuju pantai ini rusak cukup parah. Pantai ini letaknya di sebelah timur Kota Kendari, kira-kira 7 kilometer dari Pantai Mayaria.

Saat pertama kali memasuki areal pantai, anda akan disambut deretan terdapat pohon rindang yang membuat teduh suasana disana. Semakin masuk ke dalam, pohon rindang yang terlihat akan diganti deretan pohon kelapa. Di pantai Toronipa banyak terdapat gazebo yang bisa anda sewa untuk beristirahat. Disekitar pantai juga banyak pedagang makanan yang berjualan, khususnya sate pokea yang merupakan makanan khas Sultra. Sate pokea merupakan sate kerang yang dilumuri bumbu kancang dan dilengkapi dengan lontong. Rasanya sungguh nikmat, sehingga tidak afdol rasanya jika anda berwisata ke Kendari tetapi belum menikmati sate pokea ini.

Diantara pantai yang ada di sekitar Kendari, Pantai Toronipa merupakan pantai terpanjang yang bentuknya melengkung. Pada saat air laut surut, anda akan melihat hamparan pasir putih yang luas hingga mencapai 500 meter ke laut. Dari pantai ini anda juga bisa melihat Pulau Sapona yang menurut penduduk setempat merupakan batas antara pantai dangkal dan laut yang terdapat terumbu karang yang indah.

Pantai Taipa

Pantai ini letaknya cukup jauh dari kota Kendari yaitu sekitar 70 kilometer ke arah Konawe Utara. Jalan menuju arah pantai ini juga kurang begitu bagus, wisatawan sebagaiknya berhati-hati dalam mengemudi ke sini. Walau begitu, pengunjung ke pantai Taipa cukup ramai pad akhir pekan.

Pantai Taipa dikenal sebagai pantai terindah yang ada di sekitar Kendari. Sayangnya, tidak di sekitar pantai ini banyak terdapat sampah, disebabkan kurangnya petugas kebersihan yang ada. Fasilitas di sekitar pantai juga kurang memadai, papan pengumuman yang terletak di dekat panta pun telah ambruk.

Jika anda melakukan kunjungan wisata ke pantai taipa, ada beberapa keindahan bisa anda nikmati. Pertama, keindahan pantai pasir putih yang cukup luas dikombinasikan dengan air laut yang jernih. Kedua, gua keleawar yang cukup menyeramkan dan bisa dijadikan wisata uji nyali bagi anda yang berjiwa petualang. Saat anda memasuki kawasan gua kelelawar ini sebaiknya jangan membuat keributan karena akan membangunkan kelelawar yang tinggal disana dan akan beterbangan ke arah anda. Selain itu, anda bisa menyelam di latan yang ada di sekitar pantai Taipa. Didekat pantai ini ada tempat budidaa kerang mutiara, disini kawasan cukup terlindungi dari ombak besar. Di kawasan ini juga masih banyak terumbu karang yang terjaga keadaannya, sehingga saat cocok untuk lokasi menyelam.

Kota Lama

Jika anda naik angkutan umum dan sang sopir memberitahukan tujuan ke kota, jangan mengira yang dimaksud pusat kota kendari. Karena yang para sopit maksud tersebut adalah kota lama. Sekitar dua puluh tahun lalu, Kendari baru sebatas kota lama sampai ke Kebi. Baru kemudian karena adanya pembangunan dan kemajuan ekonomi, Kendari berkembang hingga seperti sekarang.

Sampai saat ini sebagian bangunan-bangunan tempo doeloe di kota lama masih dipertahankan sehingga menjadi wisata sejarah di kota kendari. Sayangnya bangunan-bangunan lama itu hanya tinggal sebagian kecil saja karena sebagian besar bangunan lama tersebut telah di robohkan pemprov Sultra pada Juni 2015. Bangunan tempo doeloe yang pernah dipromosikan ke luar negeri sebagai wisata sejarah ini diratakan karena terkena protek pembangunan Jembatan Bahteramas.

Pelelangan Ikan

Suasana Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kendari hampir sama seperti tempat pelelangan yang ada di daerah lainnya. Aktivitas disini dimulai dari dini hari dan berangsur-angsur berkurang pada saat siang hari. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu penghasil ikan laut terbesar di Indonesia, oleh karena itu banyak sekali jenis-jenis ikan yang tersedia di tempat ini. Walaupun sebenarnya sebagian besar ikan yang didapat para nelayan Sultra langsung diekspor atau di kirim ke Makassar tanpa melalui TPI ini. TPI Kendari tetap menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kendari, khususnya bagi warga lokal yang ingin mencari ikan segar  dengan harga murah.

Tapal Kuda

Tapal kuda merupakan tempat wisata kuliner yang ada di kendari, disini merupakan tempat penjualan kepiting, kerang dan ikan. Suasana di tapal kuda juga cukup nyaman untuk dijadikan tempat duduk-duduk santai. Diterangi lampu jalan berwarna kuning anda bisa membeli kepiting dan kerang untuk dibawa ke warung-warung makan sari laut untuk dimasak sesuai keinginan anda. Selain dapat dimakan disana, anda bisa juga membeli kepiting, kerang dan ikan untuk dibawa pulang kerumah. Tapal kuda merupakan sebuah tempat wisata kuliner yang sangat ramai, khususnya bagi warga lokal.

Pulau Bungkutoko

Pulau Bungkutoko merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di bibir teluk Kendari. Pulau ini dihubungkan ke Sulawesi oleh jembatan antar pulau terpendek di dunia, karena hanya sepanjang 100 meter. Bahkan saat lautan sedang surut, pulau ini akan tersambung dendan daratan Sulawesi. Di pulau ini, anda bisa menyaksikan kehidupan masyarakat adat yang tidak terpengaruh dengan budaya modern. Walaupun jaraknya sangat dekat kendari, masyarakat pulau ini seperti tidak terpengaruh dengan perubahan situasi yang ada.

Selain bisa melihat kehidupan masyarakat adat, di pulau yang luasnya sekitar 500 hektar ini wisatawan juga dapat melihat keindahan alam terutama saat matahari terbit. Akan menjadi tidak lengkap bagi anda yang bewisata kesini jika tidak melihat matahari terbit di Bungkutoko dan Sunset di Pierla. Selain untuk melihat matahari terbit, Bungkutoko juga menyediakan wisata hutan mangrove yang sangat menarik.

Sentra Pengrajin Gembol

Bagi anda yang memiliki dana berleih anda bisa pergi ke Sentra Pengrajin Gembol untuk membeli produk unggulan Sultra. Sentra Pengrajin Gembol merupakan tempat pembuatan kerajinan ukir dari akar pohon jati yang menjadi produk unggulan Sultra. Kerajinan ukir akar ini bahkan telah diekspor hingga ke mancar negara. Kebanyakan pengrajin disini didatangkan dari jepara yang memang sudah tersohor dengna ukuran mebelnya. Harga kerajinan disini cukup lumayan menguras dana, berkisar dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.