Siapa yang tidak kenal laba-laba, kelompok hewan ordo Aranea ini dapat ditemukan dengan mudah dirumah. Laba-laba terkenal karena membuat jaring yang digunakan untuk menangkap mangsanya. Dengan sarangnya yang lengket ia dapat menjerat dan memangsa hewan yang berukuran lebih besar. Walau begitu, sebenarnya tidak semua jenis jenis laba-laba menggunakan jaring untuk menangkap mangsanya. Ada jenis laba-laba beracun, yang dengan racun yang ia miliki tersebut, ia dapat melumpuhkan dan kemudian memangsa mangsanya tersebut. Walau begitu jumlah laba-laba beracun ini sebenarnya tidak terlalu banyak kok, pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai hal tersebut.
Table of Contents
Jenis Laba-Laba Beracun Yang Perlu di Waspadai
Di seluruh dunia ada sekitar 50 ribu jenis laba-laba, sebagian ada yang beracun bahkan ada yang racunnya dapat mematikan manusia.
Laba Laba Tarantula
Jenis laba-laba beracun ini bisa dibilang merupakan salah satu yang paling terkenal. Ia memiliki ukuran yang sangat besar dan panjang tubuhnya dapat mencapai 11 cm dengan panjang kaki antara 15-30 cm. Rentang kaki ini ditentukan dengan mengukur dari ujung kaki belakang ke ujung kaki depan di sisi yang berlawan. Terdapat bulu yang ada disekitar tubuh tarantula, hal itu menambah kesan menyeramkan pada hewan ini.
Walau menakutkan, sebenarnya racun yang dimiliki tarantula tidak mematikan bahkan racunnya lebih lemah daripada yang dimiliki lebah madu. Walau begitu jangan menganggap remeh gigitannya, terkena gigitan tarantula ini sangat menyakitkan. Hal itu dikarenakan tidak seperti jenis laba-laba lainnya, tarantula memiliki gigi taring yang dapat merobek daging kita.
Habitat alami tarantula adalah di daerah hutan hujan, padang pasir dan gurun. Mereka ada yang hidup dilubang yang ada dibawah tanah dan ada juga yang disekitar pepohonan. Persebaran hewan ini diseluruh dunia cukup luas, mereka dapat ditemukan di Benua Amerika, Asia, Eropa Selatan, Afrika dan Australia.
Laba-Laba Serigala Gua Kava’i
Jenis laba-laba beracun ini tergolong ke dalam famili Lycosidae. Laba-laba ini memiliki nama ilmiah Adelocosa anops. Ia memiliki tubuh yang berwarna cokelat kemerahan dengan bentuk mata yang besar walaupun tidak dapat melihat. Ukurannya tidak terlalu besar, panjang tubuhnya hanya sekitar 2 cm saja. Jenis laba-laba ini hanya ditemukan di dalam gua Kava’i, Hawaii.
Hewan ini merupakan predator yang memangsa hewan gua seperti berbagai jenis hewan amphipod. Laba-laba serigala gua Kava’i berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Perkembangbiakannya berbeda dengan spesies laba-laba lainnya, hal itu dikarenakan ia akan membawa kantug telur pada bagian mulutnya. Selama hidupnya ia hanya dapat menghasilkan 15 sampai 30 butir telur.
Laba-Laba Theraphosa Blondi
Theraphosa blondi tergolong ke dalam famili Theraphosidae. hewan ini merupakan salah satu spesies laba-laba terbesar di dunia dengan kaki yang panjang. Panjang kakinya dapat mencapai hingga 30 cm dengan berat tubuh yang bisa lebih dari 6 ons. Warna tubuhnya cokelat muda sampai cokelat tua. Pada bagian tubuh, perut dan kakinya terdapat rambut. Ia memiliki penglihatan yang buruk dan sangat bergantung pada getaran (vibrasi) permukaan tanah.
Jenis laba-laba beracun ini hidup di daerah rawa-rawa dan pada lubang d dalam tanah. Ia hanya dapat ditemukan di hutan yang ada di Amerika Selatan. Dihabitat alaminya tersebut, Theraphosa akan memakan serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kumbang dan larva kumbang. Seringkali ia juga memangsa hewan yang berukuran lebih besar seperti mamalia, tikus, reptil dan burung.
Laba-laba ini berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Laba-laba betina akan menjadi dewasa dalam 3 atau 4 tahun dan dapat hidup sekitar 15 sampai 25 tahun. Laba-laba jantan akan menjadi dewasa saat berumur 3-6 tahun dan akan mati dimakan betinanya setelah melakukan proses perkawinan. Dalam sekali reproduksi, laba-laba betina dapat menghasilkan 100 sampai 200 butir telur dan dieraminya selama 2 bulan.
Laba-laba Peloncat
Jenis Laba-laba ini memiliki nama latin Phidippus audax dan tergolong kedalam famii Salticidae. Ia memiliki tubuh berwarna hitam yang dihiasi dengan pola titik-titik dan garis-garis. Hewan ini memiliki 4 pasang kaki pada kepala-dada. Laba-laba dewasa memiliki ukuran panjang sekitar 13-20 mm. Dalam sekali lompatannya, ia dapat menempuh jarak sejauh 50 kali panjang tubuhnya. Dikepalanya terdapat mata yang mengarah ke depan dan pandangan stereoskopik yang baik. Hewan ini dapat melakukan komunikasi visual dengan spesies laba-laba yang sama.
Laba-laba peloncat hidup pada area terbuka seperti padang rumput sebagai lingkungan untuk berburu serangga. Ia menggunakan jaringnya saat mengerami telur-telurnya dan pada saat bersembunyi. Hewan ini menggunakan benang halus yang dimilikinya untuk bergantung ketika memangsa dan ketika menghindari predator. Hewan ini dapat ditemukan di bagian tenggara Kanada, Amerika Tengah dan Hawaii.
Brazillian Wandering Spider
Jenis laba-laba ini dianggap sebagai laba-laba paling beracun di dunia. Hal itu dikarenakan didalam racunnya terdapat kandungan serotonin dan neurotoxin yang tinggi. Dengan racunnya tersebut, tak jarang manusia yang tergigit akan mati. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli biologi, hanya dibutuhkan 0,6 mg racun dari laba-laba ini untuk membunuh mamalia seberat 20 kg.
Untungnya hewan ini tidak dihidup di Indonesia, Ia hidup di sekitar hutan Amazon, Brazil dan seringkali terlihat berada di pohon pisang. Brazillian Wandering Spider merupakan hewan yang sangat agresif, seringkali ia menyerang manusia atau hewan lain yang dianggap mengancamnya. Saat sudah berukuran dewasa, hewan ini biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam tanah.
Black Widow
Jenis laba-laba ini sudah sangat dikenal akan bisanya yang sangat mematikan. Didalam bisanya terdapat kandungan latrotoxin yang akan mengakibatkan kerusakan otot, keram dan gemetaran. Persebearan hewan ini cukup luas, hampir ditemukan di seluruh belahan dunia mulai dari Amerika, Eropa, Afrika dan Asia.
Black Widow betina memiliki tubuh yang berwarna cokelat tua atau hitam mengkilap. Di bagian perut laba-laba betina biasanya terdapat corak mirip jam pasir yang berwarna merah. Sedangkan laba-laba jantan biasanya terdapat corak yang berwarna merah dan putih pada perutnya yang berbentuk garis-garis atau bintik-bintik. Ukuran tubuh laba-laba ini berkisar antara 3-10 mm, walau kecil tetapi jangan remehkan racun yang dimilikinya.
Gasteracantha cancriformis
Gasteracantha cancriformis tergolong ke dalam famili Araneidae. Tidak seperti jenis laba-laba lainnya, pada bagian kepala G. cancriformis tidak terdapat antena. Tempat dimana biasanya antena berada ini justru diisi 4 pasang kaki. Tubuh laba-laba betina memiliki panjag 5 sampai 9 mm dan lebar 10 sampai 13 mm. Laba-laba jantan memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil, yaitu sekitar 2 sampai 3 mm.
G. cancriformis biasanya hidup di ujung rantng pepohonan dan semak belukan. Ia dikenal juga dengan sebutan the crab spider. Di habitatnya tersebut ia menjadi predator serangga dengan memafaatkan racun yang dimilikinya. Walau begitu, bagi manusia racun ini tidak terlalu membahayakan. Jika terkena racun dari laba-laba ini paling hanya menyebabkan iritasi pada kulit yang akan hilang dalam beberapa hari.
The crab spider berkembang biak dengan cara bertelur. Jenis laba-laba ini memiliki umur yang pendek. Masa hidupnya hanya bertahan hingga berkembang biak pada saat musim sei dan mengerami telurnya pada musim dingin. Laba-laba betina akan mati setelah mengerami telurnya, sedangkan pejantan akan mati 6 hari setelah menghasilkan benih untuk betinanya.