Belalang Anggrek

Belalang anggrekBelalang Anggrek atau dalam nama latin disebut Hymenopus coronatus merupakan salah satu jenis serangga tercantik di dunia. Bagaimana tidak cantik, bentuk tubuhnya menyerupai sebuah bunga anggrek yang telah mekar. Hal itu terjadi karena di bagian kaki dan sayapnya terdapat lobus berukuran besar yang menyerupai kelopak bunga.

Bentuk yang menyerupai anggrek ini merupakan cara serangga ini beradaptasi. Dengan bentuknya tersebut, belalang anggrek bisa menyamar menjadi bunga sehingga ketika serangga lain yang menjadi calon mangsanya tidak mengetahui bahwa ada predator di dekatnya. Ketika si serangga lain tersebut mendekatinya maka si cantik ini akan menyerang dan memangsanya.

Di negara-negara barat, Belalang Anggrek merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer. Keindahan tubuhnya membuat banyak orang disana terpesona, khususnya bagi para pecinta serangga. Bagi seekor serangga, harga belalang anggrek ini cukup mahal juga lho sekitar 20 hingga 25 dollar Amerika per ekornya atau jika dikonversikan ke rupiah berada di sekitar harga 300 ribu hingga 425 ribu. Tetapi tenang, bagi anda yang ingin memelihara serangga ini, di Indonesia biasanya belalang anggrek hanya dibanderol sekitar 100 ribu hingga 150 ribu rupiah saja.

Klasifikasi

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa ternyata serangga ini pertama kali ditemukan di Jawa Barat oleh seorang ahli Biologi asal Inggris bernama James Hingston. Penemuannya juga terjadi tidak sengaja, ketika pertama kali melihatnya James berpikir bahwa itu merupakan sebuah bunga yang cantik. Hingga akhirnya ada seekor serangga yang hinggap di atasnya dan kemudian si belalang anggrek dengan cepat menangkap dan memakannya.

Belalang anggrek termasuk salah satu anggota Ordo Mantodea dan Famili Hymenopodidae sehingga ia masih tergolong sebagai jenis belalang sembah. Ordo Mantodea sendiri terdiri dari lebih dari 2.300 spesies yang tersebar di seluruh dunia dan dicirikan dengan dua kaki depannya yang bermodifikasi menjadi penjepit. Dengan penjepitnya tersebut serangga anggota ordo Mantodea akan menangkap mangsa mereka. Serangga yang masuk ke dalam ordo ini memang semuanya merupakan predator dan bahkan ada yang mampu memangsa burung yang ukuran tubuhnya jauh lebih besar darinya.

Klasifikasi Belalang anggrek secara lengkap adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Mantodea
Famili : Hymenopodidae
Genus : Hymenopus
Spesies : Hymenopus coronatus

Morfologi Belalang Anggrek

Secara morfologi, bentuk tubuh belalang anggrek menyerupai sebuah bunga anggrek yang sedang mekar. Bagian kepala, kaki dan tubuhnya mengalami modifikasi sehingga sangat mirip dengan kelopak bunga. Tubuh serangga ini ada yang memiliki warna pink, putih, kebiruan dan perpaduan ketiganya.

Antara serangga jantan dan betina memiliki ukuran yang berbeda, belalang jantan panjang tubuhnya hanya mencapai sekitar 2,5 cm. Berbeda dengan sangat pejantan, belalang anggrek betina dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 7 cm sehingga seringkali serangga jantan ini justru menjadi santapan betina. Memang serangga ini sering berperilaku kanibal, tak jarang indukan betina akan memangsa anaknya yang masih berukuran kecil.

Selain dari ukuran tubuhnya, warna yang dimiliki antara belalang anggrek pejantan dan betina juga berbeda. Bagian tubuh belalang jantan dianggap kurang menarik, dimana biasanya tubuhnya berwarna merah muda kusam atau keabu abuan. Pada bagian kaki dan sayap pejantan juga tidak memiliki lobus besar seperti pada betina sehingga bentuk si pejantan tak seindah betinanya. Perbedaan lain keduanya ada pada bintik hijau yang terdapat pada punggung betinanya, sedangkan pada pejantan terdapat bintik berwarna kecoklatan.

Hal menarik lain dari serangga ini adalah warna tubuh mereka ternyata bisa berubah dalam hitungan hari, tergantung kondisi lingkungannya seperti kelembaban udara dan intensitas cahaya. Saat baru lahir, belalang anggrek memiliki tubuh berwarna oranye gelap dengan kaki dan kepala berwarna hitam. Setelah mengalami molting, barulah warna tubuhnya akan berubah warna menjadi putih, merah muda atau kombinasi keduanya.

Habitat Belalang Anggrek

Serangga ini dapat ditemukan hidup secara alami di hutan hujan tropis yang ada di Asia Tenggara, seperti di Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina dan Indonesia. Dalam sebuah penelitian, jenis belalang ini juga pernah ditemukan di pegunungan Ghats Barat India. Mereka biasanya akan diam dengan tenang di ranting pohon sambil menunggu mangsa mereka mendekat. Ketika serangga mangsa mereka sudah berada di dalam jangkauannya, ia akan memburu dan menangkapnya.

Makanan

Di habitat alaminya, belalang anggrek menjadikan semua serangga kecil yang mendekatinya sebagai makanan. Walau begitu, ia memiliki kecenderungan lebih menyukai serangga yang bisa terbang, seperti kupu – kupu. Oleh karena itu, bagi anda yang memelihara serangga ini disarankan untuk memberikan kupu – kupu atau lalat rumah sebagai makanan utama mereka. Pemberian jangkrik sebagai makanan belalang anggrek juga boleh dilakukan, akan tetapi sebaiknya bukan dijadikan makanan harian.

Memelihara Belalang Anggrek

Bagi anda yang ingin memelihara serangga bertubuh indah ini, maka sebaiknya anda perlu mengetahui kebutuhan pokoknya. Suhu ideal untuk memeliharanya berada di kisaran 28 C tetapi ia masih dapat hidup dengan baik pada suhu antara 25 C hingga 35 C. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah kelembaban udara, karena ia membutuhkan kondisi dengan kelembaban relatif tinggi sekitar 60-80% RH.

Apabila anda memeliharanya sejak Nimfa, maka simpanlah Nimfa belalang anggrek pada kondisi yang lebih kerin. Hal itu dikarenakan ketika masih dalam fase Nimfa, ia sangat sensitif terhadap lingkungan yang lembab. Saat masih dalam fase nimfa ini, semprotlah kandangnya dengan air setiap sekali seminggu. Seiring bertambahnya usia, anda perlu meningkatkan kelembapan udara di kandangnya dengan lebih sering menyemprotkan air secara bertahap.

Untuk ukuran kandangnya, serangga ini membutuhkan kandang dengan ukuran minimal 16 x 16 x 24 cm (Panjang x Lebar x Tinggi). Walau begitu, saya menyarankan anda untuk menggunakan terarium dengan ukuran 30 x 20 x 20 cm sehingga anda bisa menempatkan tempat bertengger untuknya. Adanya tempat bertengger ini mampu mencegah serangga peliharaan anda menjadi stress sehingga bisa hidup lebih lama.

Anda tidak bisa memelihara belalang anggrek secara bersama-sama dalam satu kandang ketika mereka telah berumur lebih dari L3 (telah mengalami 3x molting). Penyebabnya adalah kanibalisme antara sesamanya seringkali terjadi, terutama antara pejantan dan betina. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menempatkan serangga ini secara terpisah sejak fase nimfa.