Karena tau pentingnya peranan petani bagi kehidupan, negara negara eropa melakukan proteksi yang luar biasa terhadap petaninya. Demikian juga Amerika Serikat, hampir milaran dollar yang disalurkan setiap tahun dan berbagai proteksi dilakukan untuk melindungi petaninya.
Lalu apakah peranan petani bagi kehidupan kita ?
Sumber Daya Saing
JJ Rostow menyebutkan dalam buku jika prasyarat sebuah negara memiliki daya saing di bidang industri adalah ketika ditopang peranian yang kuat. Hal ini dikarenakan bahwa pertanian berkaitan dengan pangan dan harga pangan menentukan upah tenaga kerja dan harga produk industri pada akhirnya turut ditentukan upah tenaga kerja. Mari kita lihat apa yang terjadi di Indonesia, upah minimum regional (UMR) meningkat seiring dengan peningkatan harga harga kebutuhan pokok. Ketika industri yang padat karya menghasilkan sebuah produk maka tenaga kerja akan mengalami kenaikan upah jika harga pangan naik sehingga akan meningkatkan ongkos produksi.
Hal ini sejalan dengan teori nilai oleh David Ricardo, seorang ahli ekonomi asal inggris bahwa nilai sebuah barang ditentukan oleh faktor tenaga kerja. Jadi apa yang terjadi ketika kita tidak memperhatikan produk pertanian, tidak membuatnya tersedia dengan harga murah. Maka produk produk industri kita akan menjadi lebih mahal dari negara lain, apalagi jika industri kita belum beroperasi secara efisien.
Itu juga yang menjelaskan mengapa negara negara di Amerika dan Eropa memindahkan pabriknya ke Cina. Salah satu alasannya untuk memanfaatkan tenaga kerja yang murah. Hal ini disebabkan harga pangan di negara tirai bambu ini murah akibat berbagai subsidi yang diberikan pemerintahannya terhadap masyarakat.
Peranan Petani Bagi Keamanan Masyarakat
Dalam banyak kasus masyarakat di level bawah mungkin dapat bertahan di tengah tekanan ekonomi dan ketidakstabilan politik. Tapi mereka tidak akan tahan ketika harga makanan melehit. Ini mengingatkan kita bagaimana terjadinya pergantian pemimpin di Indonesia terkait dengan melejit harga harga kebutuhan pokok. Seperti yang terjadi pada tahun 1965, Proklamator kita Bapak Presiden Soekarno terdongkel dari kekuasaan salah satunya diakibatkan faktor mahalnya harga harga kebutuhan pokok. Begitu juga yang terjadi di tahun 1998, pak Harto pun lengser akibat hal tersebut.
Padahal sebelumnya masyarakat tidak bergeming meskipun katanya pak harto menerapkan politik otoriter, kebebasan berpendapat dikekang tetapi tidak ada yang mempermasalahkanna selama perut terisi penuh. Setidaknya masih banyak masyarakat di bawah yang mengenang masa masa nyaman pada saat pak Harto berkuasa. “Dulu jaman pak harto beras murah, barang barang kebutuhan pokok terjangkau”, kata Kusnadi pedagang batu akik di Jogjakarta.
Jadi dalam banyak hal kita bisa melihat bagaimana peranan petani itu begi penting bahkan masalah keamanan dan pergantian pemimpin pun sangat dipengaruhi oleh petani. Mungkin pertanian tidak akan bisa mencapai efisiensi seperti perusahaan. Secara penilaian investasi, pertanian kalah menarik dari properti tapi pertanian dibutuhkan untuk membuat orang makan, merasa nyaman untuk melanjutkan hidup. Ketika kebutuhan tersebut sudah tidak terpenuhi maka yang terjadi adalah berbagai gejolak sosial yang mna dampaknya secara luas malah membuat industri tidak bisa berkembang.
Membantu Petani
Setelah kita mengetahui besarnya peranan petani kita perlu membantu para petani kita. Pemerintah wajib melakukan proteksi dengan memberikan subsidi dan regulasi, itu bukan berarti petani kita lemah. Tidak sama sekali, melainkan itu menunjukkan bahwa peranan petani itu sangat vital sekaligus strategis dan sejak dahulu sektor ini memang penuh resiko.
Selain itu kita juga harus mengkonsumsi produk pertanian yang merupakan hasil yang di tanam di negeri sendiri. Jangan makan jeruk saja jeruk impor, padahal jeruk lokal pun tidak kalah manis dibandingkan jeruk yang di tanam di negeri orang. Begitu juga dengan kebutuhan pokok kita beras, walau di pasar tersedia beras impor sebaiknya kita mengkonsumsi beras yang di tanam oleh para petani kita.
Kita harus memastikan bahwa setiap petani bersedia untuk terus menanam, agar kebutuhan pokok kita terpenuhi. Menanam sawit agar di rumah kita tetap tersedia minyak goreng, menanam tebu agar gula tetap bisa menambah rasa manis segelas kopi yang kita minum.
Jadi membantu petani adalah sebuah keharusan karena ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, daya saing industri dan ekomoni. Sementara petani harus dibuat tidak kapok dengan usahanya melalui kebijakan proteksi dan membeli produk yang mereka hasilkan.