Makanan Burung Elang

makanan brung elangBurung elang termasuk salah satu jenis burung yang banyak diminati untuk dipelihara. Burung yang menjadi pemangsa tingkat utama ini bebas untuk makan apa saja di habitat aslinya. Oleh sebab itu, pemberian makanan burung elang pun harus diperhatikan dengan baik agar kebutuhannya terpenuhi. Bagi anda yang masih pemula, yuk simak ulasan berikut sampai selesai!

4 Makanan Burung Elang yang Kaya Nutrisi

Sebagai hewan karnivora, tentu makanan utama burung elang adalah daging. Ada beberapa pilihan daging yang bisa anda berikan kepada burung elang peliharaan anda, diantaranya :

1. Daging Ikan

Ada beberapa jenis elang yang suka dengan daging ikan, seperti elang botak. Daging ikannya pun bervariasi, anda bisa berikan daging ikan salmon, lele, atau ikan herring. Yang paling penting, daging tersebut harus segar sebelum diberikan.

Akan tetapi, pemberian daging ikan ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, cukup sebagai makanan penambah nutrisi saja. Di samping itu, anda bisa berikan vitamin B1 untuk menjaga kesehatan burung elang. Memberi makan burung elang perlu tidak perlu setiap hari, anda bisa berikan makanan tiap dua hari sekali dengan menu makanan yang bervariasi.

Untuk memberikan makanan burung elang, anda bisa melakukannya dengan cara menyuapi atau ada tempat khusus untuk meletakkan makanan. Sebab, burung elang tidak diberi kandang sebagaimana memelihara burung pada umumnya. Dengan demikian, perlu pelatihan yang rutin agar si burung berparuh runcing ini terbiasa dengan aktivitas yang baru.

2. Daging Unggas

Selain daging ikan, anda juga memberikan daging unggas sebagai makanan untuk burung elang. Pemberian daging unggas yang segar bisa menjadi nutrisi dan vitamin pelengkap dari daging ikan yang diberikan. Anda bisa menggunakan daging ayam atau daging burung merpati yang kaya akan kandungan protein. Daging bebek juga cocok untuk semua jenis burung elang.

Namun, jangan terlalu sering memberikan daging bebek karena kandungan lemak yang cukup tinggi, sehingga bisa membuat burung elang menjadi lesu. Diperlukan makanan yang sehat dan segar untuk menjaga kondisi burung elang agar tetap bugar. Selain daging ayam, bebek, atau merpati, anda juga bisa menggunakan daging burung pipit sebagai kombinasi makanan.

Semua daging di atas sangat mudah diperoleh, anda bisa beli di pasar tradisional atau pasar burung untuk mendapatkannya. Pastikan daging yang anda beli benar-benar segar agar nutrisi yang ada di dalamnya dapat diserap dengan baik oleh burung elang, sehingga kesehatannya tetap terjaga.

Makanan burung elang yang dianjurkan untuk usia 6 hingga 8 minggu adalah burung puyuh karena kandungan lemak yang rendah. Namun, daging burung puyuh tidak perlu diberikan terlalu banyak untuk elang yang sudah dewasa. Jangan lupa untuk memastikan kesegarannya sebelum diberikan kepada burung elang.

3. Daging Lainnya

Tidak hanya daging ikan dan unggas yang perlu diberikan kepada burung elang, anda juga perlu untuk memberikan selingan dengan daging hewan lain. Daging hewan yang bisa digunakan seperti kelinci, tikus putih, daging kambing, atau daging sapi. Dengan memberikan daging yang beraneka ragam, nutrisinya akan semakin lengkap.

Dengan demikian, kondisi kesehatannya akan terjaga dan burung elang bisa tetap aktif. Akan tetapi, atur porsi yang tepat untuk masing-masing daging. Anda perlu untuk mengetahui kandungan dari masing-masing daging yang diberikan. Jangan sampai kesehatan burung elang terganggu karena makan daging dengan kandungan khusus terlalu banyak.

4. Ulat dan Serangga

Selain daging-dagingan, ada makanan burung elang lainnya yang bisa anda jadikan selingan untuk daging. Anda bisa menggunakan serangga, ulat, cacing, dan hewan-hewan kecil. Cacing atau kecoa adalah serangga yang sering diberikan untuk burung elang. Anda juga bisa gunakan ulat atau cacing putih. Cara ini juga bisa sedikit menghemat pengeluaran anda untuk membeli daging.

burung elang peliharaanBagaimana Cara Memberi Makanan Burung Elang dengan Baik?

Memberi makan burung yang satu ini tentu tidak sama dengan burung lainnya. Perlu perlakuan khusus dan akan lebih baik jika anda membiasakannya sejak kecil. Meski anda bisa menggunakan wadah khusus untuk menaruh makanan, namun jauh lebih baik jika memberi makanan secara langsung dengan menyuapinya.

Sebelum memberi makan, gunakan sarung tangan atau glove, setelah itu letakkan daging di glove tersebut. Penggunaan glove ini selain bisa menjaga tangan anda agar tidak terluka juga bisa menjinakkan burung elang. Jika cara ini anda lakukan sejak burung elang kecil, maka anda cukup menggunakan glove untuk memanggilnya ketika burung tersebut sudah dewasa dan bisa terbang.

Cara Memelihara Burung Elang

Pemeliharaan burung elang tentu berbeda dengan burung lainnya. Burung elang memiliki tubuh yang lebih besar, paruh yang sangat kuat, kuku yang tajam untuk mencengkeram mangsa, dan penglihatan yang sangat tajam. Untuk itu, anda perlu berhati-hati untuk memelihara burung yang satu ini, baik dari segi makanan hingga segi perawatan.

Tidak hanya dengan memberikan makanan burung elang yang sehat, anda juga perlu memperhatikan tempat anda memeliharanya. Jika pada umumnya memelihara burung perlu sangkar, hal itu tidak berlaku untuk burung elang, baik yang sudah besar maupun yang masih kecil. Mengapa demikian? Burung elang yang dikandang justru akan merusak bulunya.

Selain itu, proses training atau manning juga tidak akan berjalan dengan baik. Agar burung elang tidak terbang jauh dari tempat pemeliharaan, anda bisa membuat gantungan atau rantai di kakinya. Dengan begitu, anda tidak perlu kandang atau takut burung elang peliharaan akan pergi. Cara ini juga jauh lebih mudah untuk menjalankan proses training dan manning.

Penyakit pada Burung Elang dan Cara Mengatasinya

Sama halnya dengan manusia, burung elang juga bisa sakit yang membutuhkan penanganan. Namun, anda tidak perlu terburu-buru panik ketika elang sakit karena anda bisa mengatasinya di rumah dan dengan bahan-bahan yang sederhana. Penyakit pertama yang sering menjangkiti burung elang adalah penyakit maggots.

Gejala dari penyakit ini adanya bintik-bintik di atas kepala atau di bawah perut yang berwarna abu-abu. Jika burung elang peliharaan anda mengalami ini, anda cukup membuat campuran air dan cuka secukupnya, lalu oleskan di bagian tubuhnya yang ada bintik-bintik tersebut. Penyakit kedua adalah apoplexy yang disebabkan oleh kontraksi otot.

Elang yang mengalami penyakit ini menjadi tidak terkendali dan untuk mengatasinya, anda bisa membuat air gula, jus ceri, atau jus jeruk yang berguna untuk menyeimbangkan elektrolitnya, kemudian simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Untuk menghindari penyakit, berikan makanan burung elang yang sehat dan perawatan yang terbaik.

Memelihara burung elang memang membutuhkan perlakuan khusus karena anda memelihara burung predator sekaligus menempati posisi tertinggi di rantai makanan. Untuk itu, pemberian makanan dan perawatannya pun harus dilakukan dengan benar agar burung elang tidak mudah sakit atau terserang penyakit. Pastikan nutrisinya terpenuhi dengan baik dengan makanan dan vitamin.