Mutasi adalah perubahan pada materi genetik dari suatu sel. Secara umum terdapat dua macam mutasi yaitu mutasi gen dan kromosom. Mutasi besar dalam menghasilkan variasi yang terdapat pada makhluk hidup. Kita ambil contoh saja yang terbaru mengenai virus corona yang membuat geger di tahun 2020 ini dan menjadi ancaman cukup serius bagi dunia. Sebenarnya virus tersebut bukan merupakan virus baru dan pernah ditemukan obatnya. Tetapi akibat adanya mutasi yang terjadi di virus ini, menyebabkan munculnya variasi virus baru yang memiliki struktur tubuh yang sedikit berbeda dengan leluhurnya. Perbedaan struktur ini ternyata cukup membahayakan manusia karena obat obatan yang sebelumnya ampun menjadi tidak efektif lagi yang akhirnya terjadilah wabah virus ini.
Mutasi gen dan kromosom bisa terjadi secara alami ataupun buatan yang disebabkan oleh manusia. Sudah banyak produk makanan yang dihasilkan akibat senyawa mutan ini, salah satunya adalah kacang kedelai, pisang dan buah buahan tanpa biji. Bakteri dan virus memiliki kecepatan mutasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya.
Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom sering disebut juga sebagai mutasi besar, yaitu perubahan yang terjadi pada struktur kromosom. Terdapat empat macam mutasi kromosom, yaitu :
- Delesi (Deletion), terjadi ketika kromosom kehilangan sebagaian segmennya..
- Duplikasi (Duplication), di dalam mutasi tipe ini terjadi pengulangan sebagian segmen kromosom.
- Inversi (invertion), di dalam mutasi ini terjadi pembalikan sebagian segmen kromosom.
- Translokasi (translocation), terjadi ketika ada perpindahan segmen dari satu kromon ke kromosom lain yang tidak homolog. Translokasi yang umum terjadi adalah resiprokal (reciprocal) yaitu terjadi pertukaran segmen antara dua kromosom yang tidak homolog. Translokasi nonresiprokal terjadi apabila perpindahan segmen dari salah satu kromosom tidak diikuti oleh perpindahan segmen dari kromosom yang lain.
Mutasi Gen
Mutasi gen atau dikenal sebagai mutasi titik adalah sebuah perubahan genetis yang terjadi pada gen. Mutasi gen ini lebih sering terjadi dibandingkan mutasi kromosom. Secara umum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu penggantian pasangan basa dan penyisipan atau penghilangan pasangan basa.
Penggantian pasangan basa
Sesuai namanya, di dalam mutasi ini terjadi penggantian satu nukleotida dengan nukleotida lain pada rantai DNA. Walau terjadi penggantian nukleotida, ada mutasi gen yang tidak memberikan efek apapun kepada fenotip yang diekspresikan oleh DNA. Hal ini dikarenakan perubahan nukleotida tersebut jika diterjemahkan tetap menghasilkan sebuah asam amino yang sama, sehingga mutasi ini dikenal sebagai silent mutation.
Tetapi ada pula mutasi yang mengganti nukleotida sehingga asam amino yang dikode berbeda, mutasi ini disebut sebagai missense mutation. Pada mutasi jenis ini, panjang protein yang dihasilkan dari pengekspresian DNA sama meskipun dengan urutan asam amino yang berbeda.
Ada juga mutasi gen, yang mengakibatkan berubahnya kodon DNA dari kodon untuk membentuk asam amino menjadi kodon stop, sehingga proses sintesis protein berhenti, maka mutasi ini dikenal dengan istilah nonsense mutation.
Penyimpanan atau penghilangan pasangan basa
Sesuai namanya, pada jenis mutasi ini terjadi penghilangan atau penambahan pasangan nukleotida pada gen. Contohnya dalam sebuah rantai DNA tadinya AGC – CGA menjadi AGC – GCGA terdapat penambahan satu basa G di dalam rantai DNA, penambahan ini efeknya besar karena mRNA setiap 3 nukleotida, sehingga penambahan dan penghilangan ini dapat menyebabkan perubahan pada kerangka baca pesan genetik. Mutasi gen ini menyebabkan rantai DNA yang ditambahkan atau dihilangkan nukleotidanya tidak dapat dibagi tiga, sehingga mutasi ini dikenal dengan istilah frameshift mutation, mutasi ini menyebabkan sebagian besar protein yang diekspresikan oleh DNA tidak dapat berfungsi lagi.