Burung jalak bali merupakan burung yang hanya ditemukan secara alami di hutan bagian barat Pulau Bali, dengan kata lain ia merupakan hewan endemik. Jika berbicara tentang ciri ciri burung jalak bali, kita akan melihat bahwa hewan ini unik dan jarang ada burung lain yang memiliki fisik serupa. Burung ini memiliki tubuh yang didominasi warna putih, hanya sedikit bulu di dekat mata dan ujung ekor dan sayapnya lah yang berwarna berbeda. Karena pesona yang dimilikinya tersebut, sejak tahun 1991 ia dijadikan sebagai maskot Provinsi Bali.
Ciri-Ciri Burung Jalak Bali
Jalak bali dikenal karena memiliki suara kicauan merdu serta penampilan fisik yang menarik. Hal itu membuat ini begitu banyak digemari oleh pecinta burung, sehingga harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah per ekornya. Karena daya tarik dan mahal harganya, burung ini kemudian banyak diburu manusia sehingga akhirnya menjadi terancam punah. Saat ini populasi burung jalak bali di habitat alaminya diperkirakan tidak sampai 100 ekor.
Untungnya upaya pelestarian burung Jalak Bali saat ini telah menemukan titik yang cerah. Sudah ada beberapa penangkaran yang berhasil memperbanyak burung tersebut. Saat ini sudah ada juga yang mulai menjual belikannya secara legal, yaitu anakan dari penangkaran generasi ketiga. Tentu selain membutuhkan uang dalam jumlah besar, ada beberapa persyaratan yang harus anda selesaikan untuk bisa memiliki burung ini.
Sebelum anda membelinya, tentu anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang ciri-ciri burung jalak bali tersebut agar tidak tertipu. Berikut ini akan saya jabarkan beberapa ciri-ciri dari burung Jalak Bali :
- Warna bulu didominasi warna putih
Ciri yang pertama dari burung ini ialah dilihat dari warna bulunya yang didominasi oleh warna putih. Hampir seluruh tubuh burung jalak bali ditutupi oleh bulu berwarna putih, hal itu membuat tampilannya terlihat bersih dan memikat. Variasi warna bulu burung ini terdapat di ujung sayap dan ekornya yang berwarna hitam legam. - Disekitar mata terdapat daerah tidak berbulu berwarna kebiruan
Ciri burung jalak bali selanjutnya dapat dilihat pada bagian matanya, dimana disekitar mata tersebut terdapat daerah tidak berbulu. Daerah tidak berbulu di sekitar mata ini berwarna kebiruan, adanya daerah tersebut membuat burung jalak bali seperti sedang menggunakan kacamata. - Memiliki jambul yang indah
Salah satu keindahan dari burung ini terletak dari adanya beberapa helai bulu jambul yang terlihat indah. Bulu jambul ini ditemukan di kedua jenis kelamin burung ini, baik jantan ataupun betina. Jambulnya berdiri tegak sehingga terlihat jelas, memperlihatkan kegagahan pada burung satu ini. Jambul ini biasanya akan semakin terlihat ketika jalak bali sedang berkicau. - Kaki berdiri tegap dan kuat
Burung ini memiliki sepasang kaki yang terlihat kekar, ketika bertengger kakinya terlihat berdiri tegap dan kuat dalam mencengkeram. Kaki burung jalak bali berwarna kebiruan dan memiliki 4 buah jari, dengan 1 jari ke belakang dan 3 jari kedepan. Kaki jarang digunakan untuk berburu mangsa dan lebih berfungsi untuk mencengkeram ranting ketika bertengger. - Paruh runcing untuk memakan serangga dan biji
Sebagai seekor burung omnivora, burung jalak bali memiliki paruh panjang dan meruncing. Ukurannya panjang paruhnya sekitar 2 sampai 5 cm dan berwarna abu-abu kehitaman. Salah satu ciri-ciri dari paruh burung jalak bali adalah adanya warna kecoklatan pada bagian ujungnya. Selain itu pada bagian atas paruh burung ini, terdapat bagian yang meninggi kemudian memipih secara tegak. - Telur berwarna biru berbentuk oval
Ukuran telur burung ini tidak terlalu besar, dengan diameter rata-rata sekitar 2-3 cm. Telur burung jalak bali memiliki bentuk oval dan berwarna kebiruan seperti telur asin. - Berukuran Sedang
Burung ini termasuk ke dalam jenis yang berukuran sedang, panjang maksimalnya sekitar 25 cm. Biasanya tubuh burung jantan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan betinanya, walaupun perbedaan keduanya tidak terlalu mencolok.
Itulah 7 ciri-ciri burung jalak bali yang biasa digunakan untuk identifikasinya.
Penyebab Kelangkaan Burung Jalak Bali
Burung jalak bali merupakan salah satu satwa yang terancam kepunahan, sehingga perlu dilestarikan. Data terbaru bahkan menunjukkan populasi burung ini tidak sampai 100 ekor di habitat aslinya. Untuk itu, kita perlu bisa melihat apa yang menjadi penyebab kelangkaan burung jalak bali.
Secara umum ada dua penyebab utama mengapa populasi burung ini mencapai kondisi yang memprihatinkan. Keduanya adalah karena perburuan liar dan kerusakan habitat, semuanya disebabkan karena manusia. Bentuk tubuh indah dan kicauan yang nyaring membuat burung ini menjadi salah satu primadona dan diburu banyak kalangan. Akibatnya perburuan jalak bali di alam tidak bisa dihindarkan lagi, banyak orang memburu karena ingin menjualnya atau sekedar memeliharanya.
Pemerintah sebenarnya telah membuat sebuah peraturan yang isinya menjadikan burung Jalak Bali sebagai salah satwa dilindungi. Hanya saja peraturan tersebut tampaknya tidak membuat semua orang mematuhinya. Masih banyak beredar perdagangan liar jalak bali, sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat untuk melaporkan ketika melihat hal tersebut.
Selain kedua faktor yang disebabkan oleh manusia di atas, penyebab lain populasi burung jalak bali menurun adalah karena lambatnya perkembangbiakan hewan ini. Dalam sekali berkembang biak, jalak bali hanya mampu menghasilkan 1 hingga 3 butir telur saja. Padahal telur tersebut belum tentu menetas semua, sehingga untuk mempertahankan jumlah populasinya di alam saja spesies ini kesulitan. Maka dari itu dibutuhkan penangkaran hewan langka satu ini, untuk bisa membuat populasinya bertambah walaupun perlahan.
Itulah sedikit artikel saya tentang ciri-ciri burung jalak bali dan penyebab mengapa burung ini menjadi langka. Semoga sedikit tulisan saya ini membuat kita semua menjadi sadar bahwa ada sebuah burung langka yang sedang butuh pertolongan kita agar bisa tetap survive di masa mendatang.