Jaringan Epitel Kelenjar

kelenjar epitel
Sketsa bentuk jaringan epitel campuran

Jaringan epitel kelenjar adalah derivat dari epitel yang mengkhususkan diri menghasilkan substansi khusus yang tidak digunakan olehnya sendiri melainkan untuk sebagian lain dalam tubuh. Sel-selnya mempunyai kemampuan menyekresi (menghasilkan) substansi tertentu, dapat berbentuk mukus maupun serous, sel-selnya disebut sel kelenjar dan bila berkelompok akan membentuk kesatuan yang disebut epitel kelenjar.

Jenis Jaringan Epitel Kelenjar

Pada tubuh kita terdapat bermacan-macam jaringan epitel kelenjar dan biasanya dikelompokkan berdasarka :

  1. Cara menyalurkan/memanfaatkan hasil sekresi (penggetahanya)
  2. Cara pengetahan (sekresi) oleh sel-sel yang membangunnya
  3. Sifat dari sekret (getah)
  4. Banyaknya sel yang membangun kelenjar

Berdasarkan Cara Menyalurkan Hasil Eksresi

Jika didasarkan dari cara menyalurkan hasil ekskresinya, jaringan epitel kelenjar dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :

  1. Kelenjar eksokrin
    Jenis kelenjar ini mempunyai saluran pelepasan (pars excretorius) untuk mengalirkan atau mengangkut sekretnya yang selanjutnya bermuara pada permukaan luar dan dalam tubuh, sekretnya berupa enzim.
  2. Kelenjar endokrin
    Jenis kelenjar ini tidak memilki saluran pelepasan sehingga disebut juga dengan nama kelenjar buntu. Sekret langsung masuk dan diberikan melalui pembuluh darah atau limfe, sekretnya berupa hormon.
  3. Kelenjar campuran
    Kelenjar ini dibangun baik oleh kelenjar eksorin maupun endokrin, misalnya pada kelenjar pankreas. Bagian yang bersifat endokrin disebut pulau Langerhans (Islet of Langerhans) menghasilkan hormon insulin, bagian eksokrinnya disebut acinus pancreas yang menghasilkan enzim (amilase, lipase dan tripsinogen).

Berdasarkan Cara Penggetahan (Sekresi)

Jaringan epitel kelenjar dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis didasarkan dari cara sekrersi sekret yang dilakukan oleh sel-sel yang membangunnya.

  1. Kelenjar merokrim
    Butir-butir sekret dikeluarkan dari sel kelenjar dengan bebas tanpa ada bagian sitoplasma yang dikeluarkan sehingga sel tidak rusak. Misalnya pada kelenjar ludah sublingualis dan submandibularis.
  2. Kelenjar apkrin
    Selain sekret, bagian distal (ujung) sel kelenjar ikut juga terputus dan dilepaskan. Jika sel kelenjar aktif akan menggetahkan lagi (yang sebelumnya telah rusak), harus tumbuh dahulu menjadi sel yang baru. Contoh : Kelenjar anus, kelenjar susu (glandula mammae dan glandula circumanal).
  3. Kelenjar holokrin
    Sekretnya dikeluarkan berupa butir-butir lemak/minyak berikut seuruh sel yang menggetahkannya, sel-sel yang tua intinya mati (picnotic cells), sel-sel ini kemudian menyatu dan lepas dari kelenjar. Jadi sel lemak sesudah mati keseluruhannya akan dilepaskan diganti oleh sel-sel cadangan yang baru (sel indeferent). Contohnya adalah glandula cebacea (kelenjar minyak)

Berdasarkan Sifat dari Getah yang Dihasilkan

Epitel kelenjar dapat di kelompokkan menjadi dua jenis apabila didasarkan dari sifat sekret (getah) yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut.

  1. Kelenjar nonseluler
    Kelenjar tersebut menghasilkan sekret/getah yang bukan merupakan sel, misalnya berupa enzim, hormon dan mukus (lendir).
  2. Kelenjar seluler
    Hasil sekretnya berupa sel-sel, contohnya kelenjar lemak yang sekretnya berupa lemak, ovarium yang menghasilkan ovum (sel telur) dan testis yang menghasilkan spermatozoa.

Berdasarkan Banyaknya Sel-sel yang Membangun Epitel Kelenjar

Jika dilihat berdasarkan banyak sel-sel yang membangunnya, jaringan epitel kelenjar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

  1. Kelenjar uniseluler
    Kelenjar yang dibangun hanya oleh satu sel misalnya sel goblet/sel piala pada epitel usus.
  2. Kelenjar multiseluler
    Dibangun oleh banyak sel, biasanya terdapat banyak pada jaringan ikat di bawah epitelium. Pada kelenjar ini dijumpai 2 jenis sel, sel-sel yang besar akan menjadi bagian sekretorik (pars secretoris), sedangkan sel-sel yang kecil akan membentuk saluran pelepasan (ductus excretorius).

Kelenjar multisesluler dapat dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu kelenjar sederhana dan kelenjar majemuk.

a. Kelenjar sederhana, yakni kelenjar yang saluran pelepasannya/ductus excretoriusnya tidak bercabang.

  1. Kelenjar tubuler sederhana
    Bagian secretoriusnya berbentuk tabung (tubulus) lurus (kelenjar usus besar).
  2. Kelenjar tubuler bergelung sederhana
    Bagian secretorius berbentuk tabung, tetapi bergelung (contoh glandula sudorifer/kelenjar keringat).
  3. Kelenjar aciner (acinus) sederhana
    Bagian secretorius berbentuk acinus (membulat) dan biasanya rongganya kecil dan sel-selnya berbentuk piramid.
  4. Kelenjar alveoler sederhana
    Bagian secretoriusnya berbentuk erlenmeyer, mempunyai rongga yang lebih besarlebar, contohnya ada pada glandula cebacea (kelenjar keringat).
  5. Kelenjar aciner bercabang sederhana (kelenjar air mata)
  6. Kelenjar alveoler bercabang sederhana, contohnya gandula meibom pada kelopak mata.

b. Kelenjar majemuk, yakni kelenjar yang bagian-bagian ductus excretoriusnya bercabang sehingga pars secretariousnya juga banyak.

  1. Kelenjar tubuler bercabang majemuk
    Kelenjar ini memiliki pars secretoria berbentuk tubuler dengan saluran pelepasan (ductus excretoria) bercabang yang akhirnya bermuara.
  2. Kelencar aciner bercabang majemuk
  3. Kelejar tubuloalceoler bercabang majemuk.
    Kelenjar ini memiliki pars secretoria berbentuk alveoler dan beberapa saluran pelepasan (pars excetoria) yang bermuara dalam saluran pelepasan utama (glandula parotis, glandula submandibularis).