Sebelum melakukan budidaya tanaman tomat, perlu dilakukan pemilihan lokasi yang tepat. Lokasi yang tepat untuk budidaya adalah yang sudah sesuai dengan syarat tumbuh tanaman tomat. Memang tanaman ini memiliki daya adaptasi yang cukup baik, tetapi diperlukan pemilihan lokasi penanaman yang tepat agar usaha budidaya yang dilakukan mendatangkan hasil optimal.
Tanaman tomat sebenarnya dapat tumbuh subur di berbagai ketinggian, mulai dari dataran rendah sampai dengan dataran tinggi,. Namun, setiap jenis tomat memiliki ketinggian optimal penanaman yang berbeda-beda. Sebagian besar sentra produksi tomat berada di daerah dataran tinggi dengan ketinggian antara 1.000 – 1.250 meter dari permukaan laut (dpl).
Penyebabnya adalah mayoritas jenis tomat tidak tahan terhadap hujan lebat dan sinar matahari yang terik. Oleh karena itu, tomat lebih cocok ditanam di daerah yang kering dan sejuk. yang berada di daerah pegunungan. Penanaman yang dilakukan di dataran rendah terdapat dapat juga diperoleh hasil yang memuaskan. Namun budidaya yang dilakukan di pegunungan akan menghasilkan buah yang lebih besar dan manis.
Table of Contents
Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
Syarat tumbuh tanaman tomat dapat dikelompokkan menjadi dua hal, yaitu iklim dan tanah. Mari kita bahas mengenai keduanya di dalam artikel singkat ini.
Syarat Iklim Untuk Tumbuh Tanaman Tomat
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, salah satu syarat tumbuh tanaman tomat adalah berada di lingkungan kering dan sejuk. Oleh sebab itu, tanaman ini akan tumbuh secara optimal pada musim kemarau, tetapi dengan pengairan yang baik. Iklim merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan budidaya, terutama untuk tanaman tomat. Oleh karena itu, agar bisa mendatangkan keuntungan yang besar, seorang pengusaha tani harus mengerti mengenai iklim untuk mempertimbangkan masa tanamnya.
Curah Hujan dan Kelembaban
Tanaman tomat membutuhkan penyiraman air yang cukup, walaupun ditanam pada lahan pertanaman yang kering. Sumber air itu dapat dipenuhi bila daerah pertanamannya memiliki curah hujan yang cukup pada kisaran antara 750 – 1.250 mm per tahun atau merata sepanjang tahun. tanaman tomat yang ditanam pada musim penghujan, walaupun tumbuhnya baik tetapi riskan terhadap serangan penyakit. Biasanya, penanaman tomat yang dilakukan pada musim penghujan membawa hasil yang kurang memuaskan.
Salah satu syarat tumbuh tanaman tomat adalah kelembaban yang cukup dan seimbang antara kelembaban udara dan kelembaban tanah. Pertumbuhan tomat akan terganggu, layu dan mati bila tidak ada keseimbangan antara keduanya. Menjaga keseimbangan keduanya akan lebih mudah dilakukan pada saat penanaman dilakukan pada musim kemarau.
Penyinaran Matahari
Syarat tumbuh tanaman tomat lain yang perlu kita perhatikan adalah penyinaran matahari. Tanaman tomat memerlukan sinar matahari minimum 8 jam per hari. Namun, tanaman tomat juga tidak tahan terhadap sinar matahari yang terik. Ketika terkena sinar matahari terik terlalu lama, biasanya daunnya akan mengering dan menggulung.
Sinar matahari yang cukup diperlukan tanaman tomat untuk pembentukan klorofil,pertumbuhan tanaman dan kualitas produksinya. Kekurangan sinar matahari akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tomat menjadi lemah, pucat dan memanjang.
Suhu
Faktor iklim yang juga sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat adalah suhu udara. Biasanya daerah pertanaman tomat memiliki suhu rata-rata antara 24° – 28° C pada siang hari dan 15° – 20° C pada malam hari. Tinggi rendahnya suhu sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat. Pada suhu tinggi terjadi penguapan yang dapat menyebabkan tanaman menjadi kekurangan air. Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan air dalam jumlah yang cukup, misalnya dengan cara membuat sumur.
Suhu juga sangat mempengaruhi kemampuan produksi tanaman tomat yang ditanam. Ketika ditanam pada daerah yang memiliki perbedaan suhu malam dan siang hari yang terlampau tinggi, pembentukan bunga dan buah pada tanaman tomat biasanya akan rendah.
Selain mempengaruhi jumlah produksi, suhu juga mempengaruhi warna buah yang dihasilkan. Ketika ditanam pada suhu tinggi atau di atas 32° C, warna buah tomat cenderung kuning. Buah tomat akan memiliki warna yang tidak rata ketika ditanam di daerah yang memiliki suhu tidak stabil. Suhu yang ideal untuk menanam tomat berada di antara 24° – 28° C, yang akan menghasilkan buah berwarna merah merata.
Syarat Tanah Untuk Tumbuh Tanaman Tomat
Pertumbuhan dan produksi tanaman tomat dalam banyak hal bergantung pada karakter lingkungan fisik tempat penanaman dilakukan. Jenis tanah yang baik untuk bertanam tomat adalah tanah liat yang mengandung pasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik (humus) dan memiliki sirkulasi udara dan tata air dalam tanah yang baik. Kesesuaian tanah untuk bercocok tanam tomat ditentukan oleh dua hal, yaitu sifat-sifat fisis dan kimia tanah.
Sifat Fisis Tanah
Keadaan fisis tanah yang baik akan meningkatkan peredaran dan menjamin ketersediaan oksigen di dalamnya. Dengan demikian, mikroorganisme tanah dapat menguraikan zat organik menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman tomat. Ketersediaan oksigen di dalam tanah juga sangat penting untuk pernapasan akar tanaman. Adanya oksigen juga akan memudahkan akar tanaman untuk menembus kedalam tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perakaran tanaman.
Selain masalah ketersediaan oksigen, drainase yang baik juga diperlukan bagi tanah yang digunakan untuk menanam tomat. Drainase sangat penting untuk mencegah penggenangan air. Genangan air dapat merugikan kehidupan tanaman tomat dan mengundang berbagai penyakit. Masalah genangan air ini seringkali yang menyebabkan sebuah tanaman tomat mati sehingga budidaya mengalami kegagalan.
Tanaman tomat sebaiknya ditanam pada tanah yang datar atau sedikit miring, mempunyai drainase yang baik, tanah gembus, subur dan permeabilitas sedang. Tanah yang digunakan untuk menanam tomat juga harus mampu menahan air dan unsur hara yang diperlukan tanaman.
Syarat tumbuh tanah untuk tanaman tomat adalah mengandung air tetapi tidak boleh tergenang. Apabila penanaman dilakukan di daerah yang tanahnya lempung berat dan mudah tergenang air, harus dibuatkan drainase yang baik. Tanaman tomat yang sering tergenang air akan mengalami pembusukan pada akar dan mudah terserang penyakit.
Sifat Kimia Tanah
Selain masalah sifat fisisnya, sifat kimia tanah juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Sifat kimia tanah yang menjadi syarat tumbuh tanaman tomat adalah derajak keasaman (pH) dan salinitas. Tomat dapat tumbuh secara optimal pada tanah yang memiliki kadar pH 5,5 – 6,8. Namun, tomat masih bisa menoleransiketika ditanam pada tanah yang memiliki pH 5 hingga 7.
Apabila pH lahan pertanaman itu rendah sehingga tidak sesuai dengan syarat tumbuh, maka nilai pH tanah dapat ditingkatkan dengan pengapuran. Sebaliknya, apabila pH lahan pertanaman terlalu tinggi, maka pHnya dapat diturunkan dengan memberikan beleran pada tanah.
Selain berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan tanaman tomat, derajat keasaman tanah juga berpengaruh terhadap mikroorganisme di dalamnya. Padahal adanya mikroorganisme ini sangat penting, terutama dalam penguraian bahan organik tanah dan tersedianya zat-zat hara yang dapat diserap oleh tanaman. Oleh sebab itu, secara tidak langsung pun pH akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
Sifat Biologi Tanah
Sifat biologi tanah sangat dipengaruhi oleh sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh tanah. Sifat fisis dan kimia tanah yang baik akan berpengaruh baik terhadap sifat biologinya. Sifat biologi tanah yang baik akan membantu tersedianya unsur-unsur hara, membantu melarutkan unsur-unsur hara yang tidak larut dan menyimpan kelebihan unsur hara. Selain itu, juga dapat membantu proses nitrifikasi, menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen, meningkatkan kelancaran udara dan menyuburkan tanah.
Agar penanaman tanaman tomat berhasil dengan baik, anda perlu memperhatikan syarat tumbuh yang ada di atas. Potensi hasil panen budidaya anda dapat terealisasi secara optimal ketika anda meberikan kondisi yang optimal untuk tanaman peliharaan anda.