Ruby merupakan salah satu jenis batu permata yang berwarna merah muda hingga merah darah. Batu ini termasuk kedalam mineral Corundum (alumunium oksida), sehingga komposisi mineralnya hampir sama dengan batu safir. Bisa dibilang safir merupakan mineral Corundum yang warnanya selain merah muda dan merah, sehingga menjadi salah kaprah jika ada yang menyebutkan pink safir atau red safir karena kedua jenis tersebut masuknya sebagai ruby.
Di Indonesia, ruby merupakan salah satu batu permata yang telah populer sejak lama bersama dengan kecubung, safir, zamrud dan berlian. Ruby berkualitas sangat baik di Indonesia disebut dengan nama merah delima. Kata ruby sendiri berasal dari bahasa latin ruber, yang berarti merah. Warna merah yangada di batu ini disebabkan adanya kandungan kromium didalamnya.
Kualitas sebuah batu ruby ditentukan oleh 5 hal yaitu warna, potongan, treatment, kejernihan dan ukuran. Warna ruby yang dianggap terbaik adalah yang mirip seperti warna merah darah merpati. Hal itulah yang menyebabkan ruby blood pigeon (merah darah) memiliki harga yang paling mahal. Masalah treatment juga sangat penting untuk diperhatikan, dengan kualitas tampilan yang sama antara batu yang diberi treatment dan tidak memiliki harga yang sangat berbeda. Ruby afrika dengan treatment Glass Filling (GF) memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan ruby yang diberi treatment lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan yang tidak diberi treatment sama sekali.
Pendahuluan
Ruby merupakan batu permata dengan kekerasa 9 skala mohs. Di antara batu permata alam lainnya hanya berlian dan Moissanite saja yang memiliki kekerasan lebih keras darinya. Berlian merupakan batu terkeras yang ada di dunia, kekerasannya adalah 10 skala mohs. Batu lain yang memiliki kekerasan melebihi ruby adalah Moissanite, kekerasannya adalah 9.5 skala mohs yang berada di antara berlian dan ruby. Batu safir dan ruby merupakan sebuah mineral korundum yng berada dalam bentuk Al2O3. Mineral ini sangat stabil, dimana 3 elektron dari ion aluminium akan bergabung dengan gugus oktahedral regurel dari enam ion O2 terdekat.
Pada batu ruby, sebagian atom aluminium yang ada tergantikan oleh atom kromium. Atom kromium juga kehilangan 3 elektron untuk menjadi ion kromium 3+ untuk menjaga keseimbangan muatan kristal yang ada di Corundum. Adanya mineral kromium ini menyebabkan adanya perbedaan energi sehingga mineral Corundum akan menyerah sinar ultraviolet, ungu, kuning dan hijau sehingga terjadilah tampilan batu ruby. Semakin banyak mineral Cromium yang ada di dalamnya maka akan semakin merah batu ruby tersebut.
Jenis Batu Ruby yang Ada di Dunia
Batu ruby biasanya dibedakan berdasarkan lokasi tambang di temukannya. Bahkan, selain dari kualitas batu tersebut masalah lokasi penemuan ini seringkali menjadi patokan dalam memasang harga. Misalnya saja ruby birma dan Madagaskar dengan kualitas dan treatment yang sama, akan memiliki harga yang berbeda. Saya sendiri kurang mengetahui apa yang menyebabkan adanya perbedaan tersebut, bisa jadi dikarenakan nama birma lebih identik dengan ruby berkualitas bagus sedangkan ruby madagaskar mayoritas perlu diberi treatment Glass Filling untuk layak dijual belikan.
Ruby Birma
Lokasi tambang berada di daerah Mogok yang berada di daerah utara negara ini. Proses penambangan disini ada yang dilakukan secara modern dengan menggali lubang berukuran besar yang kemudian dilakukan sortir batu-batuan yang ada di lubang tersebut. Usaha penambangan ini dikuasai oleh perusahaan besar, maklum saja sektor pertambangan batu mulia ini begitu menguntungkan.
Selain penambangan yang dilakukan skala besar oleh perusahaan tambang, ada juga para penambang liar yang menambang secara sederhana. Para penambang liar ini biasanya menyortir kembali bekas galian yang ditinggalkan perusahaan besar. Jikalau beruntung siapa tau ada bongkahan ruby yang terlewatkan oleh perusahaan penambang.
Jenis ruby yang berasal dari birma dianggap memiliki umur yang lebih tua dari yang ada di afrika. Itu terbukti dari minimnya pori-pori yang ada di batu yang ditemukan disini. Hal itulah yang menyebabkan batu yang berasal dari birma tidak perlu diberi treatment Glass Filling untuk menutupi pori seperti yang ada di ruby Afrika.
Ruby Vietnam
Ruby Thailand
Ruby Sri Langka
Ruby Madagaskar
Ruby yang berasal dari Madagaskar sebagian besar perlu diberikan treatment GF karena banyaknya pori-pori kecil yang terdapat di dalamnya. Selain masalah pori-pori tersebut, ruby yang berasal dari negara ini tidak memiliki masalah berarti lainnya. Banyak juga batu ruby yang ditemukan di Madagaskar memiliki potensi mengeluarkan star, sehingga meningkatkan nilai jualnya.
Ruby Mouzambiq
Sayangnya, sama seperti ruby yang dihasilkan negara-negara Afrika lainnya. Batu ruby yang ditemukan di Mouzambiq memiliki banyak pori-pori sehingga perlu dilakukan Treatment GF. Banyak orang yang mengatakan jika tidak ada pori-pori yang menganggu tersebut, maka kualitas batu yang berasal dari Mouzambiq ini tidak akan jauh berbeda dari yang berasal dari Myanmar.