Jenis Laba-Laba Beracun Yang Perlu di Waspadai
Di seluruh dunia ada sekitar 50 ribu jenis laba-laba, sebagian ada yang beracun bahkan ada yang racunnya dapat mematikan manusia.
Laba Laba Tarantula
Walau menakutkan, sebenarnya racun yang dimiliki tarantula tidak mematikan bahkan racunnya lebih lemah daripada yang dimiliki lebah madu. Walau begitu jangan menganggap remeh gigitannya, terkena gigitan tarantula ini sangat menyakitkan. Hal itu dikarenakan tidak seperti jenis laba-laba lainnya, tarantula memiliki gigi taring yang dapat merobek daging kita.
Habitat alami tarantula adalah di daerah hutan hujan, padang pasir dan gurun. Mereka ada yang hidup dilubang yang ada dibawah tanah dan ada juga yang disekitar pepohonan. Persebaran hewan ini diseluruh dunia cukup luas, mereka dapat ditemukan di Benua Amerika, Asia, Eropa Selatan, Afrika dan Australia.
Laba-Laba Serigala Gua Kava’i
Hewan ini merupakan predator yang memangsa hewan gua seperti berbagai jenis hewan amphipod. Laba-laba serigala gua Kava’i berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Perkembangbiakannya berbeda dengan spesies laba-laba lainnya, hal itu dikarenakan ia akan membawa kantug telur pada bagian mulutnya. Selama hidupnya ia hanya dapat menghasilkan 15 sampai 30 butir telur.
Laba-Laba Theraphosa Blondi
Jenis laba-laba beracun ini hidup di daerah rawa-rawa dan pada lubang d dalam tanah. Ia hanya dapat ditemukan di hutan yang ada di Amerika Selatan. Dihabitat alaminya tersebut, Theraphosa akan memakan serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kumbang dan larva kumbang. Seringkali ia juga memangsa hewan yang berukuran lebih besar seperti mamalia, tikus, reptil dan burung.
Laba-laba ini berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Laba-laba betina akan menjadi dewasa dalam 3 atau 4 tahun dan dapat hidup sekitar 15 sampai 25 tahun. Laba-laba jantan akan menjadi dewasa saat berumur 3-6 tahun dan akan mati dimakan betinanya setelah melakukan proses perkawinan. Dalam sekali reproduksi, laba-laba betina dapat menghasilkan 100 sampai 200 butir telur dan dieraminya selama 2 bulan.
Laba-laba Peloncat
Laba-laba peloncat hidup pada area terbuka seperti padang rumput sebagai lingkungan untuk berburu serangga. Ia menggunakan jaringnya saat mengerami telur-telurnya dan pada saat bersembunyi. Hewan ini menggunakan benang halus yang dimilikinya untuk bergantung ketika memangsa dan ketika menghindari predator. Hewan ini dapat ditemukan di bagian tenggara Kanada, Amerika Tengah dan Hawaii.
Brazillian Wandering Spider
Untungnya hewan ini tidak dihidup di Indonesia, Ia hidup di sekitar hutan Amazon, Brazil dan seringkali terlihat berada di pohon pisang. Brazillian Wandering Spider merupakan hewan yang sangat agresif, seringkali ia menyerang manusia atau hewan lain yang dianggap mengancamnya. Saat sudah berukuran dewasa, hewan ini biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam tanah.
Black Widow
Black Widow betina memiliki tubuh yang berwarna cokelat tua atau hitam mengkilap. Di bagian perut laba-laba betina biasanya terdapat corak mirip jam pasir yang berwarna merah. Sedangkan laba-laba jantan biasanya terdapat corak yang berwarna merah dan putih pada perutnya yang berbentuk garis-garis atau bintik-bintik. Ukuran tubuh laba-laba ini berkisar antara 3-10 mm, walau kecil tetapi jangan remehkan racun yang dimilikinya.
Gasteracantha cancriformis
G. cancriformis biasanya hidup di ujung rantng pepohonan dan semak belukan. Ia dikenal juga dengan sebutan the crab spider. Di habitatnya tersebut ia menjadi predator serangga dengan memafaatkan racun yang dimilikinya. Walau begitu, bagi manusia racun ini tidak terlalu membahayakan. Jika terkena racun dari laba-laba ini paling hanya menyebabkan iritasi pada kulit yang akan hilang dalam beberapa hari.
The crab spider berkembang biak dengan cara bertelur. Jenis laba-laba ini memiliki umur yang pendek. Masa hidupnya hanya bertahan hingga berkembang biak pada saat musim sei dan mengerami telurnya pada musim dingin. Laba-laba betina akan mati setelah mengerami telurnya, sedangkan pejantan akan mati 6 hari setelah menghasilkan benih untuk betinanya.