Tahapan Pembelahan Sel Secara Mitosis

tahapan pembelahan mitosis

Sebelum kita membahas mengenai tahapan pembelahan mitosis, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa sih sebenarnya mitosis tersebut. Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan secara tidak langsung, atau dalam bahasa latin disebut dengan nama Cytokinesis. Pembelahan sel secara mitosis ini lazimnya berlangsung pada sel-sel somatis (sel-sel tubuh).

Disebut secara tidak langsung (mitosis) dikarenakan sebelum terjadi pembelahan inti sel, telah didahului dengan terjadinya beberapa perubahan yang dapat diperhatikan sebagai perubahan yang sangat penting, yaitu terbentuknya kromosom dalam inti sel selama berlangsungnya proses pembelahan tersebut. Kromosom-kromosom ini ternyata dapat membagi inti sel menjadi dua bagian yang sama besar dan sama dalam segala-galanya. Dengan demikian maka masing-masing anak sel akan memiliki sifat-sifat yang sama dengan induknya.

Tahapan Pembelahan Mitosis

Berkat penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli biologi terhadap irisan titik tumbuh, maka kita bisa mengetahui gambaran tahapan-tahapan proses pembelahan sel secara mitosis. Tahapan-tahapan tersebut antara lain : interfase atau tahap istirahat (tahap awal), profase awal, profase akhir, metafase awal, metafase akhir, anafase awal, anafase akhir, telofase awal dan telofase akhir.

Interfase (tahapan istirahat)

Interfase adalah tahapan sebelum terjadinya pembelahan inti sel. Dalam tahapan interfase ini tampaknya sel tidak sedang melakukan apa-apa, sehingga disebut sebagai tahapan istirahat. Padahal keadaan yang sebenarnya terjadi di dalam sel, khususnya inti sel tengah sedemikian aktifnya mengadakan metabolisme. Dapat dikatakan juga Interfase merupakan tahap persiapan di dalam pembelahan sel mitosis.

Profase Awal

Sebagai pemula dari profase, inti sel mulai melakukan pembelahan pendahuluan. Jika kita melihat tahapan ini dengan mikroskop elektron, maka kita bisa melihat bahwa di dalam inti sel terjadi pengerutan yang disebabkan adanya butiran-butiran yang sangat kecil. Selanjutnya butiran-butiran halus ini akan berubah menjadi benang halus yang bentuknya tidak beraturan. Dalam waktu yang tidak lama akan mulai tampak bahwa benang-benang halus tersebut semakin lama mulai menebal dan terbelah-belah seperti spiral yang terdiri atas dua kromatid. Benang tersebut akan terlihat seperti benang-benang yang rangkap.

Profase Akhir

Tahapan selanjutnya di dalam pembelahan mitosis adalah profase akhir. Dalam tahapan ini benang-benang yang ada di profase awal akan terputus-putus, berubah menjadi batang yang halus dan disebut sebagai kromosom. Disebabkan karena pengaruh dehidrasi di dalam sel serta pengendapan nucleic acid (asam nukleat) yang terus bertambah, maka benang-benang kromosom tersebut akan memendek.

Kromosom yang telah diterangkan di atas selanjutnya akan berkumpul di tengah-tengah nukleus (inti sel) dan di dalam plasma sel di luar intinya akan terbentuk benda-benda seperti jala, pada dua tempat berlawanan yang disebut kutub, yaitu kutub atas dan kutub bawah yang dihubungkan oleh benang-benang plasma yang keluar dari masing-masing kutub tersebut. Bersamaan dengan terbentuknya kromosom, membran inti beserta butir halusnya (nukleolus) akan menghilang, sehingga kromosom tersebut akan tampak berkumpul di tengah-tengah sel di dalam sitoplasma. Diduga benang-benang plasma yang keluar dari masing-masing kutub itu, memiliki fungsi sebagai pendorong kromosom. Hal ini dikarenakan benang-benang plasma hanya sampai pada kromosom-kromosom tersebut. Jadi benang plasma (phragmoplast) akan mendesak kromosom ke tengah-tengah.

Apabila keadaan fiksasi sekitar kromosom itu baik, pada akhir profase ini seringkali jumlah kromosom dapat terlihat dengan jelas jumlahnya. Pada setiap kromosom dapat terlihat adanya sentromer, yaitu tempat pada kromosom yang belum secara jelas menunjukkan rangkap dua. Semua sentromer letaknya saling berdekatan antara satu dengan lainnya, yaitu di dekat inti selnya.

Prometafase (metafase awal)

Metafase awal merupakan tahapan dalam proses pembelahan sel mitosis, dimana terjadi perubahan besar diantaranya adalah dinding inti dan nukleolus menjadi hilang sama sekali. Kemudian, akan terbentuk gelendong inti seperti halnya kumparan dengan kutub atas dan kutub bawah tadi. Dalam kejadian ini tampak dengan jelas hubungan antara benang-benang fragmoplas (yang menghubungkan kutub-kutub) dengan sentromer dari kromosom seperti yang telah diterangkan diatas. Selanjutnya dalam gelendong inti terjadi gerakan-gerakan kromosom yang seolah-olah telah diatur oleh sentromer.

Metafase Akhir

Dalam tahapan ini terjadi kromosom terletak pada bidang ekuatorial atau pada bidang tengah, sehingga jika diamati akan terlihat seperti papan. Hal itulah yang menyebabkan tahapan ini dinamakan papan metafase atau papan inti.

Dalam perwujudan bentuk yang demikian, sentromer-sentromer akan berada di tengah-tengah (ekuator) sedangkan benang-benang kromosom yang panjang terletak jauh di luar ekuator. Sentromer-sentromer yang ada di dalam sel masih belum mulai terbagi dan masih menghubungkan kedua kromatid. Bagian sentromer ini menghadap ke kutub, dan bisa dikatakan lebih dekat dibanding dengan bagian-bagian kromosom lainnya yang telah saling berbelit atau berkelokan.

Apabila keadaan di atas kita perhatikan dengan menggunakan mikroskop, kita akan melihat bahwa pada bidang ekuator suatu wujud yang mirip bintang. Oleh karena bentuk bintang inilah maka tahapan pembelahan mitosis ini seringkali disebut sebagai tahapan bintang (stadium aster).

Anafase Awal

Pada tahapan ini ternyata tiap-tiap kromatid yang berada di bagian ekuator mulai tertarik ke kutub-kutubnya. Kromatid telah menunjukkan terjadinya pemisahan-pemisahan, yang berlangsung pada sentromer-sentromer yang saat ini telah membelah.

Dalam kejadian di atas tampak seakan-aan sentromer-sentromer itulah yang mengatur gerakannya. Seakan-akan telah terjadi tarikan ke kutub oleh benang-benang fragmoplas yang melekat pada sentromer, sedangkan benang-benang dari kromosom akan mengikutinya secara pasif.

Benang-benang yang telah dijelaskan di atas, yaitu :

  1. Benang-benang phragmoplast, biasanya disebut benang-benang tarik.
  2. Benang-benang yang berjalan dari kutub ke kutub, biasanya disebut benang penyokong atau benang peluncur.

Baik benang tarik maupun benang penyokong terdiri dari satu berkas halus, dan biasanya disebut dengan nama benang fibril.

Anafase Akhir

Pada tahapan ini pembelahan telah berlangsung dengan tegas, di mana kedua kromatid dari masing-masing kromosom tampak dengan jelas saling menjauhi bidang ekuator dan berkumpul pada kutub-kutubnya.

Dengan pengamatan menggunakan mikroskop, kita dapat dengan jelas melihat bahwa pada tengah-tengah sel seakan-akan telah terbentuk dua buah bintang. Sehubungan dengan terbentuknya dua bintang yang tampak tersebut, maka tahapan pembelahan mitosis ini sering disebut dengan nama stadium diaster.

Telofase Awal

Pada tahapan mitosis ini, kromatid atau belahan-belahan kromosom telah berada pada kutubnya masing-masing. Disekitar kromosom, dinding-dinding baru inti sel telah mulai terbentuk pula, yang selanjutnya kromosom itu pun menjadi satu serta membentuk lagi benang-benang yang tidak menentu bentuknya. Demikian pula halnya dengan butir-butir halus nukleolus yang biasa terdapat pada inti sel menjadi tampak kembali.

Adanya kadar air yang bertambah dan berkurangnya nukleoprotein menjadikan kromosom pada tahapan ini menjadi berkurang kemampuannya untuk melakukan penyerapan warna.

Telofase Akhir

Tahapan pembelahan mitosis ini ditandai dengan terbentuknya dua buah inti sel baru, yang merupakan inti sel anak sebagai hasil pembelahan. Tentang terbentuknya membran pada sel-sel baru dapat dikemukakan bahwa benang-benang fragmoplas yang ada di sekitar ekuator mengalami penebalan. Penebalan ini pada akhirnya akan saling mendekati sehingga selanjutnya bersentuhan antara satu dengan lainnya. Dengan demikian maka antara kedua inti anak sel itu dapat terbentuk membran sel baru, sehingga dari satu sel induk menjadi dua sel anak yang merupakan sel-sel baru dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Selanjutnya sel anak tersebut setelah melalui periode tertentu akan menjadi sel dewasa yang siap melakukan pembelahan mitosis kembali.

Itulah tahapan pembelahan sel mitosis yang terjadi pada tubuh manusia, hewan dan tumbuhan.