Lengkuas (Alpinia galanga)

morfologi rimpang lengkuasLengkuas merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat mengobati berbagai penyakit. Ia merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tropika, beberapa ahli biologi menduga ia berasal dari Tiongkok tetapi ada juga yang berpendapat berasal dari Bengali, India.

Daerah Persebaran

Lengkuas merupakan tanaman rempah-rempah yang terkenal di seluruh Asia Tenggara, terutama Thailand. Hampir semua masakan negara gajah ini menggunakan lengkuas sebagai bumbu penyedapnya. Dalam perkembangan selanjutnya, ia dikenal dan digunakan di Malaysia, Indonesia, Filipina, Kamboja, Vietnam, Hongkong, India, Bangladesh, Suriname dan Tiongkok Selatan. Meskipun demikian, tanaman ini tidak cukup dikenal di negara barat, padahal pernah menjadi rempah-rempah berharga di awal abad pertengahan.

Di Malaysia, selain tumbuh liar, lengkuas juga banyak ditanam oleh penduduk di kebun atua pekarangan rumah. Di Indonesia tanaman ini juga banyak ditemukan tumbuh liar, terutama di daerah hutan jati atau di dalam semak belukar. Budidaya tanaman ini mula-mula hanya ada di daerah Jawa Tengah, Tetapi sekarang sudah dibudidayakan di berbagai daerah Indonesia.

Klasifikasi Lengkuas

Dalam taksonomi tumbuhan, klasifikasi lengkuas adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophuta (tumbuhan berbiji)
Divisi : Magnoliophuta (tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping sati, monokotil)
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus : Alpina
Spesies : Alpinia galanga

Morfologi Lengkuas

Lengkuas merupakan terna berumur panjang, mempunyai habitus tanaman tinggi sekitar 1-2 m, bahkan ada yang dapat mencapai 3,5 m. Biasanya tumbuh dalam rumpun yang rapat. Morfologi tanaman lengkuas secara umum mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  • Morfologi Batang
    Batangnya semu dengan panjang 1-3 m, tidak bercabang, tidak berongga dan berbentuk bulat. Lengkuas memiliki batang tegak yang tersusun oleh pelepah pelepah daun untuk membentuk batang semu,, berwarna hijau agak keputih-putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.
  • Morfologi Daun
    Daunnya tunggal lengkap, pelepah lengkuas membentuk lentang semu dengan helaian lanset. Bentuk daunnya lanset memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip dengan panjang daun sekitar 20-60 cm dan lebar 4-15 cm. Pelepah daunnya memiliki panjang antara 15-30 cm, beralur dan warnanya hijau. Tangkai daunnya berambut dengan panjang 1-1,5 cm, lidah daun datar, berambut rapat dengan panjang rata-rata 1 cm, helaian bagian atas berambut halus namun bagian lainnya gundul. Daun di sebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil daripada daun yang berada di tengah.
  • Morfologi Bunga
    Bunga lengkuas termasuk kedalam bunga majemuk yang berbentuk seperti lonceng. Bunganya ini memiliki bau yang harum, berawarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Terletak di dalam tandan bergagang anjang dan ramping yang berada di ujung batang. Ukuran bunga lengkuas panjangnya sekitar 10-30 cm dan lebar 5-7 cm. Jumlah bunga yang ada di bagian bawah tandan lebih banyak daripada di bagian atas sehingga tandan tampak berbentuk piramida yang memanjang. Panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna putih dengan garis miring berwarna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang masih kucip pada bagian ujungnya berwarna putih sedangkan pangkalnya berwarna hijau.
  • Morfologi Buah
    Buah lengkuas termasuk buah buni yang berbentuk bulat dan keras. Sewaktu masih muda buahnya ini berwarna hijau kekuningan, setelah masak berubah menjadi hitam kecokelatan dengan diameter sekitar 1 cm. Ada juga varietas lengkuas yang buahnya berwarna merah., walaupun itu hanya sebagian kecil saja. Didalam buahnya terdapat biji berukuran kecil, berbentuk lonjong dan berwarna hitam.
  • Morfologi Rimpang
    Rimpang lengkuas merayap, berdaging dengan akar serabut yang berkembang dan tidak memiliki umbi akar. Rimpang berukuran besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, berdiameter sekitar 2-4 cm dan bercabang-cabang. Bagian luarnya berwarna cokelat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat, mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengilap, sedangkankan bagian dalamnya berwarna putih. Daging rimpang yang sudah tua berserat kasar. Rimpang ini akan berubah menjadi agak kehijauan dan berserat keras dan liat jika sudah kering. Oleh karena itu, untuk mendapatkan rimpang yang masih berserat halus, panen sebaiknya dilakukan sebelum tanaman berumur 3 bulan. Rasa rimpangnya tajam pedas, mengigit dan berbau harum karena kandungan minyak atsirinya.

Jenis Lengkuas

Terdapat dua jenis lengkuas yang tumbuh di Indonesia, yaitu lengkuas putih dan merah.

  1. Lengkuas putih
    Jenis lengkuas putih ini ditandai dengan daging rimpangnya berwarna putih, tinggi tanaman dapat mencapai 3 meter. Jenis ini lebih banyak digunakan sebagai bumbu masak.
  2. Lengkuas Merah
    Jenis lengkuas merah dicirikan dengan daging rimpangnya berwarna merah. Tinggi tanamannya lebih kecil, pada umumnya hanya sekitar 1-1,5 meter saja. Lengkuas merah sering dijadikan sebagai obat sejak jaman nenek moyang kita. Hal tersebut dikarenakan pada rimpangnya mengandung saponin, tanin, flavonoida dan minyak atsiri, sedangkan pada batangnya mengandung saponin, tanin dan flavonoida.