Burung Blekok Sawah

burung blekok sawahBurung blekok sawah merupakan jenis burung yang berukuran besar. Ukuran burung ini sekitar 45 cm. Ia biasanya dikenali dari sayapnya yang berwarna putih dan cokelat bercoret-coret. Ia juga dikenal sebagai salah satu burung yang menjadi hama perikanan karena ia akan memakan ikan yang sedang dibudidayakan tersebut.

Klasifikasi Burung Blekok Sawah

Dalam taksonomi hewan, klasifikasi burung blekok sawah adalah sebagai berikut :

Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiformes
Famili : Ardeidae
Genus : Ardeola
Spesies : Ardeola speciosa

Ciconiiformes merupakan sebuah ordo burung yang berukuran besar yang berkaki dan berparuh panjang, anggota kelompok ini diantaranya adalah burung bangau. Biasanya anggota ordo ini merupakan karnivora yang memakan ikan, katak ataupun serangga. Oleh karena itu, di daerah yang banyak dilakukan budidaya ikan kelompok ini sering diburu karena dianggap sebagai hama. Kemampuan memakannya burung Ciconiiformes ini juga tergolong lahap, tak jarang sebuah tambak ikan dalam semalam habis dimakan oleh mereka.

Ardeidae merupakan sebuah famili burung yang orang Indonesia sebut dengan nama kuntul. Kelompok ini dicirikan memiliki leher yang panjang sehingga saat mereka terbang lehernya akan membentuk huruf S. Selain burung Blekok Sawah, yang masuk kedalam famili ini adalah burung Cangak dan Kowak. Seorang ilmuwan dari Kanada bernama Dr. Louis Lefebvre pernah melakukan penelitian mengenai tingkat kecerdasan burung. Dan berdasarkan penelitian tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa burung yang masuk ke dalam famili ini adalah yang paling pintar.

Ciri-Ciri Burung Blekok Sawah

Seperti anggota Famili Ardeidae lainnya, Burung Blekok Sawah mudah dikenali dari paruh dan kakinya yang panjang. Selain itu, warna bulu menjadi salah satu penciri khas dari burung ini. Pada burung yang telah dewasa, kepala dan dadanya berwarna kuning sedangkan pada tubuh bagian atas lainnya berwarna cokelat bercoret-coret. Pada saat terbang, sayapnya yang berwarna putih terlihat kontras dengan punggung yang berwarna hitam. Pada burung remaja tubuhnya berwarna cokelat-bercoret-coret dan belum muncul warna hitam di bulunya. Ciri khas lain dari burung blekok sawah adalah mata dan paruhnya yang berwarna kuning sedangkan ujung paruh berwarna hitam dan kaki berwarna hijau buram.

Burung ini biasanya hidup sendiri atau dalam kelompok kecil. Setiap sore, burung ini akan terbang dengan kepakan sayap yang perlahan secara berpasangan atau berkelompong. Burung ini mampu terbang puluhan kilo dalam satu harinya, mereka memiliki stamina yang sangat baik.

Habitat

Habitat burung elok sawah banyak terdapat di sawah, rawa, tambak, pantai lumpur dan juga mangrove. Burung ini bersarang dalam kelompok bersama burung lain. Sarang mereka terbuat dari tumpukan ranting pada dahan atau cabang berdaun di atas air.

Blekok sawah banyak tersebar di Semenanjung Malaysia dan di Indonesia. Di Indonesia, burung ini tersebar luas di berbagai pulau yang ada, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sulawesi. Akibat banyaknya pembangunan yang dilakukan oleh manusia,

Habitat burung blekok sawah makin terhimbit. Salah satunya seperti yang saya kutip dari website Kementrian Lingkungan Hidup terjadi di Bandung. Daerah yang dulunya disebut “kampung blekok” karena banyaknya jenis burung ini yang tinggal disana pun kini telah kehilangan populasi burungnya. Hal itu dikarenakan adanya pembangunan perumahan besar yang memusnahkan rumpun bambu serta kolam tempat ikan yang menjadi tempat bersarang burung ini.

Selain karena berkurangnya luas habitat, perburuan manusia pun menjadi salah satu penyebab berkurangnya populasi blekok sawah. Burung ini dianggap hama yang dapat menggangu kelangsungan budidaya ikan. Oleh karena itu, biasanya para pembudidaya ikan yang melihat kehadiran burung ini akan memburunya.

Jenis Makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi oleh burung blekok sawah ialah hewan-hewan air seperti ikan, kepiting, katak, serangga air dan berudu. Pada saat burung ini akan menangkap mangsanya, ia akan  berdiri diam dengan posisi tubuh rendah, kepala ditarik hingga mangsanya datang mendekat lalu dilahapnya.

Cara Berkembang Biak

Blekok sawah berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Mereka berbiak pada bulan Desember – Mei dan Januari – Agustus. Jumlah telurnya sekitar 2 – 3 butir setiap kali bertelur dengan warna telur hijau biru pucat.