Pengertian Ilmu Sejarah Menurut Pakar
Sejak dahulu kala, beberapa ahli telah mencoba mendeskripsikan mengenai pengertian ilmu sejarah. Beberapa pendapat mengenai pengertian ilmu sejarah yang cukup masyhur, diantaranya :
1. Herodotus
Herodotus merupakan seorang sejarawan yunani yang hidup pada abad ke 5 SM. Beliau disebut sebagai bapak sejarah karena beliau mengumpulkan berbagai barang peninggalan dan mengumpulkannya secara sistematis. Beliau mengujinya dengan akurasi sampai batas tertentu kemudian mengubahnya dalam bentuk narasi yang jelas dan terstruktur.
Menurut Herodotus, sejarah merupakan sebuah kebangkitan, kehidupan, dan kejatuhan tokoh atau masyarakat bahkan peradaban dalam sebuah kisah yang telah dijaga kebenarannya. Beliau juga mengemukakan bahwa sejarah itu berkembang dengan arah yang tidak pasti dan tanpa tujuan serta bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya tergantung keadaan manusia.
Salah satu mahakarya yang pernah dibuatnya adalah catatan penyelidikannya tentang sejarah perang Yunani dan Persia. Di dalam karya tersebut beliau memasukkan informasi geografi dan etnografi. Meskipun bisa saja beberapa tulisannya kurang akurat, namun informasi yang tertulis di sana adalah benar berasal dari kumpulan informasi yang telah didapat dan didengarnya.
2. Roeslan Abdulgani
Sosok Roeslan Abdulgani adalah seorang negarawan yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia pada tahun 1956 hingga 1957. Beliau juga sempat mengemukakan pengertian ilmu sejarah menurut versinya. Sepak terjang beliau di dunia politik dan pendidikan juga telah diakui. Bahkan Bapak Ruslan juga merupakan rektor pertama IKIP Bandung.
Menurut beliau, sejarah merupakan sebuah bidang ilmu yang menyelidiki dan meneliti secara sistematis tentang perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lampau beserta berbagai kejadian yang terjadi di masa itu. Tujuan ilmu sejarah sendiri adalah untuk menilai secara kritis sekaligus menjadikannya sebagai pedoman untuk menilai keadaan masa depan dan progresnya.
Ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai ilmu penglihatan tiga dimensi yang dapat digunakan untuk melihat kejadian di tiga waktu, yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Anda pastinya tahu bahwa masa sekarang tidak dapat lepas dari kenyataan yang ada di masa lalu, dan apa yang terjadi saat ini sedikit banyak tidak dapat melepaskan anda dari perspektif masa depan.
Keterkaitan waktu ini pulalah yang menjadi salah satu perbedaan ilmu sejarah dengan ilmu sosial lainnya. Ilmu sosial lainnya tidak memiliki hubungan secara spesifik dengan waktu. Misalnya saja sosiologi, perilaku sosial dalam sebuah masyarakat dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
3. Moh Yamin
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, anda pasti sudah akrab dengan nama Moh Yamin. Beliau merupakan sejarawan, sastrawan, ahli hukum, dan politik yang dihormati seantero negeri. Beliau juga mendapatkan kehormatan dengan menyandang sebutan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Seluruh pendapatnya selalu menjadi bagian dari ilmu yang akan dikenang.
Menurut beliau, pengertian ilmu sejarah adalah sebuah ilmu yang disusun berdasarkan hasil penyelidikan yang jelas tentang beberapa peristiwa dan dapat dibuktikan kenyataannya. Informasi tersebut tentunya tergolong valid karena proses penyusunannya tidak mudah dan melibatkan berbagai dokumen penting yang telah melalui berbagai penyaringan ketat.
Menyusun sebuah narasi sejarah memerlukan proses yang panjang. Setia informasi harus saling disinkronisasi agar tidak ada berita yang simpang siur. Namun di beberapa kasus, masih saja ada bagian sejarah yang sulit untuk diungkap. Namun daripada menimbulkan cerita bohong, lebih baik sejarah disampaikan apa adanya sesuai dengan informasi yang berhasil di dapat.
4. Thomas Carlyle
Thomas Carlyle adalah seorang pria yang lahir pada tanggal 4 Desember 1795 dan meninggal pada tanggal 5 Februari 1881. Beliau merupakan seorang sejarawan, penulis essay, dan penulis satir yang terkenal di Skotlandia. Beliau juga bekerja sebagai seorang guru di era Victoria. Namanya semakin melambung setelah dirinya menulis artikel di Edinburgh Encyclopedia.
Penuturnya, sejarah merupakan peristiwa yang terjadi di masa lampau yang mempelajari biografi dari orang orang terkenal yang menjadi penyelamat pada zamannya. Mereka juga merupakan orang orang besar yang diakui sebagai peletak dasar sejarah. Jika dilihat dari pendapat tersebut, pengertian ilmu sejarah menurutnya menekankan bahwa manusia adalah objek utama.
Karya karya beliau sangat menarik karena merupakan kombinasi dari temperamen religious sekaligus hilangnya kepercayaan terhadap kekristenan tradisional. Karya tersebut berhasil menarik minat orang orang di zaman Victoria yang sedang risau dengan perubahan politik sekaligus perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat mengancam hierarki tradisi mereka.
5. Ibnu Khaldun
Dilihat dari namanya, orang orang pasti bisa menebah bahwa Ibnu Khaldun merupakan sosok cendekiawan muslim. Beliau dikenal sebagai sejarawan Tunisia. Bahkan beliau juga mendapatkan gelar bapak sosiologi, sejarah, dan ekonomi. Berbagai karyanya ditulis dengan teori yang logis dan realistis sehingga membuatnya cukup menarik di masa tersebut.
Ibnu Khaldun juga sempat mengemukakan makna dari sejarah. Menurutnya, sejarah merupakan sebuah catatan tentang umat manusia atau peradaban dunia sekaligus informasi tentang perubahan watak pada masyarakat. Berdasarkan dari penjelasan tersebut, terlibat bahwa Ibnu Khaldun pun setuju bahwa manusia adalah objek sejarah yang sesungguhnya.
6. R. Moh Ali
R. Moh Ali adalah tokoh berikutnya yang juga mengemukakan pengertian dari sejarah. Menurutnya, sejarah meripakan ilmu yang dikembangkan dari peristiwa dan kejadian di masa lampau. Pengertian ilmu sejarah ini juga pasti telah disepakati oleh banyak orang. Kemudian beliau juga mengatakan bahwa menyangkut segala bentuk perubahan yang nyata dalam kehidupan.
Dan sejarah juga termasuk sebuah cerita yang tersusun secara sistematis dan rapi. Penulisan sejarah yang semacam itu tidaklah mudah. Dibutuhkan informasi yang detail tanpa mengesampingkan nilai nilai kejujuran dan data yang valid. Ada kalanya sejarah terpotong karena tidak adanya data pendukung yang berhasil di verifikasi, namun itulah yang menarik.
Bagaimana Ilmu Sejarah Bisa Muncul?
Untuk mengungkap kehidupan yang pernah terjadi di masa lalu, terdapat beberapa poin penting yang harus dijawab untuk membuatnya semakin jelas. Adapun beberapa pertanyaan atribut adalah apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa. Jika setiap pertanyaan tadi berhasil dijawab, maka ulasan tentang sejarah menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Pertanyaan “apa” menjadi yang paling utama karena anda harus tahu terlebih dahulu peristiwa yang hendak dipecahkan. Kemudian pertanyaan “siapa”, “kapan”, dan “dimana” perlu dicari jawabannya untuk membuat peristiwa tersebut semakin jelas. Kemudian pertanyaan “bagaimana” ini juga tidak kalah penting untuk mengetahui proses yang meliputi peristiwa tersebut.
Pengertian ilmu sejarah yang tadi telah dijelaskan oleh para ahli rasanya bisa ditarik kesimpulan yang jelas. Pada intinya, sejarah merupakan sebuah peristiwa yang terjadi di masa lalu yang berkaitan dengan seseorang, sekelompok masyarakat, maupun perubahan peradaban yang menjadi bagian dari masa sekarang dan masa depan.
Dan sebuah kisah sejarah tidak dapat menjadi kisah yang runtut apabila salah satu komponen penyusunnya yaitu apa, kapan, dimana, siapa, bagaimana, dan mengapa tidak bisa dijawab dengan baik. Namun untuk mengungkap itu semua, diperlukan data dan informasi yang valid dengan susunan prosedur yang sistematis dan sesuai dengan metodologi penelitian yang berlaku.